Chapter 5

2K 193 2
                                    

.
.
.
.
.
.
After Meet You
Present by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.
.
.

PRANK

Barang pecah belah berserakan dimana. Tangisan dan rintihan kesakitan terdengar di seluruh penjuru ruangan di rumah besar keluarga Haruno. Darah seakan menjadi cat dinding di rumah itu.

" Ayah hentikan! " Seru putra Haruno Sasori. Ia mencoba menghentikan ayahnya, Haruno Kizashi yang hendak memukul ibunya dan adiknya menggunakan tongkat bisbol. Sasori tak mengerti mengapa sikap ayahnya berubah jadi seperti hewan.

Ia pun mendekati ibu dan adiknya.

" Kalian tidak apa-apa ? " Ibu dan adiknya hanya terisak. Ibunya, Haruno Mebuki tengah membelakan matanya.

" Sasori awas! " Namun terlambat. Suaminya memukul putranya dengan vas bunga yang kemudian hancur. Mebuki menangis histeris tak kala melihat putra kesayangannya tergeletak dengan kepala berlumuran darah.

" Kau! Sebenarnya apa yang kau inginkan hah ?! " Tanya Mebuki. Ia menatap tajam suaminya tak peduli apakah ia akan bernasib sama dengan putranya atau tidak. Ia memeluk putra dan putrinya.

" Gara-gara kalian! Perusahaan ku hilang. Aku ingin kalian mati!" Ucap Kizashi dengan lantang dan keras.

Saat itu Sakura berumur dua belas tahun sedangkan Sasori berumur dua puluh satu tahun. Ini bermula ketika seorang teman Kizashi mengajaknya untuk berjudi melepaskan penat saja. Namun, lama kelamaan ayah Sakura sering melakukannya. Sampai-sampai aset rumah dan isinya berakhir di meja judi. Tapi mereka saat itu masih diijinkan tinggal selama satu tahun. Kizashi yang tidak mahir bermain dan selalu kalah dan selalu meminta uang namun tidak pernah di berikan akhirnya ia menjual semua aset perusahaannya kepada Mandara.

Di penghujung tahun dimana seharusnya mereka merayakannya dengan penuh suka cita malah berujung dengan penganiayaan yang berakhir terbunuhnya Mebuki dan Sasori. Tapi mengapa hanya Sakura yang masih tetap hidup ?

Sakura menatap takut ayahnya yang mendekatinya. Ia memeluk Ibunya dengan erat.

" Jangan berani kau menyakiti Sakura! Sadarlah dia putrimu! " Teriak Mebuki. Ia sudah tak bisa berbuat apa-apa. Semua pelayan di rumah itu perlahan pergi hingga tak menyisakan satupun.

" Alah! Kau berani sekali berteriak ke arahku hah!! " Suaminya menjambak rambut hitam miliknya dengan keras hingga menimbulkan rasa pusing dan sakit. Kizashi melepaskannya dengan kasar. Karena ia haus ia pun pergi untuk minum.

" Kau! Jangan mencoba-coba untuk kabur! Atau kau akan menerima akibatnya! " Mebuki adalah wanita terpintar. Ia bisa melakukan apa saja agar putrinya tetap hidup. Saat seperti ini, Mebuki melepaskan pelukan Sakura padanya. Walau ia kesakitan saat ini. Ia tak mau putrinya mengalami hal yang sama.

" Sakura, pergilah. Selamatkan dirimu. Ibu dan kakakmu akan baik-baik saja. Pergilah sayang." Bisik Mebuki dengan pelan. Sakura mengerti apa yang terjadi saat ini. Ia tak bisa pergi sendirian. Ia ingin. Ibu dan kakaknya ikut dengannya.

" Sakura pergilah sebelum ayahmu datang sayang. Ibu mohon. Ibu akan menemuimu." Pinta Mebuki dengan tangisan. Sakura yang ketakutan mendengar suara langkah kaki ayahnya ia langsung berlari menuju pintu belakang. Ia berlari dari rumah itu dengan menangis. Ia pun tak sengaja menemukan polisi yang sedang bertugas di daerah tempat tinggalnya.

After Meet You 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang