Agustus 27 2023~ Rekaman ke 19
Mereka masih belum mengizinkanku untuk keluar rumah sebelum aku stabil, dari fisik maupun batin dan aku dipaksa untuk membuat record suara seperti ini setiap hari
Jadi ya~ ke intinya saja. Semenjak 10 hari terakhir tubuhku sudah bisa dikendalikan kembali dan notabe-notabe suara dari kepalaku mulai mereda. Meskipun tak banyak aku rasa masih perlu di laporkan, juga aku sudah bisa menyelesaikan beberapa puzzle dan juga membaca kembali..
Juga untuk catatan, mataku sering kali berdenyut denyut. Aku tak tahu kenapa tapi rasanya itu perlu ditangani. Sekian dari laporanku untuk hari ini.. subjek Glore Shadow... Melapor
Dan klek~ suara ceklekan perekam berbunyi dan kasetnya keluar. Heh~ sudah 2023 masih menggunakan perekam kuno.... Ada ada saja, setelah dikarantina di rumah selama 2 tahun karena wabah sekarang aku di karantina gara gara anemia ..
Tf man...
Ahh~ kalau dipikir-pikir lagi, Kapan terakhir kali aku melakukan sesuatu yang menarik? Hal menyenangkan terakhir yang kuingat adalah tidur... Dan itu tak harusnya menyenangkan.. (?) Aku tak percaya pikiranku baru saja ke reset ke pemikiran bocah 10 tahun...
Apakah bocah 10 tahun akan lebih memilih tidur daripada petualangan? Jangan bodoh, tentu saja iya.. petualangan ku hampir saja menghancurkan dunia demi satu nyawa ..
(Lagi-)
Huh~ jangan berpikir aneh aneh, kau sedang liburan jadi santai lah dan nikmati waktu mu untuk bersantai.... Selama 2 tahun.............. Ditengah kekacauan yang kau sebabkan............. okay ini tak akan berhasil... Aku tak bisa berhenti memikirkannya..
(?) Maaf~ aku menggumam tak jelas, kepalaku tak dalam kondisi yang fit setelah separuh jiwa ku hampir tertarik keluar tubuhku.. jadi aku mohon maklumlah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tidak, aku tak melebih lebihkan momen disaat aku bangun tidur..
.
.
.
.
.
.
Fuu~Hari ke 15 ku dalam rehabilitasi, pikiranku mulai kacau (gara gara bosan) dan tubuhku sendiri mulai melupakan apa komando otak ku. Terpaksa untuk diam menunggu kata dari dokter di dalam rumahku sendiri selama sebulan
Fuu~
.
.
.
.
.
Aku pun kembali bersandar pada kursi ku, menepatkan pandangan kearah jendela sembari menggumam"Kapan aku bisa keluar lagi?.......... Aku lapar..." Bisikku lemah. Ku kucek mataku berusaha tuk bangun sepenuhnya. Diantara buram aku meraba meja di depanku, sesaat telapakku hanya merasakan kayu
"...gaaah.. dimana aku menaruhnya" setelah beberapa saat mengayunkan tangan akhirnya aku menemukan permukaan yang kucari, plastik di gin
ruangan gelap yang diisi oleh furnitur menyambut ku, meja oak dan juga lantai Spruce yang dingin. Huaaaah~ hmp.. sebentar, kenapa aku bangun disini? Diman- (?) Aku berada di ruangan ku?
Aku menarik jam tanganku di meja untuk menatapnya menunjuk ke arah angka 4.. apa... Aku begadang lagi?
Pikiranku tersetrum bangun sepenuhnya
Suasana malam yang hampa tanpa adanya sesuatu yang terjadi, walau aku suka keheningan dan kedamaian, aku masih tak bisa mengalihkan perasaanku tentang apa yang akan aku lakukan. 999 dimensi telah aku bebaskan dari kaki tangan mu namun kini aku terbebani masalah.. apakah semua ini akan berakhir begitu saja?.. apa semua akan kembali normal?
.
.
.Kring...kring....
(?!) Panggilan ditengah malam?
.
." Dragon Team. Dengan David disini "
" Ahh... Seperti dugaan ku, malam yang indah tuan Guardian " Suara dari Wanita tua, juga kedengaran tak asing
"Malam juga, uh.. siapapun anda" balasku dengan bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer Adventure
Fantasy" Aku bersumpah... mereka akan membayar ini semua... Aku tak akan berhenti bertarung, hingga di hari, aku bisa melihat mu sekali lagi" Setelah mengakhiri perang dunia di Arcadia dan melewati Dimensions Warfare, kini Sang Glore Shadow telah kembal...