Dracula

29 5 0
                                    

Pada malam hari aku keluar dari kamar asramaku menuju ke perpus, hah~ setelah mandi setidaknya aku merasa lebih baik.. hmm~ namun aku masih penasaran mengapa kak Ray tak pulang bersama kami. Lupakan saja, setidaknya disana aku bisa mencari ketenangan dan kesunyian tanpa adanya kecanggungan untuk memikirkan rencana selanjutnya.. 

" Sudah 2 hari berlalu dan tiada kontak dari komandan~ aku rasa aku harus menemukannya sendiri "

Saat dijalan aku melihat beberapa hal menarik tentang sekolah, kantin yang besar, kelas kelas khusus, beberapa Vampire Yang mengawasi ku.. (?) Vampire ?

" Jadi yang bernama David itu yang ingin kamu temui? Dia punya reputasi yang bagus juga, ohh itu dia! "

" Shh shh! dia kemari, dia kemari!! " tukas salah satunya

Huh~ nampaknya mereka ingin menemui ku.. walau aku melihat 2 aku bisa merasakan 4 lagi dibelakang mereka, 2 gadis dan 4 pria.. vampire semua~ aku harus menahan auranya sebisa mungkin

"Umm.. halo, ini mungkin agak aneh namun apa yang kalian lakukan disini malam malam~ tak pernah ada mahluk yang bisa bermalaman di perpustakaan" Tukasku dengan tersenyum kecil

" H..Halo, hei.. a, umm aa- apa yang tadi ingin aku katakan~"

"Tenang~ ambil nafas dan keluarkan perlahan"

"Fuu~ baik, terimakasih... k..kami hanya ingin bilang.. maukah kamu jadi teman kami??"

aww.. mereka hanya ingin berkenalan~ setidaknya 2 yang didepan berniat begitu.. entah tentang yang dibelakang itu

"Tentu saja, mengapa tidak. Aku David, senang mengenal kalian~ berenam"

"Berenam~? kami hanya berdua"

tepat sekali~ aku menabrak satu masalah lagi

"Kalau begitu, aku anggap teman teman kalian ini nampaknya pria yang baik, dan pasti sama semangatnya~ namun sedikit pemalu"

"Tapi kami tak punya teman pria-"

"Mundur~" tukasku membelakangi mereka, tak lama setelah itu kini asap mengepul dari tanah dan  4 sosok kelelawar terbang dalam satu barisan.. bersama berubah menjadi rupanya yang asli "Siapa kalian.. dan apa yang kalian inginkan dari mereka"

empat mata merah menatapku tajam dan derapan langkah mereka makin jelas, 2 gadis tadi maju mendampingiku sambil mengeluarkan senjata mereka

mataku merogoh jiwa yang ada dibelakang mereka dan lenganku siap untuk menariknya

"Tunggu! Tunggu! kami tak ingin melukai kalian~ maaf kami tak berniat buruk!"

Huh~?

"K..kami tak ingin masalah.. kami tadi hanya ingin kebetulan ada d..disini dan.. k..kami p..penasaran dengan g..gadis yang ada disamping anda"

"A..apa Yang kau katakan?! T..tidak ma.. maksudnya dia kami sedang.. s..sedang~"

"Jangan coba disembunyikan kawan, sudah jelas~" Balasku

Huh~ well rupanya teman kita bukan Vampire yang sama dengan jutaan vampire yang kutemui, setidaknya dengan 2 dari mereka menggunakan kacamata memberiku kesan berbeda

"Korry?! apa yang kamu lakukan disini~ kenapa kamu bawa semua teman temanmu?!" huh mereka saling kenal ternyata..

.

.

.

.

.

.

setelah beberapa menit

"Terimakasih David~ maaf atas kesalapahamannya ya~ kapan kapan mampir ke ruangan kami!" Teriak gadis Vampire tadi

Archer AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang