Winggggg...............
Uhh..... kepalaku, mungkin aku benar benar harus mengurusi masalah tidur ku dengan leher panjang ini.. ngomong ngomong " Argh.... dimana aku? lebih tepatnya apa yang terjadi?" pikirku sambil menyeret kakiku turun dari ranjang, setidaknya ini menjadi hal yang biasa bagiku. aku memiliki sejarah bangun di ranjang asing jadi aku bisa menebak kalau aku terlalu mendorong diriku 'lagi'
" David ? Kau bangun! syukurlah kau tidak apa apa " Suara ini.. "Selly? apa yang kau lakuk- lupakan saja, kau nampak pucat, ada apa?" melihat lagi, ruangan ini tak nampak asing lagi. ruangan bisa dibahas nanti, apa yang terjadi sebenarnya? " Tidak. Aku tidak apa apa, namun kau yang harusnya ku tanyai itu " huh? "Ada apa? apa sesuatu telah terjadi?"
" mungkin kau belum menyadarinya.. namun Kekuatan kita muncul di dunia asli, Serangan iblis dan kembalinya Rebellion dari pedang Muramasa?" Ahh... sekarang aku ingat, aku melawan Rebellion sebelumnya, menemui Ery dan menghabisi iblis iblis itu.. "Ada anomali yang tercipta disini, seseorang telah menerobos dimensi kita" Ery.. dia bukan dari dimensi ini dan aku akui aku bisa menggunakan beberapa kemampuan ku di dunia ini namun tak sepenuhnya, kehadirannya yang mengaktifkan DT dan kekuatanku.. "Yaaaa... aku rasa begitu, namun tenang sedikit, kamu baru saja sembuh dari genggaman Rebellion
" Iihh.. aku serius, ada sesuatu yang aneh terjadi dan ini bisa membahayakan nyawa tahu! " haha.. aku bisa melihat sedikit sisi mu padanya juga.."Setidaknya bisakah aku dapat Milkshake ku :) " " Tidak! bagaimana bisa kamu memikirkan milkshake disaat seperti ini?!" well.. "Tapi Milk-" "haa.. baik, kubuatkan sebanyak permintaanmu nanti tapi Fokus dulu okay?"
"Yeaaayy..!" teriak ku penuh kemenangan "Dasar, kamu sudah 14 tahu berhentilah bertingkah kekanak kanakan" cubitnya sambil menarik pipiku, well aku rasa ini adalah trait ku bukan? aku memang seperti anak kecil karena aku memang masih anak anak " Ahh.. sakit, hentikan!" "Gamau, salah siapa tembem kaya gini?" lanjutnya sambil menarik pipiku makin kuat, sebagai balasnya tanganku membalas dengan menarik pipinya juga.. "2 orang bisa memainkan itu"
detail mungkin tak terlalu dibutuhkan, selama 1 jam kami hanya berdebat sambil cubit pipi hingga berakhir ke perang bantal.. jadi aku rasa kalian tak butuh gambaran detail kan?. Anyway seperti yang kubilang, sejam telah berlalu dihabiskan untuk bersenda gurau sebuah ketukan muncul dari pintu " Iya, masuk ... " tukas Selly yang di ikuti suara derikan pintu
" ( Cklak ) hei Kalian berdua, (?!) apa yang terjadi disini?" "Dia pelakunya!" kami berdua menunjuk sesama " Haha.. senang kalian berdua sudah pulih " sosok yang memasuki kamar adalah Dinda, tersenyum seperti biasa menunjukan aura malaikatnya
"Kalian tidur seharian penuh.. haa.. irinya aku, geser dong" menukik ia segera melompat ke ranjang di antara kami dan segera terbaring dengan selimut yang muncul entah darimana "AKHH Dinda!, turun! sempit tahu" Selly mencoba bangun namun pelukan Dinda yang erat berhasil merubuhkannya "Ihh miss Teddy kamu makin tembem deh!" " Lepasin!.. aku nggak bis-.. ahh tolong!.. dia mencoba membunuhku" aku rasa aku tak ingin ikut campur, hmm.. ngomong ngomong, mana Ery?
"Drrt...Drrt.. (Tut) Dragon Team-" sebelum aku bisa menyelesaikan kalimat ku "Akhirnya kau menjawab juga, Ada apa disana? kami bisa melihat ledakan dan iblis yang menyerang" tentu saja anda akan tahu " sesuatu telah terjadi dan efeknya membuat kekuatan kami bisa digunakan disini beserta beberapa portal terbuka random"
mengenai portal, ini bukan portal artifisial yang mengarah ke pembuatnya berasal dari dimensi lain.. "Portal dunia mengalami beberapa masalah, jadi mungkin keseimbangan dunia bisa terselip membuat kalian bisa menggunakan kemampuan kalian" "aku rasa ada sesuatu yang lebih dari apa yang bisa kita lihat"
"Ada apa? kau memiliki petunjuk?" masalah itu.. aku tak bisa menjelaskannya " setidaknya beberapa petunjuk, aku masih menyelidiki nya dan untuk sementara tunggu, aku akan kabari saat sudah membuat kemajuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer Adventure
Fantasi" Aku bersumpah... mereka akan membayar ini semua... Aku tak akan berhenti bertarung, hingga di hari, aku bisa melihat mu sekali lagi" Setelah mengakhiri perang dunia di Arcadia dan melewati Dimensions Warfare, kini Sang Glore Shadow telah kembal...