Hoaam~.. Waah...... . Eh jam berapa ini ?. hah~ kenapa aku tidur disini? padahal ada sofa, kini aku tak bisa merasakan kakiku..
"Aw.. kaki hentikan, aw aw.. hey hentikan. kaki ini tak lucu"
okay, pelajaran pertama. Jangan tidur di kursi karena kaki mu bisa kesemutan. Argh~ aww..Kurasa aku harus tetap duduk disini.. menunggu rasa kesemutan hilang ehh~ malah termenung hingga setengah jam. Itupun masih diikuti oleh tubuh yang masih capek, bro.. aku tidur jam 11 dan bangun jam (*04:32)- oh.. itu menjelaskannya.
bagi semuanya, tolong jangan tiru kebiasaan ku, itu tak baik untuk kesehatan dan iya aku sadar akan pilihan hidupku yang buruk... jangan ingatkan aku. Argh... (krek~) jadi aku rasa semuanya pulang kerumah mereka masing masing, atau (?) oh. melihat lagi sepertinya ada satu yang tidur disini.. dan ya.. Dinda
"Lebih baik jangan mengganggunya~" dia tidur layak bidadari, menawan bahkan saat tidur "Tidur yang nyenyak.. Bidadari Cahayaku..." dan (??) Kenapa, tanganku bergerak sendiri mengelus kepalanya..
"....Z...z....z .. mrs.... Z...z Teddy... Z..z "
Hehe~ kurasa ada hal yang tak pernah berubah
Aku keluar meninggalkan ruangan se-pelan mungkin, telinganya sangat sensitif dengan suara terkecil. Jadi perlahan aku menutup pintu-
"Hey, apa yang kau lakukan?" Suara itu mengejutkan ku hingga tergetok jam di atasku dan aku harus menahan mulutku agar tak terbuka. menengok lagi aku menemukan pria membawa semangkuk mie
"Reval? Apa-apaan bro?"
"Aku yang harusnya menanyakan itu, apa yang kau lakukan di dalam?"
"mencoba untuk tak membangunkan Dinda, dan kau sama sekali tak membantu"
"Hayolo, habis ngapai- Oh sh-" Setelah dia mengatakan itu kini aku menyadari sensasi sesuatu yang terjatuh
" Awas!" teriaknya pelan sambil melontar kebelakang ku hingga melempar mie nya
"(?!) Reval Mienya !!" aku merosot ke lantai berusaha menampa mangkuknya
"Dapat!"
"Aman!"
Dan kami berpose aneh hingga membelit kaki sesama sambil memegang jam dan mangkuk, kami berdua menghela nafas lega, Hah.. telat sedikit dan semua ini akan menjadi masalah.
"Apa yang kau lakukan mengejutkanku seperti itu? dan kenapa kau membuat mie dipagi buta?" tukasku geram
" Aku Lapar dan apa yang kau lakukan mengendap ngendap seperti itu?" Okay.. kita berdua sama sama buruk dalam mengambil pilihan hidup..
"Hah~ lupakan, jangan berisik okay. dia sedang tidur nyenyak.. dan apa kau sudah sholat subuh?"
"Tentu saja, dan iya" jawabnya dengan bangga, tapi ingat kawan kawan.. jangan terlalu banyak makan mie dipagi hari sambil mengejutkan orang yang keluar dari kamar
"Hah~ Hoaamm~ hey, bisakah kau buat satu lagi? aku juga lapar" kataku sambil menyendok satu suapan ke mulutku.. dan sekali lagi kuingatkan kawan kawan, tolong jangan ikuti gaya kami
"Meh~ tentu, mau rasa apa?"
"Kari Spesial nampaknya enak, jadi aku titip... aku mau mandi.."
"Se-pagi ini?. bukannya kau benci dingin?" tukasnya
"Ya dan itulah mengapa aku minta mie~"
"Baik-baik, mandi sana.. jangan lupa jubahmu" dia mengambil pakaianku dari udara tipis dan melemparnya kepadaku "akan kubuatkan sarapan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer Adventure
Fantasy" Aku bersumpah... mereka akan membayar ini semua... Aku tak akan berhenti bertarung, hingga di hari, aku bisa melihat mu sekali lagi" Setelah mengakhiri perang dunia di Arcadia dan melewati Dimensions Warfare, kini Sang Glore Shadow telah kembal...