On Our Way

31 5 0
                                    

" David.." ketus gadis di samping ku dengan merdu nya "kamu kok bengong? hayoo mikirin Selly ya??"

"Apa?! A..Astrid.. a.. apa yang kau katakan" ketus satu lagi gadis yang terbakar merah

" .......ya ya, mikirin Selly.. dah dah " tukasku sambil mengelus kepala Astrid

"D..DAVE!!"

"hmhm~ dasar baperan~ iya iya, aku minta maaf" 

oh ya, mungkin aku harus mengatakannya.. kami sudah sampai di bagian tengah pulau berkat tuntunan tuan Redington, ia harus duluan dan mungkin untuk yang terbaik.. hanya saja kami masih belum sepenuhnya menemukan jalan untuk sampai ke peradaban

" Hmm~....... Lagipula kamu bingung tentang apa sih ? " Selly menyentak

" Hehe..... terlihat jelas ya? Aku hanya memikirkan reaksi dia tadi, kalian sadar bukan?" jelas atau tidak, Redington nampaknya adalah salah satu bidak, dari mana aku tahu? ya.. pernakah kalian merasa sesuatu selalu aneh dengan orang yang terlalu baik di momen yang tak pas? antara dia menyembunyikan sesuatu atau dia memang tak memiliki sesuatu

okay bidak kedengaran nya terlalu kasar, bagaimana kalau tangan kaki.. hmm kalau aku pikir lagi.. sesuatu memang janggal, 3 aroma yang berbeda, aura yang jelas nampak dan juga fakta jelas kalau dia bisa merasakan aura Dracula dari diriku.. 1 dari 3 pertanyaan mungkin ada alasannya namun keduanya.. apakah ini sesuatu yang datang dari klan atau hal yang lain 

"Well, aku tak akan mengatakan janggal Dave, ayolah.. tentu saja dia curiga, maksudku apabila ada 6 anak kecil yang bisa memasuki markas kita tanpa sedikitpun luka aku akan sangat khawatir" Dinda kini menepuk pundak ku " Kita terlalu ceroboh saat memasuki dunia ini"

"Aku tak bisa menyangkalnya, jadi aku berharap agar kita tak mengalami hal yang sama lagi... hah~ ngomong ngomong, tanggapan kalian sangat cepat juga"

"Thanks to Selly disini aku setidaknya tahu apa yang kau rencanakan, tapi kenapa dengan nama britania dan juga bangsawan?"

"Entahlah, aku pikir itu keren~"

"Haaaiiihhh~" semuanya ambruk ke tanah " apa apaan Dave?! Aku tergesa gesa mencari nama layaknya perkenalan diri saat kelas 1!"

"Kukira kau punya alasan! dan kini kita terjebak dengan nama yang aku tak ingat sendiri.." Reval menyahut dari belakang menerjang dan mengunci kepalaku

"Aww hei.. kalau kau punya ide yang lebih bagus kenapa kau tak mengatakannya disana?!"

"Kalian bertiga hentikan... jangan seperti anak kecil, kita ada di tempat umum tahu..." Astrid dan Selly hanya bisa memijat hidung, aku benar benar minta maaf atas tindakan mereka berdua~

"Well kembali ke topik, aku yakin tak hanya aku.. kalian semua berpikir apa yang aku pikirkan saat dia mengubah nada bicaranya saat dia berhadapan dengan Dave bukan?.." balas Dinda "Pertanyaan Dave tentang the Fallen membuatnya terpukul untuk sekejap..namun dia benar benar bagus dalam penutupannya..

" Ya, serasa dia tahu ada sesuatu yang aneh dari kita.. antara dia tahu asal kita atau kebetulan belaka dia hanya bingung dengan kita tanpa adanya luka di serangan sebesar itu" lanjut Reval "Mungkin kita terlalu menjaga diri, tentu dia akan curiga saat tahu ada anak kecil yang keluar tanpa luka"

"Wow Reval, aku tak tahu kau bisa menarik kesimpulan setepat itu" Astrid memiringkan kepalanya

" Satu.. aww kejamnya.. dan dua, heh~ tentu saja iyalah.. aku dulu pernah bekerja sama dengan detektif terbaik sepanjang masa!"

"Wooahh.. siapa siapa? Conan? Sherlock at-"

"Bapak kamu~"

" bersiaplah mati" Gerus astrid dengan amarah

Archer AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang