Selly Pov (Kejadian di malam yang sama dengan Chap sebelumnya)
Sudah 3 hari aku memikirkannya.. sebenarnya mengapa aku bisa kemari, mimpi tentang dipancung ataupun terbelah pedang di leher itu terus saja kembali.. aku tak mengerti.. mengapa? mengapa aku masih memikirkannya... Huh~ aku tahu ini tak ada kaitannya dengan misi kita.. tapi rasanya aneh bukan? mengetahui dirimu yang ada didunia lain mati mengenaskan dan kau hanya ada disana.. menggantikannya?
Lily? Dave terus mengatakan nama itu, diriku yang hidup di dunia magia, untuk pertama kali aku menanyakan diriku sendiri.. dia sama dengan diriku.. cerita kami tak akan jauh berbeda.. namun kematiannya datang terlalu cepat.. siapa dia yang sebenarnya.. apakah ini pandangannya?
" Kita berdua memegang pedang warisan kakek buyut kita, yang semitosnya terkutuk, namun kenapa nyawamu pergi sauh sebelum kita bisa bertemu.. aku punya banyak sekali pertanyaan.. dan mungkin, hanya kau yang bisa menjawabnya"
Aku duduk termenung diantara pohon belantara taman sekolah... memandangi langit penuh dengan bintang dan mengagumi mereka satu persatu... langit sangat berbaik hati... namun aku tak bisa berhenti berpikir apa yang sedang dia lakukan... juga tentang dia yang lain.. aku melihat dia.. dia yang menyelamatkan waktu itu sebelum kami kesini.. namun saat aku menoleh kesamping.. aku juga melihat dia..
apakah Dave punya Alter... lalu.. apa yang dia katakan padaku.. adalah.. kata kata... sisi lainnya? atau ini adalah dia yang ada di Magia? tapi... dia yang ada di Magia harusnya tewas ditangan Dave.. itu tak mungkin
Jadi, aku hanya bisa termenung.. perlahan menyandarkan diriku pada tiang lama, dan mulai merenungkan masalahku agar bisa terbawa bebas oleh angin hilir.....
(Disaat kau membutuhkanku~ katakan saja namaku)
suara yang melalui kepalaku, sekiranya.. apakah dia akan benar kemari saat aku mengatakannya? kami berada jauh... dan aku juga tak ingin mengganggunya, tapi.. aku tak bisa tenang dengan semua ini
"Hey~ David, ini aku Selly~"
ketusku sambil menutup mata....
.
.
.
hening tiada suara.. aku membuka mataku dan menemukan tiada selain taman besar itu..
"Aku rasa itu tak akan bekerja Sel.. dia pasti sib-"
"sibuk? mengapa demikian?"
Suara dari belakang ku muncul melontarkanku menjauh ke posisi siap menyerang
..
.
.
" ( ? ) Aku tahu kamu ada disana, keluarlah dari situ " teriaku
" Maaf.. aku tak mengejutkanmu bukan? " ujar suara dibalik bayangan pohon tersebut
" ( ? ) Kamu ngapain disini?"
Aku mengusap mataku, menatapnya sekal lagi. Pria yang muncul dihadapanku benar adalah David.. memakai jubah hitam yang robek robek dan juga syal merah yang aku berikan... dia adalah David yang satunya...
Tidak.. aku mungkin lebih mengenal dia daripada David yang satunya
" Kamu memanggilku.. dan... dia telah memberitahumu bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer Adventure
Fantasy" Aku bersumpah... mereka akan membayar ini semua... Aku tak akan berhenti bertarung, hingga di hari, aku bisa melihat mu sekali lagi" Setelah mengakhiri perang dunia di Arcadia dan melewati Dimensions Warfare, kini Sang Glore Shadow telah kembal...