David Pov
" Ow tidak aku terlambat ! "
Sialan, Mereka memanggil para Linx dari habitat mereka?! pantas saja aku tak menemukan mereka dimanapun di sekolah!. aku hanya bisa menatap di depanku hampir semua siswa mundur dan yang lain bertahan.. Perlahan aku menyaksikan gerbang di depan yang kini mulai retak dan pecah hingga lama lama............
( BRUUAAKK !!! )
" Ow tidak.... APA YANG KALIAN LAKUKAN?! CEPAT LARI!!"
Ribuan Singa dan harimau Raksasa muncul dari gerbang itu, langsung menerjang dan menerkam para peserta ujian. Instan terdengar ratusan jeritan yang memekikkan telinga ditambah hujan darah dimana mana, singa itu menerjang ke arah peserta dan menumbangkan mereka hingga terjatuh lalu mulai mengoyak ngoyak kepala mereka hingga putus. Ratusan peserta lainnya berlari dan sisanya bertarung menggunakan pedang dan belati yang dilapisi sihir.
" Ini sungguh kekacauan. Limit Blade art ( Drr...drr.. drr !. Bang ! ) ghk.. Iblis tingkat Goliath- "
Semua peserta mulai panik, mereka menggedor pintu keluar namun sama sekali tak berpengaruh, beberapa dari mereka melanjutkan pertarungan dengan serius. walau tahu didepan mereka adalah kematian.. bodh- didepan kalian adalah iblis raksasa yang mengendalikan semua Linx ini!!
"Tak kan kubiarkan"
Aku melompat dari ketinggian tower menuju tanah dengan kecepatan tinggi. Dengan insting segeralah aku membanting pedangku. saat momen impact aku menciptakan aura shockwave yang mengenyahkan semua linx yang mencoba menerobos masuk Zona aman
" Enyalah kau dari sini !. ( Jreeb !. Sringg ! ) "
Suara darah sekali keluar, pedangku menembus kepala salah satu Lynx yang ada di bawahku. baik.. Kini aku mendapat 6 Lynx mengepung ku dari segala arah.. setelah membunuh temannya aku pikir mereka ingin balas dendam, satu sudah maju dengan ancang ancang.....
" Raawrr !! "
Aku menghindar segera dari jangkauan serangannya , dan kini datang 3 lagi dari arah samping dan depan. Cukup mengesankan mereka bisa merencanakan untuk mengepung ku. Aku mengangkat pedang dengan kuda kuda siap menyerang...... Satu muncul dari belakang dan melompat tepat diatas ku
"Tidak kawan. lain kali saja( Krek !. Sringg... bugh ! )"
Pedangku berhasil menancapkan ujungnya tepat pada dagu Lynx hingga menembus kepalanya , tengkoraknya terdengar jelas pecah. Pedang ini sekali lagi kembali terlumuri dengan Darah, tanpa jeda aku menyabetkan pedang dengan vertikal. melontarkan tubuh linx itu ke temannya dan membelah mulut yang menyerang ku.
2 menyerang dari masing masing sisi dan berakhir menghantam tanah dengan perut yang robek, 3 menyerang dengan taktik yang sama hanya kali ini yang terjatuh menahan kakiku meski mati. walau sedetik aku membuka pertahanan untuk keluar, mereka berhasil memanfaatkannya dan menerjunkan cakaran di lengan kiriku
" ( Srrek ! ) Aww!!. Ssssh....kenapa harus selalu benda tajam? "
Mereka berdua berhasil menerjunkan luka yang cukup dalam pada lengan kiri ku. Untuk seekor kucing kalian sangat cerdas juga... namun sekali lagi.. kalian adalah iblis.. darah kalian akan sangat membantu ku~ untuk beregenerasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Archer Adventure
Fantasy" Aku bersumpah... mereka akan membayar ini semua... Aku tak akan berhenti bertarung, hingga di hari, aku bisa melihat mu sekali lagi" Setelah mengakhiri perang dunia di Arcadia dan melewati Dimensions Warfare, kini Sang Glore Shadow telah kembal...