Hoi hoi. Ga tau lagi aku tuu... Keknya cerita aku jelek banget sampe kalian ga rela ngevote...huhu....
***
Gabriel merasa seperti kecolongan saat mendengar bahwa Alex telah melarikan diri ke luar negeri dan Kenny ditemukan bunuh diri. Seharusnya dua bajingan itu membusuk di penjara. Ditambah lagi masalah tentang Annetha. Wanita itu bukan menghilang, melainkan tewas dengan jasad yang telah dikubur entah dimana. Anak buah Gabriel mengatakan kematian Annetha ada hubungannya dengan Alex. Disebut-sebut kalau Annetha menghianati Alex dengan berselingkuh.
Gabriel tidak merasa heran juga. Wanita tamak seperti Annetha mana puas hanya dengan satu sumber uang. Pastilah ia akan menghisap pria lainnya. Tapi ia tidak menyangka kalau Annetha akan menghianati Alex.
Sambil menatap kosong ke arah depan, Gabriel mencoba menelisik tentang bagaimana bisa Annetha merupakan saudara Krysan. Walau tidak seayah, tapi hubungan mereka tetaplah saudara. Annetha dan Krysan sama-sama mewarisi kecantikan Fiona. Bedanya, warna mata Krysan pasti berasal dari ayahnya. Mengenai siapa sebenarnya ayah Krysan juga masih gamang.
Kasihan sekali wanitanya itu. Ah, rasanya Gabriel ingin membawa Krysan ke tempat yang sangat jauh, dan mengatakan padanya untuk tidak perlu khawatir. Sekalipun semua orang membencinya, asal Krysan selalu bersama Gabriel, maka itu semua sudah cukup.
Gabriel tak akan membiarkan Krysan melangkah sejengkalpun darinya. Ia akan terus mengikat Krysan. Bila perlu ia akan menikahi Krysan saat ini juga. Ia tak butuh perayaan mewah, ia tak butuh banyak tamu undangan. Apapun asal Krysan bisa terus bersamanya.
Kemarin.
"Bagaimana surat ini bisa robek?" Krysan menatap nanar ke arah kertas dengan robekan kecil-kecil yang terhambur ke lantai.
"Apa jangan-jangan aku yang sudah merobeknya? Apa aku mengigau?" Krysan panik, ia harus menyerahkan surat ini pada Gabriel dan pergi secepatnya.
Tapi kalau sudah begini, ia harus menulis lagi. Berapa banyak air mata yang ia teteskan untuk menulis kata demi kata ini? Krysan bahkan nyaris menyerah menulisnya. Ia tak sanggup jika harus menulisnya sekali lagi.
Sementara di balik pintu, Gabriel menatap Krysan dengan tatapan puas.
Mengingat hal itu membuat Gabriel lega. Untung saja ia mengetahui niatan Krysan dengan segera. Jadi Gabriel bisa menyiapkan beberapa anak buahnya untuk menjaga rumah pribadinya. Jika Krysan nekad kabur, maka Gabriel tidak akan segan-segan untuk menikahinya dan membuat Krysan bertanggung jawab akan perasaan terluka yang dirasakan Gabriel.
***
Entah hanya perasaannya saja atau memang Gabriel tengah mengurungnya di rumah megah ini? Semenjak Krysan menemukan suratnya yang telah robek, Gabriel jarang sekali berada di rumah. Dan saat ini pria itu tengah berada di luar negeri.
"Aku hanya ingin keluar sebentar." ucap Krysan.
"Maaf, Nona. Tapi Tuan meminta saya untuk menjaga Nona. Apa yang Nona perlukan? Kami akan memenuhinya," kata seorang pria berperawakan tinggi besar, bodyguard Gabriel bernama Harold.
Krysan menggeleng pelan, Gabriel benar-benar keterlaluan. Memangnya dia ini tahanan apa?
"Gabriel tidak akan keberatan kalau aku hanya ingin ke mini market." kata Krysan. Tapi Harold masih kukuh dengan amanat Gabriel.
Bahkan Harold sudah mempersiapkan seorang temannya yang sama sangarnya untuk memenuhi segala kebutuhan Krysan. Krysan bersedekap dan menghela napas. Lalu mengatakannya dengan cepat, "belikan aku pembalut panjangnya 35cm dan ada sayapnya. Awas kalau salah!" setelahnya Krysan langsung berlari lagi masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shabby Girl ✔
RomanceBiarkan aku lari! Menjauh dari semua kegilaan dunia yang abadi. Biarkan aku bersembunyi! Membuang segala kenangan yang menyakitkan hati. Tidak ada yang tahu siapa namanya, karena memang ia terbiasa tanpa nama. Ditendang dan dimaki. Raganya masih ut...