28
Memori itu kembali, walaupun hanya sebagian kecil. Bagaikan angin besar meniup pepohonan, munculnya mahkota raja menjadi awal dari kembalinya ingatan dunia mengenai Roshelle de Rosemarie. Keturunan yang terkait dengan masa lalu Roshelle de Rosemarie mendapatkan gambaran ingatan leluhur mereka. Kilasan demi kilasan bermunculan, membuat mata mereka terbuka sedikit demi sedikit. Sejarah yang dilupakan itu kembali terangkat. Puluhan ribu orang berbahagia atas negeri di utara. Mereka mendapat harapan baru dengan kebangkitan Roshelle de Rosemarie.
Alvaro, Alan, Renata - para penguasa itu merasakan apa yang leluhur mereka perbuat di masa lalu. Mereka mengetahui bahwa kehidupan mereka sejak dulu sekali memang terkait dengan negeri ini.
Para prajurit di camp, mereka juga mendapatkan kilasan itu. Karena mereka adalah keturunan dari warga Roshelle de Rosemarie yang berhasil kabur. Begitu juga dengan warga lain di desa kabut, semuanya ikut merasakan dan mengetahui, bahwa kerajaan utara memang benar ada, bukan karangan, bukan dongeng.
Sedangkan Eva, dia tidak mendapat kilasan dari masa lalu, melainkan masa depan. Dia satu-satunya yang dapat melihat kilasan masa depan yang terkait dengan Roshelle de Rosemarie. Sebab dirinya adalah bagian dari masa depan Roshelle de Rosemarie, bukan masa lalu. Dan itu cukup membuat tubuhnya lemas dan bergetar hebat.
Istana Roshelle de Rosemarie juga mendapatkan dampaknya. Lingkup istana itu menjadi terang benderang, seolah Matahari yang sudah tenggelam kembali muncul di atas langit malam, tepat di atas istana. Ruangan yang berdebu itu dibanjiri cahaya.
Di luar istana, ada getaran yang luar biasa terjadi. Tanah berguncang. Pembatas antara wilayah Roshelle de Rosemarie dengan wilayah lain kembali muncul. Tembok ajaib yang tak pernah diketahui orang mulai berdiri kembali, keluar dari tanah, membentengi seluruh tanah Roshelle de Rosemarie.
Saat mereka berusaha memahami apa yang sedang terjadi, sebuah lukisan di aula istana itu memancarkan aura tak biasa. Lukisan yang pernah diamati Raja Alvaro dan Eva.
Lukisan Arion Roshelle.
Debu-debu yang susah disingkirkan itu menghilang dari lukisan sang raja, secara ajaib. Mereka yang menyaksikannya terperangah. Kini lukisan itu bisa dilihat dengan jelas.
Seorang pria berambut pirang keemasan dengan netra biru sebiru langit serta mahkota di atas kepalanya, tersenyum begitu menawan.
Wajah Raja Arion Roshelle, wajah sang penguasa dari seratus tahun lalu, kini dapat dilihat dengan jelas.
Wajah Noir.
Eva menitikkan air mata lagi.
Sebelum semua ini terjadi, burung hantu putih yang entah dari mana datangnya telah membawa sang raja pergi, sebagai resiko atas dirinya memberitahu siapa dia pada orang lain.
Eva tentu panik. Dia orang yang paling cemas dengan keadaan saat ini. Namun, Ratu Renata langsung menepuk kedua pundak gadis itu, kepanikannya berakhir dalam tatapan Renata.
"Kita harus tenang, percaya pada apa yang sudah digariskan, Nona Eva," tutur sang ratu. Ia kemudian membantu Eva berdiri tegak.
Sekarang padangan mereka tertuju pada mahkota raja yang ada di singgasana. Mahkota itu penting. Tidak boleh ada yang terbawa suasana hingga lengah dengan keberadaan mahkota.
"Untuk sekarang, kita perlu mengamankan mahkota ini," kata Renata tegas. Dia mengambil alih atensi. Disusul Raja Alvaro dan Raja Alan menyetujui perkataan Ratu Renata.
"Noir - salah, Arion Roshelle, dia sudah memercayai kita sehingga berani mengambil keputusan tersebut. Kita juga harus melakukan hal yang setimpa dengan keputusannya," ujar Alvaro dengan nada tenang. Seolah nada itu ditujukan untuk Eva seorang. "Tiga hari dari sekarang, semua harus matang dipersiapkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abandoned Kingdom - Black || Noir [END]
FantasyIni kisah mengenai sebuah kerajaan yang hilang. Semua sejarah mengenai kerajaan itu lenyap, tak seorang pun mengetahuinya. Mereka menganggap cerita mengenai kerajaan tersebut hanyalah sebatas dongeng. Hingga suatu ketika, kucing hitam itu datang. Bu...