٩ : KEHIDUPAN

745 25 0
                                    

From Lala
Ayo berangkat sekolah sama aku!

Sayyidah Khumairah Putri
Yaudah,aku tunggu di rumah

Kini aku sudah rapi dengan seragam sekolah ku. Hanya aku harus menunggu lala menjemput ku.

"Seandainya kamu masih disini,pasti aku akan menuju kelasmu sebelum aku masuk kelas ku" aku hanya bisa bergumam kecil. Aku rindu,aku ingin bertemu dia. Dia sekarang di ma'had,jadi tidak boleh bermain hp. Sementara aku hanya bisa menunggu kepulangannya.

"Ayo berangkat!" teriak lala di depan rumah ku. Membuyarkan lamunan ku di depan rumah yang sedang memikir kan laki-laki itu. "Iyaa sebentar" jawab ku kemudian aku masuk ke dalam rumah sebentar. "Ibu,,mai berangkat dulu sama lala. Assalamualaikum" kata ku kepada ibu dan menyalami tangannya. "Iya hati-hati. Waalaikumussalam" jawab ibu. Kemudian aku langsung keluar menemui lala dan berangkat ke sekolah.

-----

Di MA ini, aku masih belum terlalu nyaman. Aku masih terlihat sebagai orang asing. Aku lebih banyak diam dan menyendiri. Aku hanya takut kalau nanti peegaulan ku salah. "Jangan ngelamun aja" suara asa teman ku di MTs dulu yang kini sekelas dengan ku. "Ehh,enggak kok" tepis ku terhadap perkataan asa tadi. "Ngga usah bohong. Kamu kenapa? Rindu dia ya?" pertanyaan itu lagi. 'Apa benar aku merindukan dia?' batin ku dalam hati. "Aku nggak tau" jawab ku yang menutupi kegugupan ku ini. "Aku tau kamu rindu dia,kalian itu kalau lagi bareng-bareng suka bertengkar,kadang malu-malu. Tapi kalu pisah,rinduu mulu" ucap asa yang membuat aku tertawa. "Ihh apa an sih kamu ini. Nggak kali ya,aku nggak lagi rindu" sekali lagi aku membohongi diriku sendiri.

-----

Bel pulang sudah berbunyi,aku bergegas menuju kelas nya lala yang agak jauh. Aku berjalan cepat dan menunduk. Tidak sadar,aku menabrak sesuatu,lebih tepatnya seseorang. "Aduuhh" rintih ku. "Ehh... Kamu nggak papa?" tanya orang itu. Aku tidak berani menatap nya,tapi aku tau kalau dia laki-laki. "Em..nggak papa kak. Saya minta maaf,saya lagi buru-buru" kata ku kepada orang itu. "Aku juga minta maaf,aku tidak melihatmu" jawab dia yang juga meminta maaf. "Yaudah kak,saya duluan. Assalamualaikum" aku segara pergi meninggalkan orang itu. "Waalaikumussalam" jawaban salamnya yang terdengar lirih di telinga ku.

"Kamu ini,ditungguin dari tadi juga" ucap lala yang kesal karena menunggu ku terlalu lama.
"Maaf, tadi adaa..." aku menahan perkataan ku.
"Ada apa?" sahut lala.
"Aku tadi di lorong tabrakan sama kakak kelas laki-laki" jawab ku tertunduk lesu.
"Siapa? Ganteng nggak?" kata lala yang ntah tujuannya apa.
"Aku nggak tau,aku nggak berani ngeliat orangnya" timpal ku.
"Yah...penonton kecewa. Udah lah,ayo pulang" ajak lala sambil menarik tangan ku menuju parkiran dan pulang.

-----

Sesampainya di rumah. Aku segara mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke TPQ. Aku mengajar di TPQ mulai ashar sampai maghrib, setelah itu aku langsung berangkat ke pondok untuk mengaji.

Setelah selesai sholat berjamaah maghrib di masjid pondok. Asa yang juga satu pondok dengan aku,tiba tiba "eh,tadi ini ni di kelas ngelamunin cowok itu" kata kata itu lagi. "Mungkin dia lagi rindu pangerannya" ucap mbak nuril yang ikut-ikutan menggoda aku. "Apaan sih,enggak ya" aku berjalan dulu untuk masuk ke kamar dan dilanjutkan mengaji di kelas. Aku berbeda kelas dengan asa dan mbak nuril. Aku masih santri baru tahun ini.

Saat mengaji,aku tidak fokus dengan materi yang di ajarkan. Aku sibuk memikir kan apa yang asa kata kan tadi,apakah memang rindu dia? Aku larut dengan lamunan ku itu,hingga tidak berasa bahwa jam mengaji sudah habis. Lagi-lagi aku tidak mendapat kan materi karena melamun terus.

Selesai mengaji,semua santri melaksanakan sholat isya. Lepas sholat,aku berdoa "Ya Allah, teguhkan lah hati hamba. Jangan buat hamba terjebak dalam rasa ini. Hamba ingin fokus mencari ilmu dahulu sebelum memikirkan kembali tentang cinta. Aamiin" doa ku singkat,dan itulah yang aku ingin kan saat ini.

Setelah selesai, ternyata aku sudah di jemput di depan gerbang pesantren. Aku akan pulang,dan kembali lagi besok. Aku ingin menghapus sejenak apa yang terjadi satu hari ini. Kenapa aku terlalu memikirkan dia? Aku pun tidak tahu.















🌸🌸🌸🌸🌸
Siapa laki-laki yang menabrak aku?
Part berikutnya ya....

Takdirku Bersamamu (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang