part 8: Makhluk Immortal

46 9 0
                                    

Aleysha berlari ke arah kelasnya dengan tergesa-gesa. Dia bahkan sempat menabrak beberapa orang.

2 menit berlalu...

Aleysha sudah sampai di depan kelasnya, dia langsung masuk ke dalam kelas.

Untung Ms. Maliva belum masuk je dalam kelas. Aleysha langsung duduk ditempatnya, dia menyeka keluh dengan punggung tangannya.

Helen dan Carin yang dari tadi diam menatap Aleysha kini mengahampiri Aleysha dengan wajah tertawa mengejek.

"Kamu kenapa sha?". Tanya Carin pada Aleysha.

"Aku habis dari perpus lantai atas". Kata Aleysha dengan nafas terengah-engah.

"Untung Ms. Maliva belum masuk". Kata Helen menambahkan.

Aleysha hanya menganggukkan kepalanya dan meletakkan kepalanya diatas tangannya yang ada di atas meja.

Anna masuk dengan wajah gembira, semua orang manatap Anna yang baru masuk ke dalam kelas.

"Ms. Maliva tidak datang hari ini, dan sekarang kita pulang lebih awal!!!". Kata Anna dengan sangat gembira.

Otomatis kelas Aleysha langsung ramai dengan sorakan senang dari anak-anak yang lain.

Semua anak langsung keluar kelas dan Aleysha masih dengan posisinya.

Carin dan Helen menunggu duduk disamping kanan dan kiri Alesha.






Ditempat lain...




"Aku sudah merasakan aromanya, aroma tubuhnya,dia sudah lahir di dunia ini". Kata laki-laki bersurai hitam kepada pengawal pribadinya.

"Apakah saya harus mencarinya Tuan?". Tanya pengawal itu pada tuannya.

"Tidak perlu Al, aku yang akan mencarinya sendiri". Kata lelaki bersurai hitam itu.

"Baiklah Yang Mulia". Kata pengawal itu.

Lelaki bersurai hitam itu terlihat sedang berpikir keras, bagaimana cara menemukan orang dengan aroma tubuh yang sangat memikat. Tapu aroma itu hanya muncul bebrapa menit saja lalu menghilang lagi.

Tapi dia akan melakukan apapun ubtuk menemukan pemilik aroma memikat itu.




Di kampus...




Aleysha sudah berada di kantin kampus bersama kedua sahabatnya.

Ketiga wanita itu memesan soft cake yang ada di kantin kampus mereka.

"Satu soft cake rasa vanilla, keju, dan, caramel". Kata Carin kepada ibu kantin.

"Sepertinya cake cukup membuat kita kenyang". Kata Asha dengan senyum riang.

"Ya kamu benar sha, aku juga lapar". Tambah Helen.

"Kita mau pesan minum apa?". Tanya Asha pada kedua sahabatnya.

"Kalau milk shake vanilla gimana?". Tanya Carin pada Asha dan Helen.

"Ya aku setuju". Jawab Helen, Asha hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Carin memesan pada ibu cantin, terjadi percakapan yang ringan antara mereka bertiga selama beberapa menit.

"Kalian tahu?". Tanya Asha pada kedua sahabatnya.

"Tidak". Jawab Helen dan Carin bersamaan.

"Tentu saja kalian tidak tahu, aku belun selesai bicara". Kata Asha dengan nada sedikit kesal.




AGELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang