Maaf guys aku baru up setelah beberapa hari eaaaa. Aku tu sibuk jadi nggak bisa up. Hhha aku jadi curhat ya😂
Aku udah keluarin cerita baru lohhh. Cek di work ya bye🙋Setelah berkenalan dengan ana, asha dan ana berbincang mengenai masalah yang dihadapi gafin dan ana.
"Ana, kenapa para klan tidak setuju?". Asha bertanya kepada ana
"Mereka menganggap aku lemah". Kata ana dengan senyum remeh
"Apa boleh aku membantumu?". Asha bertanya kepada ana. Ana mengerutkan keningnya, dia tidak faham dengan maksud asha
"Maksudmu?". Ana bertanya kepada asha. Mereka berdua sedang duduk di taman belakang rumah ana. Sedangkan gafin kembali ke kerajaan azre untuk mengurus sesuatu
"Emmm, aku ingin membantumu melatih kekuatan yang ada di dalam dirimu". Kata asha dengan berhati-hati, dia tidak ingin ana merasa asha juga meremehkannya
"Kau mau membantuku?". Tanya ana kepada asha
"Tentu, tapi jika kau mau". Kata asha kepada ana. Ana tersenyum senang kepada asha
"Tentu aku mau". Asha juga ikut tersenyum, ternyata gambaran nya tentang mate gafin sesuai dengan aslinya
"Bagaimana kalau kita memulai nya hari ini?". Tanya asha dengan semangat kepada ana
"Aku setuju". Kata ana. Kedua gadis itu bangun dari duduknya dan asha menyuruh ana untuk memperlihatkan kekuatan yang ana punya
Ana menuruti apa yang dikatakan oleh asha, dia mulai membaca mantra untuk mengeluarkan kekuatanya.
Asha merasa ada yang tidak beres dengan tubuh ana karena kekuatan yang keluar tidak maksimal.
"Bagaimana menurutmu?". Ana bertanya kepada asha yang sedang berpikir keras
"Apakah kau pernah berurusan dengan seorang demon lain?". Asha bertanya kepada ana. Kening ana berkerut dia sedang mencoba mengingat apakah dia pernah berurusan dengan demon
"Memangnya kenapa?". Ana bertanya kepada asha
"Aku merasakan kekuatanmu tersegel". Kata asha kepada ana
"Demon selain gafin". Kata asha kepada ana
"Ya, aku pernah berurusan dengan demon". Kata ana, dia pernah berurusan dengan seorang demon yang sangat kejam
"Siapa nama demon itu?". Tanya asha kepada ana
"Grey Davian Weyxi". Kata ana dengan ekspresi wajah yang kecewa
"Apakah ada masalah?". Tanya asha kerena melihat ekspresi wajah ana yang murung setelah mengatakan nama itu
"Dia demon yang kejam, dia sangat keras dan tegas, dan dia adalah kakakku". Kata ana kepada asha
"Kakak?". Asha bertanya lagi kepada ana
"Ya asha, ibu kami adalah seorang demon sedangkan ayah kami adalah seorang fairy sepertiku. Kakakku menurun dari ibuku dia seorang demon, sedangkan aku menuruh dari ayahku". Kata ana menceritakan kisah tentang keluarganya
"Hubungan kami akur, tapi ketika gafin datang ke dalam hidupku dia tidak suka. Kakakku menuduh gafin telah membunuh mate kakakku, aku tidak tahu kenapa dia beranggapan seperti itu, tapi karena itu dia menyegel kekuatanku asha". Kata ana dengan mata yang berkaca-kaca
"Boleh ulurkan tanganmu?". Asha bertanya kepada ana. Ana menuruti apa yang asha minta, dia mengulurkan tangan kanannya. Asha menerima uluran tangan itu dan memejamkan mata

KAMU SEDANG MEMBACA
AGELESS
Fantasyseorang wanita yang ditakdirkan memiliki kehidupan yang rumit,,dengan masalah yang tiada habisnya,, hanya dengan kekuatan hati yang murni untuk mendapatkan cinta sejati. _cerita fantasy_ MURNI HASIL IMAJINASIKU😊 Don't copy my story oke😃