part 9: Hans Steword

48 9 0
                                    

Sambil dengerin lagu_ATEEZ_Treasure_







                   **********





Malam itu laki laki bersurai hitam sedang berada di kamarnya yang megah bergaya kerajaan zaman dahulu.

Kamarnya didominasi warna gelap, mungkin karena penghuninya adalah lelaki jadi kamarnya didominasi warna  gelap.

Laki-laki itu sedang duduk di dekat jendela menatap luas ke arah taman yang berada di luar sana.

Di taman itu ada banyak bunga dan juga pepohonah, waktu menunjukkan malam hari tapi keindahan taman itu masih dapat terlihat. Banyak kunang kunang yang berterbangan di taman itu.

Dia terlihat sedang berpikir keras mengenai suatu hal.

Nama lelaki itu adalah Aron Keyzard Gabriel. Dia adalah lelaki yang dingin kepada perempuan.

Tapi dia tidak pernah menyerah untuk menunggu mate nya. Selama hidupnya dia selalu menunggu waktu dimana dia akan dipertemukan dengan matenya, pujaan hatinya.

Aron adalah seorang Dewa dengan segala kesempurnaan yang dimilikinya.

Hanya satu kekurangannya, dia belum menemukan matenya. Sekarang dia sedang merenungkan bagaimana cara mengenali aroma matenya, yang tidak menentu.

Aroma matenya hanya keluar beberapa kali saja, karena menurut ramalan matenya memiliki keistimewaan.


                    ________


Asha berbalik untuk memastikan sura itu memang suara milik zada. Dan benar suara itu memang milik zada.

"Hay Aleysha". Kata zada dengan senyum manis.

"Hay juga zada, lama tidak bertemu, dan beruntung aku bisa bertemu lagi denganmu". Asha berkata ramah dan membalas dengan senyum yang tidak kalah manis.

"Ya itu memang sebuah keberuntungan atau mungkin takdir". Yang zada katakan memang ada benarnya juga, dia berkata jujur kalau pertemuannya dengan aleysha adalah takdir.

"Mungkin juga". Asha juga mengiyakan perkataan zada.

Asha dan zada berjalan masuk ke dalam gedung apartement, zada sudah bercerita kepada asha bahwa zada tinggal di gedung yang sama hanya saja berbeda lantai.

Zada senang bahwa aleysha sangat friendly, awalnya zada mengira bahwa alysha angkuh dan sombong tapi dugaannya salah. Aleysha juga menyuruh zada memanggilnya dengan nama asha.

Setelah masuk mereka berjalan beriringan menuju lift. Di dalam lift zada bertanya pada aleysha tentang sesuatu.

"Asha apakah kamu tau tujuanku?". Zada bertanya dan tubuhnya menghadap ke asha.

"Tujuan apa maksudmu?". Asha menjawab pertanyaan zada dengan pertanyaan juga.

"Aku bukan manusia, kamu tahu?". Zada berkata dengan nada ragu pada asha.

"Ya aku sudah tahu, sejak pertama kita bertemu auramu berbeda dengan manusia biasa". Kini asha tahu apa yang ingin ditanyakan zada.

"Aku ditugaskan untuk menjagamu". Senyum zada tulus saat mengatakan hal itu.

"Kamu ditugaskan untuk menjagaku?Memangnya siapa yang menyuruhmu?. Asha bertanya dengan nada penasaran tinggi sambil menatap zada.

"Ya itu tugasku, nenekmu menyuruhku menjagamu dari bahaya yang ada di dunia manusia ini". Nada zada menjadi serius dan penuh kepatuhan.

"Jadi kamu guardiaku?". Mata asha berbinar saat mengatakan itu.

"Ya seratus untukmu". Zada mengacak rambut asha.

AGELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang