3

5.1K 469 8
                                    

Pintu studio hanbin terbuka lagi. Orang yang membukanya clingak clinguk seperti mencari sesuatu tanpa mengatakan apapun. Hanbin, bobby, dan jisoo yang berada di studio itu pun hanya menatapnya bingung.

"Liat june?"

"Enggak, ngapain nyari june? Kaya gaada yang lebih penting aja." Hanbin kembali memakai headphonenya. Ia masih mengedit berbagai macam lagu di komputernya.

Jihwan menutup pintu studio itu dan kembali mencari june. Hari ini mereka ada latihan vokal di practice room. Tapi seperti biasa, june menghilang entah kemana dan itu membuat jihwan kesal.

Ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke practice roomnya. Namun saat hendak membuka pintu, ia mendengar teriakan yang tidak asing baginya. Teriakan yang sudah menjadi makanan sehari hari untuknya.

"Yaa! Hyung! Kemana aja sih?"

Jihwan menatap orang itu dengan kesal. Ia sudah berkeliling YG building untuk mencari orang ini dan orang ini malah berduaan dengan seorang yeoja disini.

"Annyeonghaseo, jinan oppa." Rose membungkuk dan tersenyum pada jihwan. Untung saja ada rose disini. Jika tidak, ia akan memarahi june habis habisan.

"Aku nyariin kamu, pabo." Jihwan duduk disamping june yang menatapnya dengan tatapan mengejek.

Mereka bertiga mulai latihan vokal hingga larut. Sebenarnya tinggal rose yang berlatih untuk comeback dan solo nya. Namun june ingin tetap menemaninya hingga selesai.

Jihwan? Dia tidak berani pulang sendiri. Jadi dengan terpaksa ia ikut menunggu june.

***

Jennie membuka pintu dormnya sambil mendengus kesal. Tubuhnya benar benar lelah hari ini. Photoshootnya diundur hampir 2 jam dan ia harus tetap stand by baju, heels, make up, dan tatanan rambutnya.

Diruang tamu, jisoo sibuk menonton tv sambil melahap es krim kesukaannya. Ia menatap jennie bingung. Tumben sekali adiknya ini terlihat begitu lelah.

"Jennie-ya, katanya mau ke studio? Tumben cepet banget? Ini kan baru jam 7?"

Jennie langsung menatap jisoo panik. Saking lelahnya ia lupa jika ia tadi akan menemui hanbin. Ia memukul kepalanya berkali kali.

"Aigooo, aku lupa! Hwaa ottokee?"

Jisoo hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat tingkah jennie. Jennie melepas heelsnya dan menggantinya dengan sepatu sneakersnya.

"Mandi dulu sana, hapus make upmu, pake baju yang nyaman, baru keluar."

"Ah unnie, kamu memang seperti eommaku." Jennie langsung berlari ke kamar mandi.

Setelah siap siap, jennie mengenakan sepatunya di sebelah jisoo yang masih menonton tv. Ia memakai jeans dan sweater biru favoritnya. Saking terburu burunya ia tak sempat memoleskan make up diwajahnya.

"Daah unnie, aku pergi!" Jennie melambaikan tangannya dan membuka pintu dormnya. Ia terkejut dengan apa yang ada di depannya.

"Eh, udah di buka. Baru mau mencet bel."

"Hanbiniie!!!" Jennie langsung memeluk hanbin yang tanganya masih berada di depan bel pintu. Hanbin langsung membalas pelukan jennie.

"Mianhae, aku lupa ke studio. Ini aku baru mau kesana." Ucap jennie yang masih memeluk hanbin.

"Gwenchana, kamu kan capek."

"Kok udah ke dorm? Bukannya biasanya lembur disana?" Tanya jennie sambil melepas pelukannya.

"Ehe, ini mau balik lagi kok. Cuma mau ngasih ini." Hanbin menyerahkan sebuah kantong plastik kepada jennie. Kantong itu berisi ice cream rasa susu kesukaan jennie.

"Aaa gomawoo hanbin-ah," Jennie mengamati tiap isi dari kantong plastik itu.

"Yaudah aku balik lagi. Annyeong."

"Ikuuut!" Jennie menarik tangan hanbin yang hendak pergi.

"Gausah, kamu capek. Istirahat sana. Besok jadwalmu padet, jangan sampe sakit." Hanbin mengusap kepala jennie. Jennie menggeleng sambil mempoutkan bibirnya.

"Aigoo malah cemberut, udaah sanaa! Udah ya, annyeong! Talangeyoo!" Hanbin mendorong tubuh jennie masuk ke dormnya lalu membuat bentuk hati besar dengan kedua tangannya.

Jennie yang melihat tingkah hanbin tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Ia melambaikan tangannya pada hanbin yang perlahan menjauh pergi.

"Ih senyum senyum sendiri. Katanya mau pergi?" Tanya jisoo saat melihat jennie kembali dengan membawa kantong plastiknya tadi. Ia hanya tersenyum lebar.

Get Ready in Your AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang