29

2.1K 254 10
                                        

Rose menggeret kopernya dengan susah payah. Berat koper ini serasa sama dengan berat beban hidupnya. Terkadang ia berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Rose memasuki bangunan abu abu yang sudah ia tinggali semenjak masa traineenya.

"Ayoo chaeyoung-ah!" Seru donghyuk berlarian mendahului rose dengan menyeret 2 koper di kedua tangannya. Disusul lisa yang membawa kantong kertas berisi oleh oleh.

Koper lisa? Tentu saja salah satu yang ada di tangan donghyuk. Lisa hanya membawa slingbagnya dan waistbag donghyuk. Sementara tangannya menenteng oleh oleh. Tak lupa lisa berdadah ria ke rose dan menyusul donghyuk.

Rose mendengus kesal. Kemana sih perginya june yang menyebalkan itu? Hanbin, chanwoo, dan jennie saja sudah sampai di lantai atas. Sementara dibelakangnya ada jisoo, bobby, yunhyeong, dan jinhwan yang berbincang bincang santai.

"Oppa! Bantu aku!" Seru rose pada 4 manusia dibelakangnya.

"Kamu ga liat aku bawa punya jichu juga?" Ucap bobby sambil menunjukkan 2 koper yang diseretnya. Jisoo hanya cengengesan melihat namja bergigi kelinci itu.

"Mian, chaeyoung-ah. Tanganku penuh sama oleh olehku, hanbin sama bobby." Terlihat yunhyeong membawa satu kopernya di tangan kanan dan tangan kirinya seperti hampir jebol membawa tas kertas oleh oleh yang banyak itu.

"Kamu yakin minta aku?" Jawab jinhwan dengan tangan yang penuh tas. Entah kenapa dia mungkin yang paling kecil, tapi paling banyak bawaannya.

Rose lagi lagi hanya bisa mendengus kesal. Tangannya serasa kram karena menyeret koper 1 ton ini. Ia sendiri juga bingung apa yang dibawanya hingga seberat ini.

Yeoja berambut pirang itu duduk diatas kopernya sembari menunggu lift. Keempat temannya tadi sudah naik lift yang lain. Karena bawaan yang banyak, lift itu berbunyi ketika rose menaikinya. Jadilah ia menunggu sendirian disini.

Pintu lift akhirnya terbuka. Menampakkan sosok menyebalkan yang sedari tadi rose umpat. Orang itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum ke arah yeoja di depannya.

"Ah mianhae, tadi kan aku naruh koperku dulu."

Rose masuk ke dalam lift dan menyilangkan tangannya di depan perut. Berusaha tidak menanggapi omongan namja menyebalkan yang ada di sampingnya.

"Aigoo, jangan marah dong. Ayo senyum, my chipmunk!" Seru june yang disambut poutan bibir rose.

Pintu lift terbuka dan rose dengan cepat menyeret kopernya keluar. June dengan sigap langsung merebut koper rose. Rose masih tetap mempoutkan bibirnya sambil berjalan tak peduli.

"Jangan gitu doong, june kan bingung!" Seru june sambil ikut ikutan mempoutkan bibirnya. Rose ingin sekali menumpahkan tawanya melihat june. Tapi gengsi lebih menang saat ini.

"Iya iya!" Seru rose dengan wajah datar. Ia benar benar berjuang keras menahan tawanya.

"Hmm, abis ini mandi, ganti baju, dandan yang cantik, terus jalan jalan ya!" Ucap june bersemangat. Rose hanya melihatnya sekilas dan merebut kopernya. Disambut dengan bantingan keras pintu dorm blackpink.

"Aku kesini 1 jam lagi yaa!" Seru june dari luar pintu. Rose akhirnya bisa mengeluarkan tawanya walaupun hanya cekikikan kecil. June memang sangat lucu saat merajuk pada rose.

***

Ting tong!

Dengan secepat kilat bobby membuka pintu dormnya yang berbunyi. Ia baru saja dari dapur dan ingin segera menghempaskan tubuhnya ke pulau per.

"Sia-- oh? June? KOO JUUNEEEE!!!"

Teriakan serak bobby itu sukses membangunkan june yang hampir saja tertidur di kasurnya. Dengan langkah gontai ia menuju arah panggilannya.

Bobby berbalik dan menepuk bahu june. Sedangkan june terkejut dengan siapa yang mencarinya. Seorang yeoja berpipi tembem dengan hoodie hitam dan celana yang senada membawa kantong plastik berisi banyak makanan.

"Loh? Ngapain?"

"Aa minggir, aku capek tauk jalan jalan, toh tadi kamu juga mau ketiduran lagi kan?" Tebak rose yang langsung menohok june. Ia menggeser badan june dan memasuki ruang tamu dorm.

June mulai berpikir apakah wanita didepannya ini cenayang atau bukan.

"Apaan tuh?" June berjalan menyusul rose yang sudah mengeluarkan berbagai macam makanan dari kantong plastiknya.

"Mainan,"

"YA MAKANAN LAH PAKE NANYA LAGI! MATA TU DIPAK--!" June langsung menutup mulut rose dengan tangannya. Teriakan rose barusan bisa membangunkan 3 singa yang baru saja bermimpi indah di kamar masing masing.

"Sstt, nanti bobhyung, dongi, sama jinan hyung bangun! Bisa diterkam kamu!"

Akhirnya rose dan june menikmati makanan makanan yang dibawa rose itu sambil menonton tv di ruang tamu. Sederhana memang, tapi sukses menghangatkan hati mereka berdua.

"Mau ramyunnya, jun."

"Nih, ambilin kimchinya dong."

"Ih kok enak ramyun kamu sih?"

"Dibilang enak ini ngeyel sih, samyangnya mana? Mau dong."

"Kan barusan makan ramyun? Gendut lo nanti!"

"Ramyun apaan? Orang setengahnya juga dimakan kamu."

"Hahahahhahahaha!"

June mengacak acak rambut rose. Rose bersikap bodo amat dan tetap menyantap sup dihadapannya. Sepertinya besok mereka akan menghabiskan waktu di gym cukup lama.

Cerita ini mau di gimanain ya😂 Aku bingung mau ditamatin ato gimana, terus kalo ditamatin endingnya gimana? Kalo diterusin mau gimana lagi😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini mau di gimanain ya😂
Aku bingung mau ditamatin ato gimana, terus kalo ditamatin endingnya gimana? Kalo diterusin mau gimana lagi😂

Tinggal 4 chap doang soalnya, trs ide di otak sudah mengadat:"
Aku kudu ottoke:((((((

Dont forget to vote!❤
⬇️

Get Ready in Your AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang