Get Ready in Your Area

5

Rose menatap jam di hpnya. Ia sudah menunggu june lebih dari 1 jam. June bilang dia akan menjemputnya di dorm. Tapi hingga saat ini hp june tidak bisa dihubungi dan itu membuat rose kesal.

"Hooaaah, katanya mau keluar sama june?" Lisa keluar dari kamarnya dan melihat rose yang sudah berdandan cantik dengan rok tutu dan blousenya.

Rose hanya diam. Ia masih mempoutkan bibirnya. Lisa duduk disamping rose sambil mengelus rambutnya.

"Apa donghyuk pernah gini sama kamu?" Tanya rose tiba tiba. Lisa cukup terkejut dengan pertanyaan rose.

"Hmm.. biasanya aku yang ngaret sih gara gara dandan dulu, hehehehe." Lisa cengengesan menjawab pertanyaan rose.

"Oh! Malah dongi tu dateng 30 menit sebelum janjian, ah dia tu bener bener on time banget." Lanjut lisa. Jawaban lisa membuat rose semakin kesal.

"Yaudah." Rose beranjak menuju kamarnya dengan perasaan yang semakin buruk. Sebelum sampai dikamarnya, hp rose berdering. Rose langsung mengangkatnya.

"Are u kidding me?!!"

Lisa tertegun melihat rose begitu marah dengan telfonnya. Karena biasanya rose tidak pernah marah. Dan sekalinya marah dia akan menggunakan bahasa inggris.

"Where have you been?! Overslept?! What?!!"

"Andwe! I'm tired of waiting for u! Bye!"

Rose langsung masuk ke kamarnya dan membanting pintunya. Teriakan rose tadi membuat jisoo keluar dari kamarnya. Lisa menatap jisoo dengan tatapan *rose in trouble*.

"Biarin dulu, kalo udah tenang baru kita samperin."

***

Lisa memandang dirinya di kaca. Ia sama sekali belum bersiap siap padahal sebentar lagi donghyuk datang. Ia melamun sambil memikirkan sesuatu yang memenuhi otaknya akhir-akhir ini.

"Yee katanya mau jalan sama dongi? Kok bengong sih?" Jennie bersandar di pintu kamar lisa.

"Eh, unnie, itu.. aku.. bingung pake apa."

"Aishh, bukannya udah sering jalan? Kok malah bingung sih?"

Jennie lalu berjalan ke lemari pakaian lisa. Ia memilih beberapa pakaian untuk lisa dan menaruhnya di kasur.

"Unnie, kenapa ga pernah jalan sama hanbin oppa?"

"Hm? Kenapa ya? Mungkin karena kita sama sama sibuk. Aku banyak iklan, photoshoot, terus kemaren juga ngurusin solo, hanbinnya juga lagi buat solo sama unit double b."

"Terus unnie gimana?"

"Yaa gimana? Yaudah gapapa? Toh masih sering kabar-kabaran juga kan?"

"Ooh."

"Tumben nanya gitu? Wae?"

Ting tong!

"Ah itu pasti dongi, cepetan ganti baju!" Jennie berlari membukakan pintu. Benar saja, itu adalah donghyuk.

"Noona, lisa.."

"Biasaa masih dandan. Masuk dulu aja."

Donghyuk mengangguk dan menunggu lisa diruang tamu. Beberapa saat kemudian keluar. Lia memakai dress simple berwarna abu abu dan mengucir rambutnya.

"Nih buat kamu." Donghyuk langsung memberi lisa rangkaian bunga mawar berwarna kuning dan merah kesukaan lisa. Lisa mengambilnya dengan tersenyum dan menaruhnya di kamar bersama dengan rangkaian bunga lainnya.

"Yuk."

08.00 pm
Han river

Mereka berdua berjalan beriringan. Donghyuk menggenggam tangan lisa dan menceritakan berbagai hal. Lisa mendengarkannya dengan seksama dan sesekali tertawa.

Mereka duduk disalah satu kursi sambil memandang sungai han di malam hari yang indah. Lisa merasakan dingin mulai menusuk kulitnya. Menyadari hal itu, donghyuk langsung melingkarkan jaketnya ke bahu lisa.

"Jangan, nanti kamu yang kedinginan. Sakit lho nanti." Ucap lisa khawatir.

"Gapapa sakit, nanti kalo liat kamu kan sembuh." Donghyuk memberi senyum manisnya pada lisa.

"Mau sakit berkali kali juga gapapa, kan ada lisa yang jagain." Lanjut donghyuk. Lisa hanya tersenyum menatap ke depan.

"Aku capek, boleh gini bentar?" Donghyuk menyenderkan kepalanya ke pundak lisa.

"Kalo capek istirahat tidur, gimana sih?"

"Bentaar aja, bentar lagi ilang kok."

Setelah beberapa detik donghyuk mengangkat kepalanya. Ia menatap lisa yang memberikan tatapan bingung padanya. Kedua telunjuk donghyuk membuat senyum di bibir lisa. Itu membuat lisa tersenyum dan tertawa.

"Nah ilang deh capeknya! Gampang kan?"