Member ikon menghela nafasnya ketika menginjakkan kaki di bandara ini. Sebenarnya tidak buruk berada di bali, tapi mereka malas jika kenangan mereka dulu saat di bali terulang lagi.
Sebaliknya terjadi pada blackpink. Mereka sangat senang saat mendengar sajangnim memperbolehkan mereka berlibur lagi setelah jadwal yang padat kemarin. Apalagi di pulau yang bisa dibilang seperti jejunya korea.
"Kita akan menuju villa lalu jam 9 pagi berangkat ke wahana air." Ucap salah satu manager mereka.
Mengingat wahana air, yang berada di pikiran ikon adalah waterpark, sama seperti dahulu. Dan jika mereka benar benar hanya ke waterpark, itu sungguh membosankan.
***
"Unnie! Kita harus basah kali ini!" Seru lisa pada jisoo saat di perjalanan.
"Emang kita mau kemana?" Tanya donghyuk.
Manager baymax berpikir sebentar, "ah, apa ya tadi namanya? Benua? Oh! Benoa."
"Apa itu?" Yunhyeong akhirnya tertarik pada pembicaraan ini.
"Entah,"
Sebelum mereka menuju tanjung benoa, travel mereka melewati tol mandala. Yaitu tol yang berada di atas air. Tentu saja ini menarik perhatian semua orang.
"Uwaa, jinjjaa? Kenapa dulu kita ga lewat sini?" Hanbin langsung mengeluarkan kameranya untuk memotret seluruh pemandangan.
"Hanbin-ah! Foto aku!" Pinta jennie. Dengan senang hati hanbin memotret jennie yang sedang bergaya dengan gaya andalannnya.
Setelah sampai disana, mereka langsung bermain banyak permainan air. Pertama tama mereka akan bermain banana boat. Tidak lupa mereka dibagi menjadi 2 tim.
Tim 1
- hanbin
- bobby
- yunhyeong
- chanwoo
- jennie
- jisooTim 2
- jinhwan
- june
- donghyuk
- rose
- lisaTim 1 bermain duluan, sementara tim 2 menunggu mereka di bibir pantai. Mereka benar benar terbahak bahak melihat bobby dan jisoo yang bergelut di tengah laut. Bobby meminta untuk ditarik lebih kencang lagi sementara jisoo yang berada di depannya meminta untuk pelan pelan.
Setelah likukan likukan yang membuat jennie jisoo dan hanbin berteriak tidak karuan, akhirnya mereka sampai dipuncaknya. Yaitu dijatuhkan dari banana boat.
BYUURRR!!!
Hanbin langsung berenang ke arah jennie dan mereka tertawa terbahak bahak di tengah laut sambil terombang ambing. Chanwoo hampir saja tidak jatuh tadi karena ia memegang tali dengan sangat kuat.
"Unnieee!" Lisa menghampiri jennie dan jisoo yang baru sampai di bibir pantai.
"Wae wae wae?" Tanya jinhwan. Ia melihat jennie yang dirangkul hanbin untuk berjalan. Sementara itu ada raut khawatir di wajah hanbin.
"Oppa, mar mi sim me." Jawab jennie sambil susah payah mengangkat kepalanya dari badan hanbin.
"Aigoo unniee, istirahat aja ya!" Ucap rose sambil membantu jennie berjalan.
Hanbin dan jennie akhirnya duduk di salah satu tempat duduk yang teduh disana. Hanbin membawakannya teh hangat agar badan jennie lega. Manager blackpink juga khawatir melihat jennie.
"Mau makan apa jen?" Tanya manager menghampiri jennie.
"Hmm.." jennie masih sangat lemas karena mabuknya. "Something like nyum nyum nyum." Lanjutnya sambil menaruh kepala di meja.
Hanbin dan manager saling bertatapaan bingung. "Kau tau?" Tanya manager pada hanbin. Hanbin hanya menggeleng sambil berusaha memahami jennienya ini.
"Nanti, kalo kau sudah tau apa yang diinginkannya, bilang aku." Ucap manager lalu beranjak pergi. Hanbin menaruh kepalanya di tangan menghadap jennie.
"Mau makan apa?" Tanya hanbin kali ini.
"Kamu."
Hanbin tertawa mendengar jawaban jennie. Ia mengelus elus kepala jennie lembut. Jennie sangat lucu jika sedang manja seperti ini. Dan itu membuat hanbin semakin tertarik.
"Nih makan," hanbin menyodorkan jarinya ke depan wajah jennie.
"Hak!"
"Akh! Kok digigit beneran?" Hanbin menarik tangannya yang baru saja digigit jennie.
Orang orang yang memperhatikan mereka rasanya sangat terbawa perasaan dengan tingkah keduanya.
Beberapa dari mereka bahkan ikut tertawa. Ya, orang orang disana.Can u guess what this is?
Out now in PINKONSTAGRAM
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Ready in Your Area
FanfictionBlackpink dan iKON, bisa dibilang minyak dan airnya YG ent. Disaat semua idol YG bisa dengan bebasnya saling berinteraksi dan bercanda, 2 group binaan Yang Hyunsuk ini bisa benar benar diam seribu bahasa di depan kamera. Apa benar mereka sekaku itu...