Markas Baru

8.8K 536 51
                                    

Kini kedelapan lelaki sedang menatap pintu ruangan yang akan menjadi markas baru mereka.

Ckittt

Zaverino membuka pintu ruangan itu dengan perlahan, di dalam ruangan itu banyak debu dan sarang laba-laba bertebaran dimana-mana. Terlihat satu meja rotan yang terlihat usang, satu sofa yang ditutup oleh kain putih dan beberapa kursi kayu yang bertebaran dimana-mana.

"Et dahhh nih ruangan sudah nggak dipake berapa tahun? Banyak amat debunya!" ucap Ubay sambil mengibaskan tangannya untuk menyingkirkan sarang laba-laba dihadapannya

"Gara-gara anak OSIS nih! Markas kita yang lama kan dipakai untuk anak mading, pengen gue hajar tuh cowok bontot!" umpat Egi

"Jangan banyak bicara! Lebih baik kita bersihin gudang ini," ucap Rafka lalu lelaki itu melepas seragam putihnya

Dengan peralatan kebersihan hasil colongan Upin dan Ipin yaitu Panji dan Yasir dari kelas sepuluh, akhirnya kedelapan lelaki itu mulai membersihkan ruangan itu.

Wahahaha

Suara tawa terbahak Zion membuat ketujuh sahabatnya menatap lelaki itu dengan bingung.

"Bram, liat tuh teman lu kesambet penunggu disini! Bacain yasin gih hahaha!" ucap Yasir sambil merangkul lelaki keturunan arab itu

Pletak

Ibram menjitak kepala Yasir. "Teman lu juga pintar!"

"Egi! Gi! Elly sugigi!!" Zion memanggil lelaki keturunan cina itu sambil tertawa

Egi menekukkan wajahnya sambil mendekat ke arah Zion. "Apaan!"

Zion merangkul Egi sambil menahan tawanya, lalu dia menyuruh lelaki keturunan cina itu membaca tulisan yang berada di tembok ruangan itu.

"Gak bisa kebaca tulisannya! Ini tulisan siapa sih? Kayak tulisan sansekerta! Bram, lu kan manusia purba. Lu baca nih tulisan!" ucap Egi

Ibram mendekat ke arah kedua sahabatnya itu.

"I love you Meta," Ibram membaca tulisan yang berada di tembok itu

"Nama nyokap lo Gi!" ucap Zion sambil ketawa ngakak

Egi melebarkan matanya, lalu dia membaca dengan fokus tulisan itu. "Iya nama nyokap gue! Siapa yang nulis nama nyokap gue nih?!"

Brakk

"Boys! Ini bendera apaan yak?" Ubay dengan hebohnya memperlihatkan sebuah bendera berwarna hitam

Kedelapan lelaki itu pun mendekat ke arah Ubay, lelaki keturunan betawi itu memberikan bendera itu kepada Zaverino.

"Geng Jupiter," Zaverino membaca tulisan berwarna putih yang berada di bendera hitam itu

"Geng Jupiter? Kayak pernah denger sih! Tapi dimana yak?" Yasir mulai berfikir

"Geng Jupiter, geng yang pernah berkuasa di SMA Garuda. Tapi geng itu sudah bubar 19 tahun yang lalu!" tiba-tiba Rafka angkat bicara

"Lu tau darimana Raf?" tanya Panji

Rafka hanya mengangkat bahunya.

"Kalau soal itu kita pikirinnya nanti aja, lebih baik kita lanjutin bersih-bersihnya!" intrupsi Ibram

Kedelapan lelaki itu melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya, setelah dua jam berlalu akhirnya mereka telah membersihkan ruangan itu.

"Kerja bagus guyss!! Yok balik ke kelas," Egi mengambil seragam putihnya lalu mulai memakai seragam tersebut

ZAVERINO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang