Ariel

6.3K 463 32
                                    

"Mari bergabung dengan geng Jupiter!! InsyaAllah berkah!!" teriak seorang lelaki keturunan betawi

"Geng Jupiter butuh anggota!!" teriak lelaki bermata sipit

"Save for geng Jupiter!!" teriak Yasir membuat ketiga sahabatnya langsung menatap aneh ke arah Yasir

"Save? Lo kira bencana alam!" ucap Panji sambil menjitak kepala Yasir

Keempat lelaki anggota Jupiter yaitu Egi, Ubay, Yasir dan Panji kini sedang mempromosikan geng Jupiter di depan kelas mereka.

"Gue boleh gabung?" tanya seorang lelaki dari kelas X

Keempat lelaki itu langsung menatap adik kelas itu dengan berbinar-binar.

"Boleh, sekarang lo anggota geng Jupiter! Nama lo siapa?" tanya Ubay

"Nama gue Levin, gue juga mau ngajak teman gue untuk gabung ke geng Jupiter." ucap lelaki itu

"Kenapa lo mau gabung ke geng Jupiter?" tanya Egi

"Karena dulu bokap gue juga anggota geng Jupiter," jawab Levin

Seketika keempat lelaki itu langsung terkejut, teryata bukan mereka saja yang mempunyai bokap mantan anak geng Jupiter.

Panji merangkul adik kelasnya tersebut. "Nama bokap lo siapa?"

"Lukas,"

"Gua harus tanya sama bokap gue nih!" ucap Yasir

Akhirnya mereka mendapatkan anggota, walaupun hanya satu.

"Guyssss!! Gawattt!!" tiba-tiba Ibram berlari menuju ke arah depan kelasnya

Egi menepuk pundak sahabatnya yang sedang mengatur nafasnya itu. "Lo kenapa?"

"Kita disuruh cari Mentari sama si bos!" ucap Ibram dengan satu tarikan nafas

"Whattt!! Mentari kenapa??" Ubay berteriak dengan alaynya

Ibram hanya mengangkat bahunya.

Tap tap tap

Seorang gadis kini berlari-lari di lorong-lorong dengan wajah panik, sesekali dia menoleh ke belakang untuk melihat tiga orang lelaki yang sedari tadi mengejarnya.

Cklekk

Dia membuka sebuah ruangan, matanya langsung berbinar saat melihat semua alat musik yang kini berada dihadapannya.

Mentari mengambil sebuah gitar lalu mulai memetik alat musik itu.

Jrengg

Mentari memejamkan matanya sambil menghayati petikan gitar yang mulai melambat, lalu gadis itu mulai menyanyi sambil memejamkan matanya.

"Perahu kertasku kan melaju...
Membawa surat cinta bagimu...
Kata-kata yang sedikit gila...
Tapi ini adanya...
Perahu kertas mengingatkanku...
Betapa ajaibnya hidup ini...
Mencari-cari tambatan hati...
Kau sahabatku sendiri...
Hidupkan lagi mimpi-mimpi...
(Cinta-cinta) cita-cita...
Yang lama ku pendam sendiri...

Ku bahagia kau telah terlahir di dunia...
Dan kau ada di antara milyaran manusia...
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu...
Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku...
Cintaku padamu..."

🎶Perahu Kertas-Maudy Ayunda🎶

Sepanjang Mentari bernyanyi, gadis itu tidak menyadari bahwa ada seseorang yang menatapnya dengan datar sambil bersandar di pintu ruang musik.

ZAVERINO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang