Tentang Mentari

6.4K 469 29
                                    

Mata elang lelaki bermata biru itu kini tertuju pada seorang gadis berambut hitam yang sedang menundukkan kepala dihadapan tiga gadis, ketiga gadis itu seperti sedang membully gadis berambut hitam itu.

"Kalau lo mau dapat teman disini, seharusnya lo bisa jaga sikap lo! Jangan sok cantik, caper dan genit sama cowok-cowok. Ingat itu Mentari!!" ucap salah satu dari ketiga gadis itu

Mentari hanya terdiam, teryata susah juga bergaul di SMA Garuda.

"Mentari," kini dihadapan para gadis itu terlihat lelaki bermata biru yang menatap Mentari dengan intens

"Zaverino," pekik keempat gadis itu

Zaverino merangkul tas Mentari, lalu menatap gadis itu. "Gue antar lo sampai rumah,"

Mentari hanya terdiam, dia menatap mata biru Zaverino dengan tak percaya. Dimata lelaki itu seperti ada kristal biru yang menenangkan.

"Lo kenal dia Ver?" tanya Liona yang terkenal sebagai ketua club kimia di sekolahnya dan kedua pengikutnya yaitu Nila dan Sasa.

Zaverino menatap ketiga gadis itu dengan dingin. "Ya, dia teman gue!"

Ketiga gadis itu langsung terkejut, nggak mungkin Zaverino mengatakan hal tersebut kepada seorang cewek.

"Dan gak ada yang boleh mengganggu teman gue!" peringat Zaverino sambil menatap tajam ketiga gadis dihadapannya

Liona tak terima jika Zaverino berteman dengan Mentari, karena Mentari adalah gadis yang aneh menurut Liona dan Liona sudah sejak lama mengagumi sang pangeran kimia itu.

"Dia cewek yang aneh, kenapa lo harus berteman dengan dia?" ucap Liona sambil menatap sendu Zaverino

"Gue gak peduli!"

Setelah mengatakan kata-kata itu, Zaverino membawa Mentari ke arah mobilnya yang berada di parkiran.

"Lo duduk di belakang," titah Zaverino dengan datar

Mentari mengeryitkan keningnya. "Gue mau duduk di depan!"

"Di belakang atau nggak usah ikut!"

Mentari mendengus kesal. "Ngeselin lu!" gumam Mentari

Zaverino melirik gadis berambut hitam yang sedang memanyunkan bibirnya sambil membuka pintu belakang mobil berwarna merah.

"Gue denger,"

Mentari langsung menutup mulutnya. "Dasar kelelawar,"

"Gue juga denger,"

"Isshhhhh... coba lo itu pura-pura gak denger aja! Gue lagi kesel banget nih!! Nggak peka banget jadi cowok!!" omel Mentari saat gadis itu telah duduk kursi belakang mobil

Zaverino hanya tersenyum tipis. Lalu lelaki itu mulai mengendarai mobilnya. Tetapi baru saja keluar dari gerbang SMA Garuda, terlihat segerombolan lelaki dengan motornya yang berisik sedang menghadang mobil Zaverino.

"Zaverino keluar lo!" ucap ketua geng tersebut

Zaverino mengeratkan genggamannya pada setir. "Geng Vernom,"

"Ver, mereka siapa?" tanya seorang gadis yang berada di kursi belakang

Zaverino tidak menjawab pertanyaan Mentari, lelaki itu keluar dari mobilnya lalu menatap tajam seseorang yang berada paling depan kumpulan tersebut.

"Ohhh jadi lo yang namanya Zaverino? Lo sudah buat teman gue masuk rumah sakit selama tiga bulan, gue kesini untuk balas dendam!" ucap seorang lelaki berwajah timur tengah tersebut

Zaverino tau hal ini akan terjadi! Pasalnya dia telah memukul salah satu anggota geng Vernom karena anggota tersebut telah menghajar Ubay di depan mata Zaverino. Dan lelaki bermata biru itu marah besar saat melihat darah keluar dari mulut Ubay saat itu, sehingga Zaverino tidak bisa mengontrol emosinya.

ZAVERINO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang