"Egi," gumam Zaverino.
Lelaki bermata biru itu menatap tajam Noah sambil mengeratkan genggamannya di tangan kecil Ariel.
"Bang Javel, Alil atut!" ucap Ariel sambil mendongakkan kepalanya.
"Lo diam disini!" titah Zaverino.
Ariel hanya menganggukkan kepala.
Sedangkan Noah menatap remeh lelaki bermata biru itu, bagaimana bisa dia melawan gengnya yang beranggotakan lima puluh orang sedangkan dia hanya seorang diri.
Noah memberi isyarat kepada dua anggota gengnya untuk maju, namun...
Tinn tinnn
Terdengar suara klakson motor yang ramai sekali dari arah kanan mereka, terlihat disana tujuh orang lelaki mengendarai motor ninja menghampiri mereka.
Bukan hanya tujuh orang itu yang terlihat tetapi enam puluh orang lebih yang mengikuti tujuh orang tersebut di belakang. Namun ada yang terlihat sama dengan mereka semua, yaitu mereka semua memakai jaket geng Jupiter. Damm!!
Jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam, kedua geng itu mulai beraksi di depan mal yang telah terlihat sepi.
Plok plok
"Ternyata lo sudah bangkitkan geng Jupiter," ucap Noah sambil bertepuk tangan keras.
Zaverino tidak memperdulikan omongan Noah, lelaki bermata biru itu hanya fokus kepada segerombolan lelaki yang memakai jaket geng Jupiter. Pasalnya lelaki bermata biru itu tidak tau bahwa anggota geng Jupiter bisa sebanyak itu.
Bughh
Dengan satu tangannya Panji menghantam salah satu anggota geng Poseidon sehingga lelaki itu jatuh.
"Gue kecewa sama lo bang Noah!" ucap Egi kepada sepupunya itu.
Noah menunjuk dirinya sendiri sambil menatap tak percaya sepupunya. "Gue? Lo kecewa sama gue? Seharusnya gue yang kecewa sama lo, karena lo lebih memilih Zaverino daripada sepupu lo sendiri!"
"Gue milih Zaverino karena gue tau mana yang baik dan buruk, kenapa kita gak bisa damai aja sih bang?"
Noah menendang batu kecil di ujung sepatunya, lalu menatap Erik sambil tersenyum kecil. "Damai? Gak mungkin! Geng Jupiter dan geng Poseidon gak bakal damai, bokap Zaverino pernah buat bokap gue masuk penjara. Geng Jupiter dan geng Poseidon dari jaman bokap kita memang gak pernah damai!"
"Kalau memang itu mau lo, lawan gue bang!" akhirnya Egi menghajar sepupunya dengan tangannya sendiri
Terjadilah tawuran antara geng yang paling bersejarah di Jakarta, geng yang tidak akan pernah damai.
"Bay, bawa Ariel pergi dari sini!" titah Zaverino
Lelaki keturunan betawi itu langsung membawa pergi Ariel, meninggalkan anggotanya yang masih tawuran hampir tengah malam ini.
"Bang Bay," panggil Zaverino dengan wajah di tekukkan
"Napa bule?" tanya Ubay, namun pandangannya masih fokus ke depan
Kini kedua lelaki berbeda umur itu sedang berjalan di pinggiran toko dengan santai.
"Alil bocan tauk!" ucap Ariel sambil mengurucutkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVERINO (END)
Teen FictionSequel cerita Zirco! Baca dulu ya, supaya ngerti alur cerita Zaverino! Zaverino Ravero Kharisma, siapa yang tidak mengenal lelaki ini? lelaki tampan dari keluarga besar Kharisma, yang memiliki mata biru dari sang Ayah dan rambut tebal berwarna cokla...