Melamarmu?

4.2K 313 20
                                    

Mentari masih duduk bersama umma Hafizah yang bercerita tentang masa kecil Zaverino.

"Oh iya, gimana keadaanmu sekarang Tari?" tanya Hafizah.

"Alhamdulillah saya sudah sembuh, tapi saya harus rutin minum vitamin."

"Alhamdulillah, yang terpenting kamu sudah sembuh."

Tiba-tiba seorang remaja lelaki menghampiri mereka dengan wajah lesu.

"Umma, Ariel capek." ucap lelaki berseragam SMP itu lalu membaringkan kepalanya dipangkuan Hafizah.

"Umma masakin ayam goreng, mau?" tanya Hafizah sambil mengelus rambut anak SMP itu.

Ariel menganggukkan kepala, lalu Hafizah berdiri dan mulai memasak.

Mentari tersenyum melihat itu, dulu dia melihat Ariel yang tidak menangis karena masih tidak mengerti saat kematian orang tua dan saudarinya. Untungnya sekarang Ariel mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya. Mentari sungguh bersyukur bisa bertemu dengan keluarga Kharisma.

"Kakak cantik? Kok bisa kakak cantik disini?" tanya Ariel lalu duduk disamping Mentari.

"Ariel kan sudah gede, kok masih panggil saya kakak cantik?" ucap Mentari sambil mengacak rambut Ariel.

"Karena kakak itu cantik jadi Ariel panggil kakak cantik,"

Mentari tertawa mendengar jawaban Ariel. "Terimakasih,"

Ariel tersenyum memandang Mentari, lalu menarik tangan gadis itu sehingga membuat Mentari terkejut.

"Kita mau kemana?"

Pasalnya Ariel mengajak Mentari ke lantai dua.

"Kakak cantik mau tau rahasianya bang Zaver gak?"

"Emang boleh?"

Ariel menganggukkan kepalanya lalu mengajak Mentari ke sebuah pintu berwarna abu-abu.

Cklekk

Saat pertama kali Mentari masuk, tercium bau parfum yang selalu Zaverino pakai sejak SMA. Nuansa kamar Zaverino juga sangat kental sekali dengan kamar lelaki yang didominasi warna hitam dan abu-abu, dan juga kamar Zaverino sangat rapi.

Mentari menatap bingkai-bingkai yang tertempel di dinding kamar Zaverino.

Bingkai pertama, terlihat foto Hafizah dan Zirco yang sedang mengenggam erat tangan seorang anak lelaki yang tersenyum manis ke kamera.

"Ini pasti Zaverino, teryata dia imut juga waktu kecil."

Bingkai kedua, terdapat foto Serkan yang memakai seragam SMA, Zakia dengan seragam SMP dan Zaverino yang sedang memakai seragam SD sambil berpose melipat kedua tangan mereka di dada.

"Lucu banget, two bro and one sis."

Bingkai ketiga, terlihat foto Zaverino dan ketujuh sahabatnya yang sedang memakai jaket geng Jupiter dan berpose di depan gerbang SMA Garuda. Foto itu diambil setelah mereka pengumuman kelulusan.

"Andai aja gue kemarin ada sama kalian," ucap Mentari dengan sedih.

Bingkai keempat, terdapat foto Zaverino yang telah memakai seragam pilotnya.

"Teryata lo sekarang jadi pilot ya! Lo ganteng banget sekarang Ver,"

Bingkai kelima, saat melihat bingkai kelima Mentari terpaku sejenak. Lalu dia tersenyum. Bingkai kelima, terlihat foto dirinya yang sedang duduk disamping lapangan basket.

"Jelek banget foto gue disini!! Awas lo Ver!!"

Brakk

Mentari langsung menoleh ke arah sumber suara, terlihat Ariel sedang berusaha mengambil sebuah album foto di rak buku Zaverino.

ZAVERINO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang