Bertahan atau tertahan?
Hyung....
-----
Jimin POV
Aku Park Jimin, disinilah aku sekarang. Ditengah-tengah antara Jungkook dan Taehyung yang sedang terbaring tidak sadrkan diri.
Menangis? Aku sudah melakukan itu tadi dan sekarang aku hanya memandang mereka secara bergantian.
"Mian" gumamku
"Jeongmal mianhae" gumamku lagi
Aku menemani mereka disini. Hingga hari benar-benar sudah sore. Aku sudah menghubungi ibuku untuk kejadian ini dan saatnya untuk menghubungi seseorang yang memang harus tau untuk kejadian ini.
Yoongi hyung
Aku menghubunginya...
TIT
"Yoongi hyung..."
"..."
"Ini tentang Taehyung"
"..."
"Tunggu hyung! Dengarkan aku dulu"
"..."
"Dia ada di rumah sakit sekarang hyung, dia belum sadarkan diri dari tadi pagi. Apa hyung tidak mau kesini eoh?"
"..."
"Hyung!!--"
Tit
"Aaaaisshhhh!!!!!" Ucapku kesal
Marah?
Aku sangat marah dengan Yoongi hyung. Bisa-bisanya dia tidak peduli dengan adiknya sendiri. Padahal Taehyung membutuhkannya saat ini.
Disaat seperti ini...
Aku hanya bisa duduk diam disebelah Taehyung, dan menatap sendu wajah polosnya. Lalu dengan cepatnya semua ingatan terlintas begitu saja dipikiranku tanpa kuinginkan.
FLASHBACK ON
"Taehyung! Kau benar-benar pembawa sial!"
"Jangan mendekat!"
"Jangan memanggil namaku Tae!"
"KIM TAEHYUNG!! Kau mengotori bajuku! Cihhh,, tidak bisakah kau berhenti membuat ulah?"
"Pergi Tae!"
"Aku tidak perlu bantuanmu! Yang ada kau malah merusaknya"
"Kau mencoba untuk membantu PRku begitu? Aku masuk BK karenamu Tae! Guru mengira aku menyuruh teman untuk membuat PRku"
Bugh
FLASHBACK OFF
"Andwae" gumamku pelan...
Aku pernah memukulnya...
Aku memejamkan mataku paksa, dan menggigit bibir bagian bawahku karena tak kuasa melihat kejadian yang benar-benar nyata pernah kulakukan sebelumnya. Nafasku terasa tercekat tiba-tiba.
Aku meninggalkannya, setelah aku selesai memukulnya.
Tae...
Aku mengisakan tangisku lagi. Aku tidak sanggup untuk tidak menangis, aku mencengkram paksa rambutku.
Aku terus terisak...
"Hiks... Hiks..."
----
Author POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate | TaeGi Brothership [END]
FanfictionBagaimana jika benci lebih menguasai dibanding kasih. Seperti api yang senantiasa membuat percikan air menjadi kering, lalu melahap apapun yang disekitar nya tanpa pandang bulu. Hubungan darah mereka terhambat, seperti kesialan yang tak pernah bisa...