hate 25

4.4K 350 163
                                    

(revisi)

Dia memaafkan kita, bukan berarti luka yang kita berikan hilang. Tapi dia mengerti, bahwa kebersamaan lebih penting dari segalanya melebihi luka hatinya.
.
.

"Kumohon maafkan aku"

-Hate-

.
.
.

Yoongi POV

Aku tidak bisa berhenti meremat-remat tangan kanannya. Aku tidak bisa berhenti untuk terus menatapnya. Aku tidak bisa berhenti untuk terus menangis.

Bodoh!

Aku bodoh!

"Taehyung~ah mianhae..." Ucapku memanggilnya

Tidak bisakah waktu terulang?

Aku ingin kembali dan merubah segalanya.

"Jeongmal mianhae..."

----

Author POV

Satu, dua, tiga, empat, hingga lima bangku sudah berjejer rapi yang menempel disebelab tembok rumah sakit. Itu adalah kursi tunggu rumah sakit.

Yoongi, nama seorang namja yang duduk disalah satu kursi tersebut. Wajahnya merah, matanya berair, dan dia juga berkeringat. Dia itu sedang ketakutan perhatikanlah.

Bibirnya bergertar. Pandangannya kosong kearah depan. Tetapi pikirannya bekerja sangat kuat.

Dia mengeluarkan air matanya lagi.

Yoongi sedang menangisi seseorang, yang ada didalam sebuah ruangan khusus yang dia tidak tau itu ruangan apa.

"Wae??" Gumamnya sendiri dengan pelan

Puk..

"Wae?" Gumamnya lagi sembari memukul lutut kanannya dengan kepalan tangan kanannya juga.

Puk..

"Wae?"

Puk..

"Wae? Hiks..." Dan kini dia terisak

"Hikss... Hiks..." isakannya lebih menjadi-jadi

Kali ini kedua tangannya tengah meremat-remat lututnya. Sesekali dia mengarahkan pandangannya kearah sebuah ruangan.

"Kenapa lama sekali" batinnya...

----

Yoongi POV

Taehyung itu si*lan!

Taehyung si*lan...

Berani sekali dia membuatku menangis. Berani sekali dia membuatku takut.

Tidak berguna!

Taehyung kau benar-benar tidak berguna!

Hate | TaeGi Brothership [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang