Kakak,
Jangan menyuruhku untuk mencari jarum dalam segunung jerami
.
Mustahil
.
.29 Desember 2014
16:52"YA! HYUNG!" Panggil seorang namja dengan berteriak.
Dan yang dipanggil hanya menoleh tidak menjawab.
"Mianhae... aku baru datang hyung... kemarin aku ada ujian akhir semester" jelas dia lagi (mianhae-maaf)
"Tae hyung tidak boleh marah eoh!! YAA!!!" Teriak dia lagi saat lawan bicaranya mengabaikannya
"Aishhhh... Hyung!! KIM TAEHYUNG HYUNG!! Kau mengabaikanku" Jawab namja itu kesal
"Hyung... jawab aku..." Panggilnya kagi
"Jungkook~ah,, Taehyung butuh istirahat,, kajja kita keluar" Ajak Jimin yang ada disana lalu menarik Jungkook untuk keluar dari kamar inap Taehyung. (Kajja, ayo)
Sebelum Jungkook melangkah pergi, Jungkook masih sempat untuk meledek Taehyung.
"WEKKK aku pergi dulu" ucap Jungkook sembari kenjulurkan lidahnya
Kim Taehyung hanya bisa tersenyum kecil memperhatikan Jungkook. Taehyung bukan membisu, tapi dia malas untuk berbicara, karena berbicara itu seperti melakukan push up 100kali. Taehyung hanya bisa bicara melalui pikirannya.
"Jungkook... aku merindukanmu" batin Taehyung sambil menatap pintu kamar inapnya.
---
"Neo wae?"
(Kau kenapa?)
Tanya Park Jimin yang baru saja keluar bersamaan dengan Jungkook"Taehyung itu sulit untuk berbicara, bahkan bernafas saja dia sulit" umpat Jimin kesal
"Buka saja masker oksigennya, bisa kan hyung........." Jawab Jungkook lantang
Jimin mengabaikannya malas, lalu Jimin beranjak duduk di deretan kursi tunggu. Selang beberapa detik Jungkook ikut duduk disebelah kirinya. Mereka berdua duduk dengan kepala yang disenderkan ketembok.
Lalu keheninganlah yang datang selama beberapa menit. Pandangan Jungkook dan Jimin kosong kedepan. Mereka terlihat tidak melakukan apa-apa. Tapi percayalah semua jiwanya sangat lelah
"Kenapa ini terjadi kepada kita hyung?" Tanya Jungkook memecah keheningan.
Jimin tidak menjawabnya dia hanya diam, menikmati tiap detik rasa nyeri yang lebih kuat datang didadanya.
"Jimin hyung... aku ingin bermain dengan Tae-tae hyung" Ucap Jungkook
Jimin hanya mendengarkan.
"Aku ingin menonton film lagi dengannya" sambung Jungkook lagi
Jimin tidak ingin memotong.
"Aku ingin pergi bermain kekamar Tae hyung. Memeluknya dan tidur bersamanya"
Jimin dibuat perih oleh ucapan Jungkook.
"Aku ingin bersama Tae hyung"
Jimin muali geram.
"Tidak bisakah kalau--" ucap Jungkook terpotong
"Hentikan Jeon Jungkook" Jimin sedikit menaikan nada bicaranya saat Jimin benar-benar geram.
"Tidak bisakah kau diam? Aku muak mendengar keluhan mu" Jimin menatap tajam kearah Jungkook.
Jimin melihat Jungkook mengeluarkan air matanya. Lalu Jimin merasa tak kuasa menatap Jungkook terus, hingga dia memalingkan wajahnya kearah berlawanan sembari mengusap kasar air matanya yang ingin jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate | TaeGi Brothership [END]
FanfictionBagaimana jika benci lebih menguasai dibanding kasih. Seperti api yang senantiasa membuat percikan air menjadi kering, lalu melahap apapun yang disekitar nya tanpa pandang bulu. Hubungan darah mereka terhambat, seperti kesialan yang tak pernah bisa...