"Penyakit terbesarku adalah merindukannya"
.
-HATE-
.Author POV
15:22
Empat hari setelah Taehyung dikabarkan dengan kondisi yang buruk. Kini, dia sudah sedikit membaik. Walaupun hanya sedikit, setidaknya ada perubahan.
Park Jimin dan Jeon Jungkook sama sekali tidak pernah meninggalkan Kim Taehyung sendirian dirumah sakit. Salah satu dari mereka pasti menemani Taehyung dirumah sakit, dan tentang kegiatan sekolah mereka, mereka bergantian untuk ijin tidak masuk sekolah.
Terus temani Taehyung. Hanya itu maksud dari perlakuan mereka.
Park Jimin dan Jeon Jungkook hanya diam, disebelah brankar Taehyung. Entah itu dibagian kanan atau kiri. Mereka hanya berdiam diri, menatap wajah Taehyung yang masih memakai nassa canula. Benar, Taehyung sudah melepas masker oksigennya, karena ia sudah tidak memiliki gangguan dibagian pernafasan.
Di ruangan Kim Taehyung, pemilik nama Jeon Jungkook kini terlihat sedang tidur dikursi empuk atau sofa yang disediakan disana. Lalu pemilik nama Park Jimin, dia hanya duduk diam dikursi yang letaknya disebelah kanan Taehyung. Park Jimin mungkin hanya duduk diam, tapi tangannya terus meremat-ramat tangan kanan Taehyung sedari tadi.
"Kapan kau bangun?" Ucapnya...
Lalu tangan kirinya, terangkat kearah lengan milik Kim Taehyung. Disana, ia melakukan elusan pelan dilengannya Taehyung.
Tes...
Jimin mengeluarkan air matanya. Entah kenapa, apa yang pernah Jimin lakukan dan apa yang pernah terjadi diantara mereka berdua terlintas begitu saja disertai tangis yang tidak terdengar.
Jimin mengingat, bagaimana saat dia pernah memukul Taehyung.
Bugh!
Pukulan tang diingat Jimin sangat terlihat dan terasa diotaknya.
Bugh!
Memori itu terulang lagi.
"Jimin~ahh appo"
Lanjutan memori itu terdengar menggema ditelinga Jimin. Lalu Jimin, melanjutkan lintasa memori yang lain.
"Taehyung~ah! Kau mimisan"
"Jinja?"
Jimin ingat, saat pertama kali melihat Taehyung mengeluarkan cairan merah dari hidungnya. Itu terjadi saat dirumah taehyung dan saat kelas olahraga. Disana juga ada Jungkook.
Apa maksud dari cerita ini...
Aku tidak mengerti...Disana Jimin tersadar, bahwa Taehyung sudah sakit dari dulu.
"Kenapa aku bodoh sekali?" Monolog Jimin
Kini Jimin, meremat-remat telapak tangan kanan Taehyung lagi.
"Kenapa aku tidak menyadarinya?" Monolognya lagi..
Park Jimin terus melamun.
"Hyung..."
Saat Park Jimin mendengar suara selain dari dirinya, tentu dia dibuat kaget. Pemilik nama suara itu darinya, dari orang yang Jimin pegang tangannya.
"Hyung..." Gumamnya lagi Kim Taehyung.
"Taehyung~ah" Jimin memanggil Taehyung pelan, sembari memegang bahu kanannya.
Taehyung tidak merespon. Sama sekali tidak merespon. Hingga Taehyung tidak melakukan pergerakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate | TaeGi Brothership [END]
FanfictionBagaimana jika benci lebih menguasai dibanding kasih. Seperti api yang senantiasa membuat percikan air menjadi kering, lalu melahap apapun yang disekitar nya tanpa pandang bulu. Hubungan darah mereka terhambat, seperti kesialan yang tak pernah bisa...