.
.Senin
4 Oktober 2005
07:17Author POV
Mentari pagi sudah menyinari seluruh wilayah kota Seoul dan seluruh rumah-rumah.
Kim Taehyung, yang masih setia dalam mimpi paginya itu tiba-tiba tersentak kaget dan bangun saat ada seseorang yang memukul pahanya dan berteriak padanya.
"Tae!!" Teriak seseorang sembari memukul-mukul paha Taehyung agar dia terbangun.
"eughhhh,,,, wae??" Tanya Taehyung dengan nadanya yang berat.
"Taee,, kita akan terlambat! Ini-" Ucap lawan bicara Taehyung terpotong.
"Jam berapa Jim?" Ucap Taehyung kepada lawan bicaranya yaitu Park Jimin sembari bangun dari posisi tidurnya dan berlari tergesa-gesa menuju kamar mandi.
"Ini hampir setengah delapan Tae!! Palli!!!" Sambung Jimin lagi.
Yang datang menuju kamar Taehyung itu Jimin dengan seragam sekolahnya.
Hingga Taehyung selesai.
Taehyung dan Jiminpun berlarian menuju halte bus. Hingga akhirnya mereka sampai di halte bus, merekapun menunggu bus untuk datang menghampiri mereka.
5 menit...
8 menit..
10 menit..
Nihil, tidak ada tanda tanda bus datang.
"Taee!! Busnya sudah berangkat tadi Tae! Ottokhe?" Keluh Jimin.
1 detik..
3 detik..
5 detik.."Taksi Jim!!!" Teriak Taehyung dan langsung menarik pergelangan Jimin menuju sebuah taksi yang baru saja berhenti ditepi jalan.
Hingga mereka sampai disekolah dan mereka terlambat.
"Kita terlambat Tae" Ucap Jimin pelan saat melihat setiap pelosok bagian sekolah sudah sepi yang mengartikan seluruh siswa sudah berada diruang kelas mereka masing-masing.
"Ayo kekantin Tae" Ajak Jimin dan langsung dijawab anggukan oleh Taehyung.
Hingga mereka berada dikantin dan mereka memesan sarapan paginya disana.
10 menit..
13 menit..
17 menit..
26 menit..
31 menit..Hingga sekarang sudah menunjukan pukul 08:07 dan mereka sudah menyelesaikan kegiatan makan mereka. Hingga Taehyung beranjak bangun dari posisi duduknya.
"Kau mau kemana Tae?" Tanya Jimin dengan memegang pergelangan tangan Taehyung.
"Atap"
"Aku ikut"
"Ayo Jim"
-----
Taehyung dan Jimin-pun menaiki para anak tangga menuju atap sekolah. Hingga mereka sudah ada pada anak tangga terakhir dan tangan Taehyung sudah terangkat menarik kenop pintu besi disana.
Ceklek
"Jungkook?" Bisik Taehyung dan Jimin bersamaan tanpa diketahuu oleh pemilik nama.
Jungkookie sedang menangis sementara Taehyung dan Jimin hanya bisa diam saling menatap dan memperhatikan punggung milik Jungkook dari belakang. Kemudian mereka berdua melangkah pelan-pelan menuju posisi Jungkook.
Isakan Jungkook terus terdengar dan lebih terdeggar kuat ketika Taehyung dan Jimin semakin mendekatinya.
"Kokie~ya" Ucap Taehyung pelan dan langsung memposisikan dirinya ikut duduk disebelah kanan Jungkook begitu pula dengan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate | TaeGi Brothership [END]
Hayran KurguBagaimana jika benci lebih menguasai dibanding kasih. Seperti api yang senantiasa membuat percikan air menjadi kering, lalu melahap apapun yang disekitar nya tanpa pandang bulu. Hubungan darah mereka terhambat, seperti kesialan yang tak pernah bisa...