Awas ya typo dan nggak jelas. Hehehe
⚠️⚠️⚠️
"HAH?! MAMAH MAU LIBURAN SAMA PAPAH?! TERUS RENJUN GIMANA?!"
Pagi hari di rumah keluarga jidat, bukannya diawali dengan kicauan burung yang merdu. Tapi diawali dengan teriakan dedek jidat.
"Biasa aja kali dek, papah juga denger kamu ngomong pelan" gerutu Chan.
Renjun cemberut, dia kesel. Masih pagi, tiba-tiba Chan kasih tahu bahwa dia sudah siapkan dua tiket pesawat menuju Kanada. Dua ya, dua. Bukan tiga, ya da Renjun mah nggak dianggap.
Siapa elo? — author.
Canda deng.
"Ya papah jahat, nggak lucu beli tiket cuman dua. Mamah juga!" rengek Renjun yang melihat Wendy melewati mereka berdua.
"Kenapa mamah?" tanya Wendy yang berhenti di depan mereka berdua.
"Ya mamah kenapa coba nggak ajak Renjun. Kenapa coba Renjun dilahirin kalo ujungnya sering dititipin" rengek Renjun lagi, ini diiringi dengan kaki yang nenghentak-hentak ke lantai.
Wendy pusing, baru kali ini Renjun semanja itu. Bahkan merengek sampai menghentakkan kaki seperti itu.
"Dek mamah kan—"
"Ah!! Papah yang jahat!" tuduh Renjun.
"Nah kan, yang disalahin bapaknya mulu. Sayang, kamu sebenci itu sama aku waktu hami?" tanya Chan kepada Wendy. Sedangkan Wendy mengangkat bahu tidak tahu.
"Iya udah nanti papah bawa—"
"Aku nggak mau oleh-oleh! Kalo oleh-oleh aja kan bisa minta ke tante Irene. Minta bawain berlian dari Italia juga bakalan dikasih" ujar Renjun.
"Iya juga sih" kata Wendy.
"Pengen ikut papah ih, beliin tiketnya" rengek Renjun.
"Astagfirullah dek,, kan papah mau kunjungan ke rumah nenek aja. Cuman 3 hari kok, kamu disini sama om Jaehyun ya" ujar Chan.
Renjun langsung duduk lesehan di lantai, sumpah Renjun kamu tuh lebay banget hari ini ya. Manja deh.
"Ah bohong, papah mau bulan madu ya kan? Mah ya kan?" tanya Renjun.
Wendy pun mengangguk "ya kalo beli tiketnya dua. Buat bulan madu lah" jawab Wendy yang tertawa.
Wendy sengaja buat Renjun semakin merengek. Supaya Chan memberikan apa yang Renjun mau.
"Tuh kan papah gitu" Renjun pura-pura nangis dan masih lesehan di lantai. Chan pun langsung berjongkok di depan Renjun.
"Kamu kan UTS, masa mau ikut sih" kata Chan, ngeles.
Renjun tetap pura-pura nangis "alesan papah itu mah.. Huhuhuhu...."
Chan menggaruk kulit kepalanya "yang, gimana nih?" tanya Chan kepada Wendy.
Wendy mengangkat bahunya lagi, dia tidak tahu. "Ya salah kamu" katanya.
Chan semakin frustasi.
"Yaudah kamu mau apa? Sebagai gantinya" tanya Chan.
Seketika Renjun berhenti menangis. Wendy menertawakannya di belakang Chan. Akhirnya berhasil.
"Pre-order samsung galaxy S10 boleh tuh pah" jawab Renjun yang tersenyum sumringah.
Chan menelan ludahnya dengan kasar, gila juga ya permintaannya. Papah nya aja masih pake samsung S9. Lah ini udah mau ikutan PO S10.
"Lah dek, jangan itu. Kamu mau nanti mamah ngamuk gara-gara edisi tupperware bulan depan nggak kebeli?" tanya Chan.
Bagaimana pun Chan nggak boleh sampai mengeluarkan uang belasan juta demi hp buat anaknya.
Renjun pun berpikir sejenak.
"Pulang bawa adek bisa?" tanya Renjun.
"Ya kalo pulang bawa adek mana bisalah, hamil nya aja 9 bulan. Ini masa liburan 3 hari udah hamil+lahiran" jawab Wendy.
Renjun pun terkekeh "eh, iya iya. Nggak lucu"
Wendy pun ikut berfikir, memikirkan apa yang cocok Renjun pinta dari Chan.
"Gimana kalo nanti pulang dari Kanada, kamu bebas minta apa aja dari papah ya" saran Wendy.
Renjun pun langsung berdiri dari lesehan nya, diikuti oleh Chan yang juga berdiri dari berjongkoknya.
"Ide bagus tuh mah" kata Renjun yang mengacungkan jempol.
"Sekarang Renjun pengen dikasih bekel aja pah. Mau ajak temen temen kesini juga" kata Renjun kepada Chan.
"Minta aja ke tante Irene" kata Chan mendelik.
"Papah!" rengek Renjun lagi.
"Ish! Kamu ya, anak tuh jangan dicandain mulu. Kasian, udah satu-satunya" geram Wendy.
Chan tertawa jahil.
"Kan pulang dari sana bakal nambah member" kata Chan.
"Bagosss!! Pacaran aja disana!" kata Jaehyun yang baru saja masuk rumah dan berjalan menghampiri mereka berdua.
"Halo Om Jaehyun, hai Om Lucas!!" sapa Renjun antusias seraya melambaikan tangan.
Dan dibalas oleh mereka berdua. Oh iya, Jaehyun itu sepupu Wendy. Dan Lucas adalah adik kandung Chan.
"Kak, jangan lupa dong. Bayaran kita berdua" kata Lucas.
"Makanan udah ada di kulkas. Tinggal diangetin aja kok" ujar Wendy yang peka.
Lucas emang rajanya makan, jadi bekal utama dia selain uang adalah makan.
"Oke sip kakak Wendy" kata Lucas yang mengacungkan jempol.
"Jae dikasih apa nih?" tanya Jaehyun kepada Wendy dan Chan.
"Di sama Rose" jawab Chan.
Rose itu istrinya Jaehyun, adeknya Chan.
Wendy langsung menatap Chan sinis "yang suka kamu goda?!" tanya Wendy ngegas.
"Ih.. Mamah kok sensi" kata Renjun heran.
Wendy pun langsung mengontrol tatapannya. "E-enggak kok" elak Wendy.
"Jadi gini Jae, Lucas. Tiga hari ke depan, Senin sampe Rabu. Titip Renjun ya. Soalnya kita mau ke Kanada kan. Jaga Renjun, awas kalo bawa cewe ke rumah—"
"Dicincang kalian semua" potong Wendy.
Lucas, Jaehyun, Chan dan Renjun langsung menutup mulut mereka tidak percaya dengan perkataan sadis Wendy.
"I-iya kak enggak" kata Lucas yang mulai deg-degan.
"Bekel makan ada di kulkas, tinggal masak atau angetin. Kalo uang itu ada kartu ATM, di Renjun. Pake aja dulu itu buat jajan" ujar Wendy.
Chan menggangguk saja, begitu pula dengan ketiga laki-laki di depan mereka.
"Yaudah ya, kita mau berangkat nih" kata Chan.
"Titip Renjun ya, kita mau bulan madu" lanjutnya.
"Jangan lupa, harus bawa ade :(" kata Renjun.
"Nih anak ngebet banget pengen punya ade sih. Ntar kerasa loh sisi negatifnya" kata Lucas yabg menatap Renjun disampingnya.
"Main game disuruh, lagu ngerjain pr disuruh. Pas udah bisa jalan sering ganggu, pas bisa ngomong nanya mulu. Ah.. Gitu lah" lanjut Jaehyun.
"Dek, kita berdua liburan buat kamu kok. Doain aja ya.. Semoga dapet hadiah adek pulang dari sana" kata Chan yang sudah mendorong kopernya.
"Bisa dicancel nggak bikin adeknya? Kata Om Jae sama Om Lucas. Punya ade banyak sisi negatifnya" ujar Renjun.
Wendy dan Chan saling bertemu pandangan.
"Nggak usah didengerin" kata Chan.
"Dengerin aja, nggak papa" kata Wendy.
"Yaudah lah, terserah kalian aja deh. Sana deh pah pergi. Jangan lupa Pre-Order Samsung nya" ujar Renjun yang langsung pergi ke kamarnya.
"Tuh anak" kata Chan yang berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] keluarga jidat
Fanfic» wenyeol renjun « Selamat datang di Keluarga Jidat, dimana jidat adalah daya tarik dan pesona mereka. ⚠; berlatar tahun 2018 ⚠: tersedia renkyung moment, close aja kalo masih komen kapal lain. ⚠: tidak direvisi, takut komennya hilang. Semua terbent...