[✔] keluarga jidat

17. Bukan kaleng-kaleng

sebelumnya maaf kalo typingnya beda dari biasa, beda tempat update jadi ribet ngedit :"

oke mulai....

ini malam minggu, biasanya anak seumuran renjun pergi main sama temen-temennya atau bahkan keluar bareng pacar. tapi untuk renjun tidak, bukan style renjun itu namanya.

malam minggu renjun itu biasanya cuman nonton kelakuan papahnya yang manja manja sama mamahnya. 

"mamah mau masak dulu buat makan malam" kata wendy ke renjun. 

"loh? nggak delevery aja mah? ini kan malam minggu. istirahat dulu masak lah" saran chan.

"masak aja, kasian renjun" kata wendy yang beranjak dari duduknya.

renjun itu kurang suka makanan delevery kecuali martabak, kalo masakan orang lain kurang kepake. renjun pecinta masakan mamah.

"papah mau kemana?" tanya renjun kepada chan yang ikut berdiri membuntuti wendy.

"ya bantuin mamah lah, emangnya kamu bisanya makan aja?" sindir chan.

renjun berdecak sebal "ada maunya ya? tau lah, kecium aroma kerdus papah kaya gimana. pasaran" ledek renjun.

"bilang apa kamu?" tanya chan yang mengejar renjun.

otomatis renjun lari-lari keliling rumah, wendy yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. emang renjun sama chan itu seperti tom and jerry. nempel sedikit langsung berantem. tapi berantemnya cuman kerja-kejaran. tidak mirip tom and jerry juga.

"mah, mah, ini mah tah papah nya mah. masa anak sendiri diusilin!" ribut renjun yang mencari pertolongan kepada wendy.

bahkan renjun lari ke dapur dan bersembunyi di balik punggung wendy, sedikit modus juga. renjun peluk-peluk wendy dari belakang dan chan pun jadi iri.

"yahh,, kamu curang. nggak mau kalah peluk mamah" kata chan yang berhenti di depan wendy.

"ya terserah aku" kata renjun yang masih memeluk erat wendy dari belakang.

renjun memeluk dan menyamakan tinggi badannya dengan wendy. 

"bisa aja ya buat iri" dumel chan.

"mamah juga gak marah, kenapa papah kesel?" tanya renjun.

wendy pun menarik pelan tangan renjun supaya tidak memeluknya dari belakang. tetapi wendy membiarkan anak sulungnya itu memeluk dia dari samping.

"udah lama ya, nggak peluk-peluk dede" wendy memeluk renjun, dan mencium ubun-ubun rennjun.

papah jidat gimana? senantiasa menjadi penonton anak dan istrinya yang sedang berpelukan seperti teletubis.

"jadi ini malam minggunya renjun sama mamah?" tanya chan pura-pura sedih.

"oke kalo gitu" pasrah chan yang membelakangi mereka.

tetapi, itu hanya strategi chan untuk mengejutkan wendy dan renjun. dia langsung memeluk anak dan istrinya secara tiba-tiba. bahkan keduanya tenggelam dalam pelukan chan.

"sayang banget sama kalian" kata chan yang masih memeluk mereka berdua.

"bohong ya de? ketauan banget bilangnya kurang tulus" kata wendy kepada renjun.

refleks, chan langsung melepaskan pelukannya, begitu pula dan renjun dan wendy yang berhenti berpelukan.

"kurang tulus gimana?" kata chan.

"gimana de? coba menurut kamu?" tanya wendy kepada renjun.

"kurang kasih jajan mah, masa segitu aja. kan semakin tua kebutuhan semakin banyak" keluh renjun.