Pertemuan dengan Rockester

641 54 4
                                    

Sekretariat Jurnalistik,

"Gaes, gue mau ngubah posisi divisi kalian. Janina sama Kareen, ngisi artikel populer di MagzYG online. Gue tetep bagian redaksi, oh ya! Tambahan lagi buat Janina, lo turun langsung buat wawancara sama anak Rockester buat ngisi buletin majalah minggu depan, kay?" jelas Jay panjang lebar.

Janina menautkan alisnya. "Gue kak?" pertanyaan Janina langsung dibalas anggukan Jay. Janina terheran-heran, dia tidak pernah mendapat peran penting di ekskul ini. Biasanya dia hanya menerima recorder dan menuliskan hasilnya. Dan apa tadi? Artikel popular?! Bahkan Janina tak pernah membayangkan, menjadi editornya saja udah senang bukan kepalang! Apakah ini impact dari kenekatannya?!

Jay tersenyum menghadapi reaksi Janina, "Thanks Jen, berkat lo ekskul jurnalis tetap jalan. Thanks juga Kareen, mau mengatasnamakan nama lo buat jadi penulis artikel yang masih booming sampai sekarang." Beda dengan reaksi Janina yang terkesima, Kareen hanya mengangguk cuek dan menyibukan diri dengan ponselnya.

Kareen Navalendra, gadis cantik yang menjadi kandidat putri sampul bersama Jelita. Namun Kareen mengundurkan diri karena tidak mau dijadikan boneka sekolah. Kepribadian putri sampul sama sekali bukan tipe nya. Dan dia malah memilih masuk ke ekskul jurnalistik walaupun Janina jarang menemuinya karena Kareen selalu punya seribu alasan untuk tidak mengikuti rapat. Tapi dia lah orang pertama yang menawarkan dirinya untuk membantu Janina menulis artikel tentang Janina dan Vabion. Dan kini Janina diposisikan menjadi partner Kareen si gadis paling dicari di YGH.

"Udah kan? Gue mau cabut kalau nama gue udah nggak disebut lagi." Kareen mulai mengeluarkan nada juteknya. "Iya nyai', lo bahas sama Janina kapan mau wawancara." Balas Jay. Dengan cueknya Kareen langsung melangkah keluar, sebelum benar-benar keluar Kareen menatap Janina.

"Ntar lo chat gue, jangan nyepam, jangan banyak bacot, jangan hahah heheh, langsung to the point aja!" ucapan Kareen membuat Janina mengangguk kaku. Janina tak habis pikir harus berurusan dengan si putri judes ini.

"Dasar nenek lampir, lembutan dikit kek lo sama cewek. Lo kalo gincuan pake sambel balado ya?!" Balas Jay yang memang tidak bisa melihat cewek sakit hati.

"Banyak bacot lo, cebol!" balas Kareen sambil menutup pintu.

**

Belum genap satu minggu, dunia Janina seperti jungkir balik. Banyak orang asing yang tiba-tiba SokKenalSokDekat, yang menurut Janina nggak banget! Dulu aja deketan sama Janina males, sekarang sok-sokan kepo. Janina yang dasarnya cuek bebek tapi nggak enakan ya mau aja dimasukin ke grub chat mereka. Walaupun Janina menjadi silent reader abadi. Kalau ditanya Cuma dibalas pakai sticker. Segitu magernya Janina buat balas chat selain GC Chipmunk square nya. Ah, Janina menjadi kangen dengan 3 chipmunk kesayangannya.

Chipmunk Square (4)

JaninaJen : Yo Yo WASSUP!!!

Lycia : Yo yo ayoo! Yo ayo yo yo ayooo!!

Jelitaa : WKWK gue jadi keinget YOYO ogeb!

Lycia : Ciaa ciaa ada kakak hitz niih bor!

Rosalatte : JEJEN udah banyak temen, mamah bangga nak :"

Rosalatte : traktir McD boleh doong!!

JaninaJen : nggak ada yang se ogeb kalian :" Jejen sukanya yang gesrek-gesrek!

JaninaJen : semangatin Jejen, bentar lagi mau ketemu Rosckester

Lycia : CIEE ketemu Kang Bion eaaa!!

Rosalatte: Jeles akutuh, dia tiap pagi dibeliin kopi sama Jejen!!! JEN KAMU BERKHIANAT :""" Latte juga MAOO

Lycia : LO JUGA DONG ROS!! Beliin Bang Juned es cincau wadaaw, siapa tau ntar jadi kan eaaa!!!

B I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang