Drama Rooftop Sekolah

530 59 2
                                    

Satu bulan berlalu semenjak dating scandal terjadi, banyak hal yang berubah dihidup Janina. Jabatan ketua ekskul yang ia terima beberapa hari yang lalu, menjadi manager Rockester membuatnya akrab dengan keenam idiot tampan YG High, dan artikel yang ia tulis selalu booming dan dinantikan tiap minggunya.

Sampai ia sadar sekarang bahwa dirinya 'terlihat', mungkin untuk anak YG High lainnya menjadi 'orang yang terlihat' adalah sesuatu yang sepele, tapi bagi Janina si bunga lotus, banyak orang lain yang tahu bahwa ada manusia bernama 'Janina Matcha' di YG High adalah sebuah rekor tersendiri bagi hidupnya. Memang hal sepele bagi orang lain bisa menjadi hal yang besar untuk seseorang yang lain.

Rockester doang! (7)

Bobi : HEY MONYET!

Yoyo : Apaan dateng2 nggak guna lo!

Bobi : CIEEE RESPOON!!! AKHIRNYA YOYO MENGAKUI JATI DIRINYA MONYET GAES!!

Juna : Caps lo keinjek jempol gajah, nyet? Bikin sakit mata

Bobi : NAPA JUN?? SENGAJA! BIAR MATA LO COPOT!

Bobi : COPOT EH COPOOT!!!

Yoyo : Gue monyet satu dunia langsung heboh ada monyet yang lebih ganteng dari Chris Evans! Uwu

Bobi : TETEP AJA MONYEET!! YOYO U UK A AK!!

Jay : b e r i s i k !!!!!!!!

Bobi : ROOFTOP KUY!!

Juna : M A L E S

JaninaJen : Yuuuk!!

Ezra : Yuuuuuuuk!!

Jay : Boleeh deh

Vabion : Gue udah di rooftop

Bobi : BANGSUL!! GILIRAN JEN NONGOL LANGSUNG NONGOL SEMUA LO PADA!!

Yoyo : @JaninaJen gue deket kelas lo nih, mau dijemput kembaran Zayn Malik ngga?

Jay : JEN sama gue di sekre jurnalis, jauh2 lo tai ayam!

Yoyo : mana ada tai ayam berwajah rupawan macem pangeran inggris?

Yoyo :

Ezra : si congkak ngajak rapat, gue absen :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ezra : si congkak ngajak rapat, gue absen :(

JaninaJen : Yaaaah ngga ada Ezra :( ntar yang waras gue doang dong :((

Juna : ATAS GUE NGGAK TAU DIRI!!

Bobi : BURUAN COEG! GUE AMA BION DOANG INI!! TAKUT GUE DIGREPE2 :( JEN TOLONGIN :3

JaninaJen : Iyaa2 baru gue beliin ciki nih sama kak Jay

Bobi : ADEEEK GUE TERBAEEEEK!! MUAAH SAYANG JEJEN!

Vabion : Atas gue BACOT AMAT?!

Bobi : AWAS WEDANG PANAS! WEDANG PANAS!!

Rooftop YG High

"BOBIII!"

Bibir Janina tersenyum senang, baru kali ini ia bisa akrab dengan orang lain selain denga n Chipmunk square nya. Janina segera menghampiri Bobi di sofa pinggir rooftop dengan langkah lucu dan cemilan ditangannya. Jangan tanya kenapa Janina bisa deket sama buaya krikil sekelas Bobi!

"BOBI, bukain plastik yupinya Jen! Susah :(" Janina mengulurkan plastik berisi yupi berbentuk ularnya. Sebuah tangan langsung menyambar dan membukanya lebar-lebar. "Gini doang nggak bisa!" Ujar Bion sambil menyerahkan plastik yupinya ke Janina yang memandang Bion heran, tingkahnya memang agak menakutkan akhir-akhir ini. Tiba-tiba ia menjadi peka dan perhatian ke Janina, kan Janina jadi merinding cuy!

Bobi yang berada di tengah-tengah Janina dan Bion Cuma mesem-mesem manja memandang Bion yang dibalas Bion dengan tatapan membunuh.

Lu senyum lagi, gue sobek mulut lo bob!-Vabion yang habis nonton drama SKY CASTLE

"Jen jen, di belakang ada skateboard tuh, mau Bobi ajarin nggak?" tanya Bobi yang dibalas anggukan semangat dari Janina. Janina dan Bobi langsung mengambil skateboardnya dan Bobi melatih Janina dengan hati-hati.

"Baru kali ini gue liat modusnya Bobi keliatan tulus." Jay terhenyak sambil memandang Janina dan Bobi yang tertawa ceria ditengah teriknya matahari. Sesekali Janina hampir terjatuh dari atas skateboarnya. "Bobi pernah bilang sama gue, Bobi nganggep Janina adek doang soalnya modusnya gagal gara-gara Janina yang kaya bayi liat Bobi malah kaya liat bapaknya." Yoyo mengikuti obrolan Jay. "Lagian lu jadi cowoknya mlempem-mlempem aja Bi, diembat Bobi dari kakak-adekZone jadi PacaranZone baru tau mampus lo? Tikungan selalu tajem boss!" Yoyo merangkul Bion yang ada disampingnya yang sedang melirik Janina dan Bobi yang sekarang sedang ngakak gara-gara sepatu Bobi keinjek roda skateboard.

Bion hanya menghembuskan nafasnya jengah. Ia mengambil gitarnya dan membuat melodi dari sana mengaransemen sebuah lagu. Yoyo yang dikacangin langsung menoyor kepala Bion. "Heh dibilangin juga! gue kemaren udah syukuran akhirnya Bion punya cewek tapi sekarang gue pengen cukuran rambut gara-gara lo bego amat!" Si yoyo ngegas.

"Ya terus lo mau gue ngapain??!!" Bion menatap Yoyo kesal. Yoyo menutup mata sambil menahan emosinya. "Bi, lo serius pacaran sama Janina?" kini Jay menatap Bion sedikit curiga, sebenarnya hal ini selalu ingin ia tanyakan semenjak ada skandal tersebut. Bion mengalihkan matanya dan menatap arah manapun asal bukan kedua temannya maupun Janina.

Namun akhirnya pandangannya tertuju ke Janina, kini Janina sudah lumayan lancar memainkan skateboarnya. Janina Matcha, senyuman manis, eye smile, dan rambutnya yang terbang bersama alunan angin. Semua itu terasa magical untuk mata Vabion yang jarang menatap perempuan. Janina kini membawa skateboarnya mendekati sofa yang diduduki Bion, Jay, dan Yoyo. Sementara Bobi berlari dari belakang mengikutinya.

"KAAAAAK JAAAAY!!! JEN BISA MAIN SKATEBOARD!!!" Janina berteriak ceria sambil melambaikan tangannya pada Jay, Jay membalas lambaian tangannya sambil memandangnya terharu. Benarkah ini Janina, si juniornya yang selalu menutupi dirinya dengan hoodie merah dan selalu absen pertemuan rapat?. Kini ia senang Janina mau membuka dirinya.

Sedetik berikutnya mata Jay terbelalak karena Janina tampak kehilangan keseimbangannya sementara Bobi ketinggalan jauh dibelakang. Janina mulai panik karena badannya akan roboh, skateboarnya terus melaju kencang mendekati sofa.

"DADDYYYYY!!!" Janina memejamkan matanya ketika badannya terhuyung, namun bukan kerasnya semen yang tubuh Janina rasakan namun lengan kuat yang menahannya. Ia membuka matanya dan terkejut melihat bola mata siapa di hadapannya. Vabion Darmawangsa. Pertama kalinya Janina bertatapan dengan Vabion dengan jarak sedekat ini.

Inget syarat wajib Janina, nggak boleh baper dan nggak boleh baper sendirian!!- Janina yang menahan rasa dag dig dugnya.

Janina ingin segera menjauhkan dirinya karena tahu Vabion tidak suka skinship dan jarak yang dekat, namun anehnya tangan Vabion masih menahannya. "Jangan bikin gue khawatir." Ujar Vabion pelan hingga hanya Janina yang bisa mendengarnya. Janina yang kikuk dengan posisi mereka hanya mengangguk. Vabion langsung membantu Janina berdiri tegak dan melepaskan pegangannya.

"JEJEEEN!! NGGAK KENAPA-NAPA KAN LO?!" Tanya Bobi heboh dari kejauhan yang kini sudah di dekat Janina. Janina menggelengkan kepalanya dan tersenyum baik-baik saja. Janina menolehkan kepalanya ingin berucap terimakasih kepada Vabion namun Vabion sudah mengambil gitar akustiknya dan pergi menjauh meninggalkan area rooftop. Janina dan lainnya menatap Vabion heran karena pergi secara tiba-tiba tanpa pamit.

"WOOY! BEL MASUK UDAH BUNYI DARI TADI KAMPRET!!"

**
Uwu 😗

B I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang