Matahari sudah bertengger di sudut atas langit. Bayangan pekat berada tepat di bawah kaki. Panas kian terasa terik. Aku dan Gumbedor sudah terengah-engah sebab sejak tadi sudah berlari menuju barisan pasukan Hylandir. Sesekali kami merunduk dan membenamkan tubuh ke tanah untuk menghindari terjangan beberapa naga yang terbang melintas di atas kami. Cukup lama hingga akhirnya kami berhasil mencapai barisan pertahanan pasukan Hylandir yang berjaga di depan gerbang besi yang cukup besar. Salah satu dari beberapa gerbang yang ada di dinding pertahanan bagian timur Hylandir. Pasukan Ibukota belum sampai ke tempat ini. Mereka masih sibuk menghadapi garis depan pasukan Hylandir. Yang kuketahui, prajurit-prajurit Hylandir sangatlah gigih hingga rasanya pasukan yang dipimpin oleh Gedurham sekalipun akan kesulitan menghadapinya. Apalagi setelah naga-naga itu ikut membantu Hylandir bertempur, maka alur pertempuran semakin memperlambat pasukan Ibukota untuk mencapai dinding timur. Namun hanya tinggal menunggu waktu sampai Pasukan Ibukota itu sampai disini. Hylandir kalah jumlah dalam kekuatan tempur dan persenjataan. Gedurham sangat paham akan hal itu. Ia pasti akan memanfaatkan situasi ini.
Pasukan-pasukan Hylandir yang sedang berjaga di depan gerbang saat itu bersenjata lengkap dengan jubah bulu dan topeng-topeng seram mereka. Kurasa cukup efektif untuk mengintimidasi musuh. Mereka mengarahkan anak panah yang akan siap dilesatkan kapan saja. Jumlah mereka tampaknya sekitar 100 orang. Aku dan Gumbedor mengangkat tangan tinggi-tinggi tepat di hadapan para pasukan itu, mencoba meyakinkan mereka bahwa kami bukanlah musuh mereka. "Bawa kami ke Raja Oharim! Kami bukan musuh!" teriak Gumbedor.
"Aku tidak melihat Goran," bisikku pada Gumbedor.
"Kita akan segera tahu," ujarnya seraya berjalan maju selangkah demi selangkah mendekati pasukan Hylandir.
Mereka tidak menanggapi seruan Gumbedor. Tidak juga membawa kami ke tempat Oharim. Mereka hanya memandangi kami dengan penuh siaga serta mengarahkan anak panah ke arah kami.
"Tampaknya mereka tidak mempercayai kita," ujar Gumbedor lirih sambil menoleh kearahku.
Tentu, saat ini adalah situasi perang. Kedua kubu saling bunuh. Mempercayai orang asing adalah hal yang bodoh, apalagi orang luar yang berasal dari wilayah musuh. Dan kami dua orang pemburu naga yang berasal dari wilayah musuh. Meski sebelumnya Raja Oharim menerima kami di Hylandir, namun dalam keadaan seperti ini tampaknya prajurit Hylandir meragukan kesetiaan kami. Aku berpikir, memikirkan hal-hal apa yang akan dipercayai oleh orang-orang Hylandir di saat seperti ini? Sesuatu yang akan membuat mereka patuh, atau paling tidak menghilangkan kecurigaan dan kewaspadaan mereka kepada kami? Aku kemudian memejamkan mata. Mencoba untuk masuk ke dalam kegelapan sekali lagi. Kupusatkan pikiranku lebih dalam. Lebih dalam lagi. Aku ingin bertemu dengannya lagi. Mungkin ia bisa membantuku. Lalu aku mendengar suara percikan air yang menggema di dalam kegelapan itu.
Kemudian terdengar suara laki-laki berbicara dengan samar; "Kau datang ke tempat ini lagi?"
Aku membuka kedua mataku perlahan. Aku berada di ruangan kosong yang gelap. Tempatku saat bertemu Elebrias pertama kali.
"Elebrias?"
Ia menampakan wujudnya dari sudut kegelapan. Sang Elebrias dengan wujud manusia naga.
"Kukira kau sudah mati?" tanyaku pada Elebrias. Padahal sebenarnya bukan ia yang ingin kutemui saat itu.
"Mati? Bukankah sudah kubilang Elebrias tidak akan mati? Aku sekarang berada di dalam dirimu," jawabnya.
"Ah, tidak perlu berbasa-basi padanya," pikirku saat itu. "Aku ingin bertemu si Gadis Putih," pintaku dengan lantang.
"Kau tidak bisa menemui Yahku semudah itu."
Aku mengernyitkan dahi mendengar jawaban Elebrias. "Bawa aku ke tempatnya seperti waktu itu."
"Aku tidak bisa melakukannya," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRACOMILLIR
FantasySeluas apakah dunia? Untuk apa manusia mencari tahu? Bahkan setelah ratusan tahun menginjakkan kaki di tanah ini, mungkinkah manusia lupa dengan hal-hal yang telah ditentukan untuk mereka? Sejauh apapun mencari, pada akhirnya akan kembali ke tempat...