7

2.8K 66 28
                                    

“Huuff, yah oke gue emang bukan cuman sekedar kasihan sama lo, tapi...” ucap dev mengantungkan ucapannya

“tapi apa.” ucap daffa penasaran

“karna.....
                                                                     

“Karna gue mau lo jadi....” ucap dev lagi lagi mengantung kan ucapannya membuat daffa emosi dan berteriak

“HE LO  KALAU NGOMON NGGAK USAH DIPOTONG POTONG GITU, GUE BACOK LO LAMA LAMA.” ucap daffa berteriak

“Heheh sorry, gue cuman mau bilang karna gue mau jadi temen lo doang , itu aja kok.” ucap dev menjalankan kembali mobilnya.

Hayo siapa yang ngira kalau devon mau ngungkapin perasaanya wkwkwk✌️.

“Ck ngomong gitu aja kok repot.” ucap daffa kembali memandang keluar jendela

Saat diperjalanan terjadi keheningan di antara mereka berdua karna semua fokus dengan kegiatan masing masing daffa yang sibuk memandang jalanan, dan dev yang fokus menyetir.

Beberapa menit menempuh perjalanan untuk ke suatu tempat, akhirnya mereka sampai.

“Turun.” ucap dev singkat

“Lo kok suruh gue turun, lo mau ninggaling gue disini yah.” ucap daffa kesel

“Udah sampai oon.” jawab dev santai

“Oh udah sampai bilang dong daritadi.” ucap daffa sambil turun.
Dev yang mendengar jawaban daffa hanya bisa menghelah nafas kasar

“Dev, ini dimanasih kok kaya gedung tua gitu.” tanya daffa yang melihat dev mengajakknya ke gedung tua

“Ini tuh bukan gedung tua, cuman kita datangnya malam makanya kaya gitu.” ucap dev sambil berjalan masuk ke gedung itu

“Ehh tungguin, kalau gue kesasar mau tanggung jawab lo.” ucap daffa berteriak dan mengikuti dev yang sudah masuk duluan ke gedung itu

“Ck lo sih lama, cepetan.” ucap dev berhenti dan berbalik untuk melihat daffa

“lo ngejek yah, udah tau kaki gue pendek mana bisa sama kaya lo yang kakinya kaya jerapah gitu.” ucap daffa mengkerucutkan bibir

Dev yang mendengar ucapan daffa hanya menghela nafas, dan berjalan ke arah lift untuk menuju ke atas (yaiyalah thor masa kebawah wkwkw).

Daffa yang melihat dev berjalan menuju lift berlari untuk menyusul dev yang sudah masuk ke lift.

“Hufff, lo yang ngajak lo yang tinggaling gue, nggak tau apa kalau gue takut gelap, mana tadi disitu cuman ada satu lampu yang nyala lagi.” ucap daffa cemberut

“Cerewet.” ucap dev singkat
Daffa yang mendengar itu hanya bisa membatin sambil mengapsen satu persatu nama nama hewan

Setelah pintu lift terbuka dev langsung keluar di susul daffa yang langsung berlari mendahului dev, karna melihat sesuatu yang menurutnya keren.

“wahhh ini sih keren banget, kok lo bisa tau tempat kaya gini.” tanya daffa yang masih fokus mengamati pemandangan kota london yg ada di depannya (cek mulmed yah).

“ini tempat favorit gue kalau gue lagi ingin marah, sedih, ataupun senang, yah gue kesini.” ucap dev menyusul daffa yang berdiri di pinggir pembatas yang ada disana

“emang lo sedih karna apa.” ucap daffa beralih menatap dev tang ada disampingnya

“Ohiyya dan lo satu satunya orang yang gue ajak kesini, seharusnya lo bangga.” ucap dev mengalihkan topik pembicaraan

“Nggak nyambung lo.” ucap daffa kembali menatap pemandangan kota london dari atas gedung yang dibilanngnya tua itu

“Daff.” panggil dev kepada daffa yang fokus dengan pemandangan di depannya

“Hmmm.” dehem daffa

“Lo mau kan jadi temen gue.” ucap dev

“Tergantung.” ucap daffa singkat

“Maksudnya.” ucap dev bingung

“Yah maksudnya terngantung gimana lo bisa ngehargain arti dari kata temen.“ ucap daffa singkat

“Oke, sekarang kita temenan kan.” ucap dev memastika

“Hmmm.” jawab daffa singkat

“Lo tau nggak...” belum sempat dev selesai daffa langsung memotong perkataannya

“Enggak.” ucao daffa singkat

“Eh sapu lidi gue belum selesai ngomong.” ucap dev kesel

“lo bilang apa sapu lidi, dasar jerapah.” ucap daffa mebalas

“He kenapa jadi berantem gini sih, gue tuh mau bilang sesuatu sama lo.” ucap dev

“Yah tinggal bilang aja susah banget sih.” ucap daffa

“Tapi lo jangan potong ucapan gue lagi.” ucap dev

“iyya iyya bawel lo.” dehem daffa

“Lo tau nggak kalau tempat ini gue jadiin tempat buat ngeluarin unek unek yang buat gue sedih,marah,bahkan seneng.” ucap dev

“Enggak soalnya lo bilangya barusan.” ucap daffa dengan tanpang polosnya

“Iyya juga sih,yah tapi..ah udahlah, ngomong sama lo bikin pusing.” ucad dev pasrah

Terjadi keheningan diantara mereka setelah percakapan yang menguras tenaga tadi.

“Cara nyulirin unek unek yang lo maksud tadi caranya gimana.” tanya daffa yang akhirnya mengeluarkan suara setelah beberapa menit terjadi keheningan diantaran mereka

“Emang kenapa lo ada masalah.” jawab dev

“Sedikit.” ucap daffa

“caranya sih gambang lo tinggal teriak kaya gini.” ucap dev sambil naik ke pembatas dan berteriak sekencangnya “AAAAAAAA.” teriak dev kencang

“Sekarang lo yang coba.” sambung dev menyuruh daffa  sambil turun dari pembatas tadi

Daffa langsung naik ke pembatas tadi dan berteriak mengeluarkan semua unek unek yang selama ini dipendam sendiri.

“AAAAAA KENAPA KALIAN BENCI GUE, GUE TAU HIKSS GUE NAKAL, BANDEL, TAPI HIKSS KENAPA KENAPA KALIAN NGGAK PERNA NGGAP GUE ANAK, GUE JUGA PENGEN DISAYANG HIKS SAMA KAYA BANG IIN HIKSS.” ucap daffa disetrai isakan tangis, dan terjatuh kebelakang.

Dev yang melihat daffa terjatuh langsung sigap menangkap daffa menuntun daffa untuk duduk dikursi yang ada disana.

“Kenapa hiks kenapa mereka enggak suka gue dev hiks kenapa, emang gue salah kalau gue terlahir jadi cewek hiks, gue tau gue nakal, bandel tapi itu smeua gue lakuin buat cari perhatian mereka hikss.” ucap daffa yang makin terisak

Dev yang melihat daffa semakin terisak langsung menarik daffa ke dekapannya.

“Lo kalau ada masalah cerita ke gue, gue siapa jadi pendengar yang baik.” ucap dev sambil mengelus rambut daffa untuk menenangkannya

Ternyata Daffa yang diperlakukan seperti itu merasa nyaman dan mulai berhenti menagis.

Dev yang menyadari daffa sudah tidak menagis melonggarkan pelukannya.

Daffa menghapus sisa air matanya dan beralih memandan dev yang juga memandangnya.

“Emang lo mau denger cerita gue.” ucap daffa

“Kalau lo enggak keberatan.” ucap dev tersenyum

“gini...



Ingat dibaca semua sebelum vomment😊

Jangan lupa Vote&comment
Typo d mana mana

Follow ig Musdalifah322

Musdalifah

Bad Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang