11

2.2K 46 13
                                    

Apartemen Daffa

Di dalam apartemen Daffa mengercapkan matanya, karna posisi tidurnya kurang nyaman.

Daffa mebuka matanya dan menatap jam yang terpajang di dinding samping tempat tidurnya.

"Udah jam 8, lama juga gue tidurnya." Ucap Daffa kemudian beranjak dari kasurnya berjalan menuju kamar mandi

Setelah keluar dari kamar mandi Daffa mendegar hp yang berada di nakas samping tempat tidur berbunyi menandakan ada notif masuk.

Ting.

"Aldo."ngumam Daffa

Chattan aldo dan Daffa

Aldo

Balapannya jam 9, di sirkuit biasa, jangan sampe telat.


Daffa

Iyya iyya nggak bakal telat gue.


Aldo

Gue cuman ingetin lo, siapa tau lo lupa terus telat, terus nggak jadi balapan, trus lo dibilang pecundang, terus lo marah marah lagi sama gue.


Daffa

Cerewet lo, Lama lama lo kaya Bu Yanti guru BK gue.


Aldo

Heheheh Ya sorry Daff.

Read.

Setelah percakapan yang bikin Daffa cukum naik darah karna kecerewetan Aldo, Daffa bersiap siap untuk pergi ke sirkuit menggunakan motornya (cek di mulmed).

Tapi sebelum pergi, Daffa harus mengecek apakah kondisi aman atau tidak.

Daffa pov

Gue harus hati hati nih jangan sampe tuh abang kampret tau kalau gue bakal pergi balapan, bisa bisa nanti gue nggak jadi Queen Racing lagi padahal kan baru seminggu nyandang julukan QR jalanan.

Gue ngebuka pintu apartemen gue parlahan sambil ngeluarin kepala gue buat ngecek aman apa nggak.

Setelah gue rasa aman gue keluar dengan membawa jaket hitam gue beserta masker yang gue pake saat balapan biar nggak ada yang kenal gue.

Di arena balapan gue memakai nama samaran, gue pake nama Affa supaya nggak ada yang ngenalin gue.

Gue berjalan ke arah lift buat turun ke parkiran ngambil motor gue.

Parkiran apartemen.

Sebelum pergi gue pake jaket gue beserta masker gue lalu pake helm fullface gue, dan bergegas menuju sirkuit karna 15 menit lagi jam 9, yang artinya balapan bakal di mulai.

Gue melajukan motor gue dengan kecepatan di atas rata rata, cuman butuh waktu 10 menit doang gue udah sampe di sirkuit.

Gue ngerem motor gue sehingga menghasilkan bunyi yang membuat orang orang natap ke arah gue, tapi gue nggak peduli.

Gue ngeliat Aldo lagi bicara sama orang tapi gue nggak tau siapa soalnya tuh orang pake masker terus pake jaket sama kaya gue.

Gue nyamperin Aldo terus nanya

"Woii Do." Panggil gue sambil nepuk pundak Aldo

"Eh lo Fa, kirain gue siapa, udah dateng lo, gue kira nggak dateng lo soalnya 5 menit lagi balapan, sedangkan lo belum dateng, jadinyakan gue hawatir jangan jangan lo nggak jadi ikut kan gawat, nanti gue yang bakal kena marah sama tuh lawan lo." Ucap Aldo yang cerewetnya kalahin guru bk gue

"Kalau gue nggak dateng, nggak bakal gue disini Aldo oon, ohiyya mana yang mau balapan sama gue, trus taruhannya apa nih?" Tanya gue ke Aldo

"Orangnya udah nunggu di garis start, nanti dia bakal kasi tau lo apa taruhannya, lo sampering aja tuh anak dari tadi udah nunggu." Ucap Aldo nunjuk orang yang nantangin gue

"Ok bro gue kesana dulu." Ucap gue sambil berjalan ke motor gue dan mengendarainya ke garis start

Saat gue sampe di sampingnya gue langsung nanya sama tuh orang.

"Apa taruhannya kalau lo kalah?. Tanya gue sambil mandang tuh orang

"Gue bakal kasi lo apapun yang lo minta, dan lo apa yang bakal lo kasi kalau gue menang?" Ucap lawan gue balik bertanya

Yang gue tau kalau dari suaranya itu orang cowok, mau yah dia lawan cewek nggak malu dibilang pengecut, tapi sih salah gue juga udah bilang ke Aldo kalau gue nerima siapapun yang mau balapan sama gue.

"Gue bakal kasi lo motor yang gue pake sekarang, gimana?" ujar gue

"Ok deal." Ucap lawan gue sambil ngangkat tangan pertanda udah siapa

Daffa pov end.

Setelah keduanya siap, datang perempuan yang pakaiannya kekurangan bahan ngangkat sapu tangan sambil berdiri di tegah dan berteriak.

Siap

1

2

Brum brum brumm brumm( suara motor Daffa dan lawannya)

3 GO, sambil menjatuhkan sapu tangan tersebut dan kedua pembalap melaju dengan bersamaan.

Cowok tadi memimpin di depan, sedangkan Daffa hanya tersenyum licik dibalik helmnya.

Batin Daffa."Main lo ok, tapi taktik lo salah bro."

Cowok itu masih memimpin, dari kejauhan dapat dilihat garis finish sudah dekat, dan saat cowok tadi hampir sampai ke gsris finish, Daffa menggas penuh motornya menuju garis finis sehingga Daffa menang.

Tepukan riuh dari penonton menambah keributan di malam itu.

Dan cowok tadi sampai di garis finish setelah Daffa, lalu dia turun menghampiri Daffa yang sedang berbicara dengan Aldo.

"Lo hebat, lo pantes si sebut QR." Ucap lawan Daffa

Daffa yang mendegar pujian dari seseorang dibelakannya berbalik dan mendapati lawannya tadi.

"Thanks, lo juga hebat, Cuma taktik lo aja yang salah, gampang ketebak, lo harus banyak banyak belajar." Ucap Daffa sambil nepuk pundak tuh cowok

"Ok jadi lo minta apa?" Tanya lawan Daffa

"Simpel sih, gue Cuma mau tau siapa yang nantang gue." Ucap Daffa

Sedangkan Aldo yang mendegar permintahan Daffa hanya menghela nafas, ia tau betul bahwa Daffa tidak akan meminta uang atau pun yang menurutnya berlebihan, karna menurut Daffa baginya balapan hanya lah sebagian dari hobbynya.

"Kenapa lo ngga minta uang atau motor gue misalnya atau yang lainnya." Ucap orang itu

"Gue nggak butuh itu, motor punya, uang gue juga punya, jadi gue Cuma pengen tau siapa sih orang yang mau banget balapan sama gue, jadi mending lo buka cepat helm lo, soalnya gue nggak punya waktu banyak gue mau pulang." Ucap Daffa tajam

"Karna gue cowok yang nggak ingkar janji, jadi ok." Ucap lawan Daffa sambil membuka helm fullface nya

Semua orang sontak kaget saat melihat siapa lawan Daffa QR mereka, terlebih lebih Daffa yang tau siapa lawannya itu.

Karna orang itu adalah....

Jangan lupa dibaca yah, hargai ucaha author😊.

Maklum kalau ada typo yah

Jgn lupa Vote & Comment

Follow ig Musdalifah322

Maksih yang udah baca, Votmment, dan udah kasi semangat buat author, jadi terhura, eh maksudnya terharu. Dan yang belum baca baca yah.😊

Musdalifah

Bad Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang