26

1.4K 39 0
                                    

BACA YAH. VOMMENT JUGA

Daffa yang kini sedang berada di kamar apartemennya merasa pusing karna pertanyaan Dev sewaktu di taan tadi.

Flashback on

Daffa sedang berada di salah satu taman yang lumayan dekat dari Mansion milik keluarganya.

Sesekali ia melirik orang-orang yang ada dibangku sebelahnya sedang menikmati Burger. "Gini nih kalau nyokap bokap enggak bisa dihubungin, punya abang kurang uang. Sabar yah perut kita tungguin aja siapa tau ada orang yang kasian gitu sama kita." Gumamnya sambil melihat ke arah perutnya.

"Nih buat lo!" Ucap seseorang tiba-tiba yang langsung duduk di sampingnya.

Refleks Daffa menatap orang itu yang ternyata Dev. "Lo ngapain di sini?" Tanyanya sambil mengambil Burger yang ada di tangan Dev.

"Ngikutin lo!" Jawabnya enteng.

"Ehkkehekk," Batuk Daffa "Ngikutin gue?" Tanyanya yang mendapati anggukan dari Dev.

"Ngapain?" Tanyanya lagi.

"Pengen aja gitu!"

Daffa kembali memakan burgernya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dev. "Nih makasih." Ucapnya sambil memberikan bungkus burger yang sudah kosong kepada Dev.

Daffa yang hendak pergi terpaksa berhenti karna ucapan Dev. "Lo mau jadi pacar gue?" Tanyanya tiba-tiba

Tapi Daffa tidak menanggapi pertanyaan Dev dan langsung berlari meninggalkan Dev.

"Woii, gue tunggu jawaban lo." Teriak Dev

Flashback off

Daffa mengacak-acak rambutnya yang tidak gatal. "Aduh .... Tuh manusia satu bikin gue pusing. Nanti kalau gue ketemu gue jawab apa nih?"

Dilain tempat Dev yang sedang merenungkan perkataannya di taman tadi. "Kok gue goblok yah, nembak enggak ada romantis-romantisnya gitu. Tapi daripada di ambil orangkan mending ya gitulah."

"kayaknya gue perlu ketemu sama Daffa lagi .... Eh bentar, gue kan satu sekolah sama dia ngapain harus ketemu malam ini. Besok ajalah." Ucapnya dan mulai menutp mata dan terlelap dari tidurnya.

Sedangkan Daffa yang masih pusing harus bagaimana jika bertemu Dev besok di sekolah.

"Gue sih sebenarnya juga udah mulai suka sama Dev dari waktu kita pacaran pura-pura. Cuman yah masih ragu gue."

Tok tok tok

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu apartemen Daffa.

Daffa beranjak untuk membukanya, sebelum itu mengintipnya lalu kemudian membukanya.

"Ngapain bang, malam-malam kesini?" tanyanya.

Yah orang yang bertamu malam-malam itu adalah Iin abang Daffa. "Gue kesini nganterin makanan, nih lo makan." Jawabnya sambil memberikan satu box makanan kepada Daffa.

"Kirain udah enggak peduli lo sama gue." Ucapnya dan duduk di sofa ruang tamu dan memakan makanan yang diberikan Iin.

"Gue udah transfer uang ke rekenin lo."

"Yakin lo? Bukan nyokap bokap nih yang kirim?" goda Daffa sambil menaik turunkan alisnya.

Iin yang ketahuan hanya dapat menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "hehehe kok lo tau?"

"Tadi mama telepon gue" ucap Daffa.

"Ah enggak asik. Ohiyya lo pacaran yah sama Devon?"

Daffa yang sedang makan tersedak. "Ehek-ehek, lo apa-apaan sih!! Ngaur lo?"

"Udalah enggak usah ngeles. Orang tadi sore gue dengar apa lo bicarain berdua di taman," Jelas Iin. "Udah terima aja, Dev itu orangnya baik, tuh anak pacaran baru sekali loh!" Ujar Iin

"What baru sekali?" kaget Daffa.

Iin mengangguk. "Itupun sama lo, waktu lo berdua pacaran pura-pura."

Daffa nampak tak menanggapi ucapan Iin dan menyelesaikan makannya.

"Gue malah di anggurin. Udah gue mau balik dulu, jaga diri di sini." Pamit Iin dan mengelus rambut Daffa.

Daffa hanya mengangguk. Setelah menyelesaikan makannya Daffa memilih untuk membersihkan diri dan langsung tidur.


Follow ig @musdalifah322

Typo dimana-mana

Hai semua, author kembali lagi.
Maaf yah seminggu lebih author enggak bisa up. Soalnya lagi ulangan. Maklumin aja.

Dan sekarang enggak usah sedih, engga usah nunggu. Karna author udah kembali lagi up, hehehe.

VOTE & COMMENT DONG BIAR AUTHOR SEMANGAT.

kritik dan saran sangat bermanfaat buat author.

Terimah Kasih😊

musdlfh_

Bad Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang