17

1.8K 39 3
                                    

Matahari menembus jendela kamar Daffa yang masih belum membuka mata dari tidurnya.

Bahkan ponselnya sudah ribuan kali berbunyi tak mampu membuatnya terbangun.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 08 pagi yang artinya ia telat untuk ke sekolah.

Kringgg...kringgg...kringgg...

Bunyi alarm yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya mampu membangunkannya, ia sengaja menyetel agar alarmnya berbunyi pada pukul 8 pagi, sungguh Daffa sangat pemalas untuk urusan seolah.

Ia mengerjapkan mata dan menatap jam dan beranjak dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk menjalankan ritual mandi paginya.
Sekarang ia telah selesai berpakaian, ia berniat mengambil kunci motor yang terletak di dekat ponselnya, ia melihat banyak chat yang masuk sibponselnya.

Eca

Woii kebo bangun lo, niat sekolah nggak lo.
Mau telat lo, bangun woii.
Lo lupa kita ad ulangan.
Ini udah jam 8 lo belum ke sekolah.
Sumpah lo kebo banget.
Balas kek chat gue.

Daffa hanya berdecak karna chat dari sahabatnya itu. “Dasar cerewet.”
Ia lalu melihat ada notif dari Dev.

Dev

Woi kebo bangun lu.
Lo nggak ke sekolah.
Lo sakit yah.
Lo nggak kenapa napakan.
Lo beneran sakit yah.
Balas chat gue.

Daffa hanya senyum senyum nggak jelas sambil meperhatikan pesan dari Dev (cek mulmed).
“Eh apaansih lo Daff ngapain senyum senyum.” Batin Daffa

Ia lalu bergegas untuk ke parkiran dan mengambil motornya dan mengendarainya ke sekolah.

Skip Sekolah

Daffa memarkir motornya si belakang sekolah dan berjalan ke kantin belakang sekolah, karna sekarang waktu istirahat.

Saat sampai di kantin ia melihat hanya ada Iyo yang sedang merokok di sana.

“Woi Yo.” Sapa Daffa

“Eh lo Daff, baru dateng lo.” Tanyanya kepada Daffa

“Seperti biasa, pak pesen nasgor satu sama es teh manis” Jawab Daffa dan duduk sambil memesan makanan

“Daff.” Panggil Iyo

“Apaan sih, nggak tau apa gue lagi makan.” Jawabnya dan masih fokus dengan makannya

“Gue balik kelas duluan.” Ujar Iyo
Daffa hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.

Setelah selesai ia bergegas untuk ke kelasnya, tapi saat melewati ruang guru iya melihat guru matematika yang kebetulan akan mengajar di kelaanya, ide liciknya muncul.

Ia lalu mengambil kayu yng panjang yang ada di dekat sana dan mengunci gagan pintu agar tak bisa terbuka, lalu ia berlari ke arah kelasnya.

“Hai guys, kagen gue nggak.” Teriaknya saat smapai de depan kelasnya

“Nggak.” Serempak sekelasnya berteriak

Daffa hanya memanyunkan bibirnya dan berjalan ke arah bangkunya. “Ck lo semua jahat sama gue padahalkan gara gara gue kita nggak jadi belajar matematika.” Dumelnya

“Ha seriusan lo Daff.” Tanya Alex
Daffa mengangguk dan memilih tidur.

“Gimana caranya Daff.” Tanya Eca yang di angguki teman sekelasnya

Bad Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang