29

1.5K 32 3
                                    

Happy Reading Guys !!!

Daffa yang baru sadar mendapati kepala seseorang berbaring di samping tangannya.

"Devon?"

Entah karna teliganya yang terlalu peka atau apa, Devon mendegar Daffa mengucapkan namanya.

"Lo udah sadar?, Bentar gue mau hubungin abang lo." Ucapnya dan mengambil ponselnya dari saku celananya.

Tapi Daffa menahannya. "Enggak, nggak usah! Gue enggak mau keluarga gue tau kalau gue lagi di rawat di Rumah Sakit gara-gara balapan."

Devon menghela nafas. "Yaudah! Sekarang lo makan." Suruh Dev yang di angguki Daffa.

***

Sekarang mereka berdua sedang berada di taman RS.

"Udah berapa lama?" Tanya Devon tiba-tiba.

"Haa, apanya?" Jawab Daffa bingung.

"Ikut balapan liar?" Tanyanya dengan jelas.

"Udah lama sih, kalau enggak salah udah dari kelas tiga SMP, cuman yah jarang banget, dan gue mulai aktif lagi sejak gue naik SMA."

"Lo pernah berhadapan sama QR." Pertanyaan Devon itu membuat Daffa tertawa keras.

"Hahahahaha..., upss sorry! Emang lo tau apa tentang QR?"

"Yah kalau dari yang gue denger yah pastinya dia ratu balap, namanya aja Queen Racing."

"Itu gue!" Ujar Daffa, kali ini gantian Devon yang tertawa.

"Hhhahahah..., Lo? Lo QR, enggka usah bercanda!!!" Ucapnya tak yakin.

Daffa hanya menaikkan alisnya sebelah dan Dev yang melihat itu berhenti tertawa. "Seriously???" Tanyanya lagi

"Yes." Jawabnya singkat.

"Oh...oke-oke gue percaya. Yaudah kita balik ke kamar lo." Usulnya yang di angguki Daffa.

***
Sekarang Dev dan Daffa sedang berada di ruang rawat Daffa, menikmati cahaya bintang.

"Sekolah gimana?" Tanya Daff yang membuka pembicaraan.

"Gue udah izinnin lo sama gue." Jawabnya.

"Oh oke."

"Jadi gimana?" Tanya Dev tanpa memalingkan padangannya.

"Haa! gimana apanya?" Jawab Daffa bingung.

"Soal jawaban dari pertanyaan gue tentang kita."

Daffa mengerti apa yang di ucapkan Dev.

"Oh itu, sebenarnya .... " Ucapnya menggantung.

"Jadi?"

"Sebenarnya Gue Juga Suka Sama Lo." Ucap Daffa tanpa spasi dan memejamkan matanya karna merasa malu.

"Udah gue tebak."

Batin Daffa. "Wauu, respon yang begitu menyebalkan."

Daffa membuka matanya. "Menyebalkan." Ucapnya sambil menkerucutkan bibirnya yang membuat Dev gemas.

"Mau gue cium?" Gemas Dev

Daffa lantas menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Bencanda Daff." Ujar Dev. "Jadi kita sekarang pacaran nih?" Tanyanya

Daffa mengangguk malu dan Dev meras sangat gemas sehingga mengacak-acak rambut Daffa.

"Rambut gue rusak oon." Kesalnya.

"Sekarang kata lo, gue, ilangin, oke?"

"Gue usahain." Jawabny dengan senyum mengejek.

Dan mereka berdua sama-sama tertawa dan melanjutkan kegiatannya melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit.

Next gak nih???

Comment dong, supaya kalau ada kesalahan bisa di perbaiki.

Vote lah, karna vote kalian itu sangat berarti buat author.

Makasih yang udah baca dan voment, dan yg blum baca, sok dibaca.

Follow ig: musdalifah322

musdlfh_

Bad Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang