Part 11. Kuromon Market

19 15 0
                                    

Rin POV

Sepanjang perjalanan dari hotel sampai Market, gw dan Arata asik mengobrol banyak hal.

Mulai dari makanan apa yang wajib dicoba, tempat wisata yang akan dikunjungi, sampai kegiatan yang akan mereka lakukan sepanjang hari ini.

🐡 Kuromon Market

Sesampainya di Kuromon Market, gw dan Arata berkeliling sebentar dan masuk ke salah satu kedai untuk makan pagi.

"Irasshaimase (Selamat datang)" sambut pemilik kedai kepada gw dan Arata.

Di dalam kedai, Arata memesankan 2 porsi "Kaisedon" (semanguk nasi berisi hidangan laut segar di atasnya) untuk sarapan kami.

"Rin, kamu suka "Ocha" (teh hijau)? Tanya Arata sambil menyeduh Ocha.

"Kalau gw bilang ga suka, terus itu Ocha mau buat kamu juga?" Goda gw sambil menunjuk 2 gelas Ocha yang sedang diseduh Arata.

Arata cuman bisa senyam-senyum sendiri. Oh Tuhan!!! Senyumannya menyinari pagiku ❤.

"Bercanda kok.. sini.. aku suka Ocha! Apalagi dibuat sama orang ganteng 😋. Thanks ya 😊" ucap gw tulus.

Seketika muka Arata merah padam dan dia sibuk kipas" mukanya yang sudah seperti kepiting rebus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika muka Arata merah padam dan dia sibuk kipas" mukanya yang sudah seperti kepiting rebus.

Akhirnya makanan kami pun datang dan gw pun sibuk mengambil beberapa foto makanan tersebut.

Saat gw sibuk mengabadikan Kaisedon yang ada di hadapan gw. Arata juga sibuk meminta pemilik kedai untuk men-foto-kan kami berdua bersama sarapan kami tentunya.

"Pasangan yang manis" kata pemilik kedai.

"Kami bukan pasangan, Pak" jawabku gugup kepada pemilik kedai.

"Belum...lebih tepatnya" Arata melanjutkan kata-kata gw.

*blushes* gw hanya bisa menunduk setelah mendengar perkataan Arata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*blushes* gw hanya bisa menunduk setelah mendengar perkataan Arata.

Bisa dipastikan... sekarang, gantian muka gw yang merah padam.

Selesai makan, Arata sudah lebih dahulu membayar makanan kami.

"Gw yang traktir" ucap Arata saat gw hendak membayar.

Gw hanya bisa mengucapkan terima kasih dan senyum super manis kepada Arata.

Sebelum meninggalkan kedai, pemilik kedai memanggil Arata.

"Anak muda, semangat ya mendapatkan hatinya" ucap pemilik kedai sambil mengedipkan sebelah matanya.

Arata pun menerima semangat dari pemilik kedai dan kami pun melanjutkan acara hari ini ke Osaka Castle.

Sekian ceritaku hari ini. Jangan lupa vote dan comment ya! See ya 😻

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang