Part 18. Kaiyukan

11 11 0
                                    

Akuarium yang bernama Kaiyukan ini terletak di dekat teluk Osaka sudah mulai dipadati oleh anak-anak yang berlibur ke sana dari pagi hari.

Arata yang sudah menunggu Rin dari jam 8.30 segera melambaikan tangan begitu melihat Rin dari kejauhan.

Rin yang melihat hal tersebut juga melambaikan tangannya untuk menyapa Arata.

"Pagi banget lu... udah sarapan belum?" Tanya Rin sambil menunjukkan belanjaannya yang berisi onigiri 🍙, sandwich 🥪 dan minuman🥤.

Arata tidak menjawab pertanyaan Rin, malah memberikan kotak bekal 🍱 yang sudah dibungkus rapi kepada Rin.

"Nih, tadi pagi gw buat bekal ini buat lu.. dibantu mama sedikit sih... sedikit aja loh dibantunya" tutur Arata gugup.

Sedangkan makanan yang sudah dibeli Rin, Arata ambil untuk dirinya.

"Wah!!! Serius ini lu yang buat? Enak banget" mata Rin berbinar begitu membuka dan mencicipi bekal dari Arata.

Arata hanya bisa tersipu mendengar pujian Rin.

"Kalau ini, mama gw yang buat khusus buat lu" tutur Arata sambil memberikan pudding caramel setelah Rin beres makan bekalnya.

"Aduh.. gw jadi ga enak nih.. mama lu sampe repot-repot buatin gw ini. Bilangin ke mama lu thanks ya.. enak banget pudding-nya" jawab Rin setelah menghabiskan puddingnya dalam beberapa suap.

Akhirnya Arata dan Rin masuk ke dalam Kaiyukan dan menikmati setiap pertunjukkan yang diberikan.

Mereka juga ikut berpartisipasi dengan anak-anak dalam mengumpulkan stamp yang ada di setiap bagian akuarium.

Tidak hanya itu, mereka juga berfoto di stand dengan properti yang telah disediakan.

Setelah puas berkeliling, Rin mengajak Arata pergi ke Café Kaiyukan.

"Arata, gw mau ngomong sama lu" ucap Rin dengan wajah serius.

"Arata, gw mau ngomong sama lu" ucap Rin dengan wajah serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan Arata tidak tenang mendengar ucapan Rin barusan.

Tanpa basa-basi Rin pun langsung to the point berbicara dengan Arata.

"Kalau lu memang serius dengan ucapan lu kemarin..." belum selesai Rin berbicara, Arata menutup mulut Rin dengan kecupan lembut di mulutnya.

Pasangan lain yang berada di café tersebut memberi tepuk tangan meriah melihat adegan romantis di depan mereka.

"Gw serius Rin menjalin hubungan sama lu. Sesuai jawaban kita waktu di games couple waktu itu... tidak perlu pacaran lama-lama, jika kita sudah merasa cocok...ayo kita menikah" ucap Arata yang sudah berlutut dengan menunjukkan cincin di hadapan Rin.

"Terima!! Terima!! Terima" ucap pengunjung café memberi semangat.

Rin yang tadinya diam terpaku, sekarang mengangguk dan tersenyum. Saat itu juga gw berdiri dan memeluknya.

Ucapan selamat terdengar saat gw memasangkan cincin di jari manis Rin.

Di luar dugaan, Rin mengecup pipi gw dan disambut tepuk tangan dari pengunjung yang berada di sana.

"Hari ini merupakan hari terbahagia dalam hidup gw" ucap Arata sambil memeluk erat Rin.

Sekian ceritaku hari ini. Jangan lupa vote n comment ya. See ya 🍱

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang