Part 17. Pengakuan

12 10 0
                                    

Suasana hening seketika. Rin tidak menemukan tanda-tanda kebohongan dari mata Arata.

"Gw serius Rin. Besok kita ke rumah buat gw kenalin ke ortu gw. Terus kita daftarin pernikahan kita" tutur Arata.

"Buset..gercep banget nih cowok" Rin tidak dapat menahan senyum-nya ketika melihat Arata yang salting di depannya.

Melihat Rin yang tersenyum, membuat hati Arata sedikit lega. "Setidaknya dia sudah tidak marah lagi" batin Arata berkata.

"Gw kan belum jawab apa-apa. Kalau gw bilang gw ga suka lu gimana? Batal dong ketemu ortu lu?" Goda Rin yang langsung disambut lesu oleh Arata.

Bukan Arata namanya kalau cepat menyerah.

"Kita bisa mulai pelan-pelan Rin. Kita bisa pacaran dulu untuk saling mengenal, terus besoknya gw kenalin lu ke ortu gw, lalu kita daftarin pernikahan kita dan segera buat cucu untuk ortu kita" senyuman maut Arata menghiasi bibirnya ketika memikirkan apa yang diucapkannya.

Rin hanya terdiam mendengar dan mencerna jawaban Arata.

"Rin...Rin..." ucap Arata sambil melambaikan tangannya di depan muka Rin.

"Kita baru bertemu, bagaimana lu bisa yakin dengan pilihan lu? Lu aja belum mengenal gw..begitu juga gw... belum mengenal lu sama sekali." Jelas Rin tidak mau sembarangan memberikan jawaban.

"Kita bisa saling mengenal seiring berjalannya waktu" jawab Arata pasti.

"Kasih gw waktu untuk berpikir..." jawab Rin

Rin POV

Sesampainya di hotel, gw tidak langsung tidur melainkan memikirkan perkataan Arata tadi.

Gw tekan nomor yang sudah gw hafal luar kepala dan menunggu jawaban dari sebrang sana.

"tut...tut....halo~" jawab penerima telepon di sebrang sana

"Kak, aku mau konsultasi nih" jawab Rin kepada Reno.

Pembicaran berlangsung kurang lebih 2 jam dan membuahkan hasil yang tidak percuma.

Gw mendapat solusi untuk masalah gw. Segera gw mengetik pesan singkat ke Arata.

📪 sent!
Arata, besok kita ketemu di pintu depan "Kaiyukan" jam 9 pagi ya.

Berhubung sudah terlalu larut, gw pun memutuskan untuk beristirahat tanpa menunggu balasan dari Arata.

HP bergetar, menandakan adanya pesan yang masuk.

📬 Line!
Siap! Sleep tight Rin ❤

Sekian ceritaku hari ini. Jangan lupa vote dan comment. See ya 💘

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang