Part 26. Unexpected

4 5 0
                                    

Disaat Arata sibuk memikirkan siapa orang akan yang bergabung dalam acara makan siang tersebut, papa dan mama Rin ternyata sudah berada tepat di depannya.

"Hayo!! Mikirin siapa?" Papa Rin mengagetkan Arata.

"Karin, pa! Karin!" Jawab Arata spontan karena kaget.

Papa Rin manggut-manggut senang karena menurut mitos, orang akan berkata jujur ketika diberikan pertanyaan dadakan pada saat orang tersebut tidak fokus.

Acara makan siang itu dimulai lebih dahulu tanpa menunggu orang misterius yang akan bergabung dengan mereka.

Kali ini, mama Rin yang lebih banyak berbicara dan ngobrol dengan Arata. Suasana yang sangat berbeda dengan acara makan bersama di rumah Arata.

Di tengah perbincangan seru, tiba-tiba ada suara cowok yang memanggil Rin dengan semangat.

"Wah...wah... siapa nih cowok? Berani-beraninya manggil pacar gw dengan manis manja grup gitu" batin Arata sambil mencari arah suara tersebut.

Tenryata suara nge-bass itu milik seorang cowok berparas ganteng, tinggi, rapi dan ga brewokan yang sedang berjalan menuju ke meja mereka.

"Hm... ga beda jauh sama gw" ucap Arata.

"Apanya?" Tanya Rin

"Gantengnya 🤣🤣🤣" jawab Arata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gantengnya 🤣🤣🤣" jawab Arata

"Whuuuttt???!?!? Jadi bener? Lu naksir kakak gw?" Teriak Rin sambil berdiri, yang disambut lirikan para pengunjung lain di sana.

Dengan malu Rin segera duduk dan menunduk untuk menutupi tindakan-nya tadi.

"Jadi...kamu mendekati Rin hanya untuk mendapatkan anak saya yang paling besar?" Tanya papa Rin

Kondisi semakin kacau pada saat itu dan membuat Arata harus secepatnya meng-clear-kan apa yang sebenarnya terjadi.

"Aduh.. bukan pa. Maksud Arata tadi itu.... cowok yang sedang ke sini, gantengnya beda tipis sama saya. Jangan salah sangka dulu dong 😭" jawab Arata menenangkan.

Cowok biang keributan tersebut sudah berdiri di depan mereka dengan senyum lebar.

"Ternyata anak dari perusahaan Ichinose., Inc ada menaruh hati sama gw juga?" Ucap Reno sinis ke Arata.

Tidak mengambil pusing atas ucapan Reno, Rin pun segera menarik Reno ke sampingnya dan mengenalkan Arata ke kakaknya.

"Arata, kenalin... ini kakak gw, Reno. dan Kak Reno, kenalin... ini...." ucapan Rin diputus oleh perkataan Reno.

"Cowok di depan gw ini Ichinose Arata, saat ini sudah menjabat sebagai Wakil Direktur dari perusahaan Ichinose., Inc yang dikelola oleh ayahnya sendiri. Sekarang ini sedang menjalin dua hubungan, antara adik gw yang 2 tahun lebih muda dan Sayaka - putri tunggal dari pemilik perusahaan Yoshira., Inc, yang 3 tahun lebih tua. Benar kan Arata?" Cecar Reno

Bingung dan kaget mendengar penjelasan dari anak pertamanya, papa dan mama Rin segera meminta konfirmasi mengenai hal tersebut kepada Arata.

Namun, belum sempat Arata menjelaskan, Reno sudah terlebih dahulu memperlihatkan berita pagi ini mengenai berita pertunangan antara Arata dan Sayaka.

Namun, belum sempat Arata menjelaskan, Reno sudah terlebih dahulu memperlihatkan berita pagi ini mengenai berita pertunangan antara Arata dan Sayaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita tersebut menjadi trending topik pagi itu dan membuat harga saham kedua perusahaan melonjak tinggi.

Rin yang terkejut melihatnya, tak kuasa menahan air mata yang sudah berada di ujung pelupuk matanya.

Hatinya hancur, sakit karena merasa dikhianati oleh Arata selama ini.

Rin pikir perasaan Arata tulus kepadanya. Oleh karena itu, semua masalah yang terjadi sebelumnya dapat Rin toleransi.

Ternyata, selama ini dia didua-in dengan cewek yang lebih dewasa 5 tahun darinya.

Tidak mau menunggu lama-lama, orang tua Rin menarik Rin kelaur dari restaurant. Tetapi, Rin menahannya karena ada yang mau dia bereskan terlebih dahulu.

 Tetapi, Rin menahannya karena ada yang mau dia bereskan terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai saat ini, kita PUTUS!!! gw ga pernah kenal sama lu. Gw akan melupakan kalau gw pernah MENCINTAI orang seperti lu" putus Rin sambil keluar dari restaurant beserta papa, mama dan juga Reno.

Tinggallah Arata di dalam, diam dan tidak bisa berkata apa-apa.

"Ini semua pasti kerjaan papa!!" Geram Arata.

Sekian ceritaku hari ini. Jangan lupa vote dan comment ya. See ya 🙊

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang