Seorang perempuan tengah berjalan dikoridor sekolah yang sepi, karena memang sekarang masih dalam jam pelajaran.
Ia berjalan dengan santai dan sesekali bersenandung kecil. Tadi ia habis dari kelas 12 IPA-1 karena disuruh oleh Bu Irene--guru BP.
Ia adalah BINTANG STEVANY atau yang sering disapa BINTANG. Bintang adalah seorang perempuan cantik blasteran Indo-Thailand. Bintang dikenal baik, ramah, polos, lugu dan pintar. Ia merupakan murid baru pindahan dari Thailand, negara tempat lahirnya.
Bintang baru pindah ke SMA EXO GRAFIS sekitar 1 bulan yang lalu, tapi ia sudah memiliki banyak sekali teman. Bukan hanya karena dirinya cantik dan baik, namun karena Bintang memang mudah bergaul dengan siapa saja. Jadi wajar jika baru pindah, ia sudah memiliki banyak teman.
Bintang juga tidak terlalu kesulitan saat berkomunikasi dengan siswa/i yang ada disekolah barunya. Karena ia sudah menguasai bahasa indonesia sejak lama, dan karena ia sering berkunjung ke indonesia untuk menjenguk nenek dan kakeknya yang tinggal diJakarta.
Bintang pindah sekolah, bahkan pindah negara karena dirinya ingin tinggal bersama dengan nenek kakeknya, dibanding dengan kedua orangtuanya. Karena jujur, ia tak nyaman berada dirumah. Orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya, bahkan tak jarang, mereka meninggalkannya sendiri dirumah karena harus pergi keluar negri untuk memperluas perusahaan mereka.
Karena Bintang sering bosan dan tak pernah mendapatkan perhatian kedua orangtuanya, ia lebih memilih untuk tinggal bersama nenek kakeknya yang memang selalu memberikan perhatian juga kasih sayang kepada Bintang.
Bintang memasuki ruang kelasnya yang senyap karena sedang ada guru yang mengajar. Namun sebelum masuk, ia mengetuk dan meminta ijin untuk duduk kepada gurunya.
"Permisi bu, maaf saya telat." Ucapnya sopan.
Bu Dara--guru fisika berhenti menerangkan materi dan beralih melihat kearah Bintang yang masih berdiri diambang pintu.
"Kenapa telat?," tanya Bu Dara.
"Saya tadi habis dari kelas 12 bu, disuruh sama Bu Irene buat manggil orang," jawab Bintang.
Bu Dara mengangguk. "Yasudah, kamu boleh duduk."
"Makasih bu,"
Bintang kemudian berjalan menuju tempat duduknya yang berada dibarisan ketiga jajaran kedua. Teman sebangkunya--mina, langsung bertanya.
"Darimana aja?," tanya Mina sedikit berbisik saat Bintang sudah duduk dikursinya.
"Dari kelas 12, disuruh manggil orang," jawab Bintang.
Mina mengangguk dan ber'oh' ria. Setelahnya, mereka fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh Bu Dara.
Bintang dan Mina sekarang sedang berada dikantin. Bel istirahat sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Setelah memesan, mereka memilih duduk dimeja yang berada dipojok sebelah kanan.
"Bin, tau ga?," tanya Mina.
Bintang menggeleng polos. "Enggak."
"Ish, gue belom selesai ngomong," ucap Mina sedikit kesal. Sedangkan Bintang hanya terkekeh pelan.
"Yaudah yaudah, tau apa?," tanya Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] My Prince Ice • Hunlice
Fanfiction#39 in exopink #628 in sehun ❝Gravenus Jonathan. Lakilaki yang lebih tua setahun dariku itu menyimpan banyak rahasia. Dia lakilaki misterius. Dibalik wajah datarnya, tersimpan berbagai luka. Dibalik perkataan dinginnya, tersimpan sejuta rasa sakit...