(15.) Diantar

1.6K 201 9
                                    

kemarin ada yg minta double up, jadinya aku double up deh mumpung otak lagi jalan ehe.

jangan lupa votenya!

enjoy yeorobun♡









"Udah?" tanya Mina saat ia melihat Bintang yg duduk dimeja mantin yg ia duduki bersama Adrian.

Bintang mengangguk kemudian tersenyum tipis, "Udah."

"Lo yakin emang bisa ngerubah sikap sikutub es itu? Akh! Sakit yang." Adrian mengelus perutnya yg tadi dicubit oleh Mina.

"Udah jangan didengerin dia mah Bin." Mina mengibaskan tangannya dan menatap tajam Adrian yg hanya memasang cengiran tak berdosanya.

"Aku awalnya emang ga yakin bisa. Tapi mencoba gaada salahnya kan?" Bintang tersenyum tipis yg diangguki oleh Mina.

Jadi, Bintang sudah menceritakan tentang obrolannya dengan Somi kemarin pada Mina juga Adrian. Ya walaupun Bintang tidak terlalu dekat dengan Adrian, tapi anak itu sangat kepo sehingga mau tidak mau Bintang harus berbagi cerita dengannya.

Bintang menceritakan semuanya, minus tentang perasaannya pada Venus. Ya, Bintang tidak menceritakan hal itu pada Mina maupun Adrian. Karena menurutnya, cukup dirinya dan tuhanlah yg tau perasannya.

"Iya sih gue setuju sama lo. Siapa tau aja kan nanti dia berubah, karena emang cowo itu bakalan berubah kalo ada hal yg menurutnya pantas untuk dia ubah. Kayak lo misalnya." Bintang yg sedang meminum air putih tersedak setelah mendengar ucapan Mina.

"Eh lo gapapa?" Mina yg melihat Bintang tersedak menjadi panik. Ia menepuk nepuk punggung Bintang pelan.

"Uhuk.. aduh.. maksud kamu apa?"

"Ya maksud gue tuh, siapa tau dia mau berubah demi lo. Gitu." Jawab Mina enteng.

Sedangkan Bintang langsung diam, 'apa iya nanti kak Venus bakalan berubah demi aku? aku rasa ga mungkin deh.' batin Bintang.

Mina yg melihat Bintang terdiam pun menepuk pelan tangan Bintang, yg membuat Bintang langsung tersadar.

"Udah gausah dipikirin. Kan gue ngomongnya siapa tau." Ucap Mina yg diangguki oleh Bintang.













Bintang, Mina dan Adrian tengah berjalan beriringan dikoridor sekolah yg sepi karena bel pulang sudah berbunyi 15 menit yg lalu.

"Mau pulang naek apa Bin?" tanya Adrian yg sedang berjalan disisi Mina.

"Kayak biasa aja. Kang ojol ehe." Jawab Bintang seraya menunjukkan cengirannya.

"Ga kasian apa sama ongkos kalo lo pulang naek ojol mulu?" Mina menaikkan sebelah alisnya sambil melihat kearah Bintang.

"Mm.. lumayan sih. Biasanyakan kalo naik bus aku ongkos cuma lima ribu, tapi sekarang naik ojol jadi lima belas ribu. Naik tiga kali lipat dari biasanya." Bintang mengerucutkan bibirnya.

"Makanya naek motor kek lo Bin." Setelah berbicara seperti itu, Adrian langsung mendapat jitakan cinta dari Mina.

"Aduh! Sakit yang ih." Adrian mengusap ngusap kepalanya yg tadi dijitak oleh Mina.

"Ya lagian kamu, ojol kan sama sama motor. Gimana sih?" Mina kesal sendiri dengan otak Adrian yg menurutnya makin hari bukan makin pinter, tapi makin ngaco.

"Maksud aku tuh bukan gitu yang, nih yaaa maksud akutuh gini. Kenapa Bintang ga bawa motor atau mobil aja kesekolah kayak kamu waktu itu. Gitu loh yangg." Adrian mengerucutkan bibirnya karena sebal pada Mina.

[1] My Prince Ice • HunliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang