(24.) From Zero

1.4K 146 53
                                    

buat yg setuju aku double up awqwq.
enjoy♡



"Jadi?"

Venus yg tadinya sedang menonton tv kini mengalihkan pandangannya kearah Somi yg kini telah duduk disampingnya.

"Jadi apa?" tanya Venus lalu mengalihkan pandangannya kembali pada tv.

"Ish! tadi katanya mau jelasin kenapa kakak bisa mabuk mabukan gitu. Jangan pura pura lupa deh!" ujar Somi kesal seraya mengerucutkan bibirnya.

"Emang kakak ngomong gitu ya?" goda Venus dengan gaya ala ala sedang berfikir dengan jari telunjuk yg diletakkan didagunya.

"Aw! Somi sakit!" rintih Venus setelah ia mendapat dua cubitan diperut dan pahanya.

"Yaabisnya kakak ngeselin! Balik lagi jadi cowo datar sana!" Somi merajuk dengan memunggungi Venus.

Venus terkekeh pelan, "Yakin nih? Ntar kangen sama kakak yg hangat lagi." goda Venus seraya mencolek punggung Somi.

"Bodo." ketus Somi.

"Yaudah, kakak jadi cowo dingin lagi aja." Venus berucap dengan nada dinginnya, dan ia merubah ekspresinya menjadi datar.

Somi tetap dalam posisinya, hingga beberapa menit berlalu dan hanya ada suara tv yg sedang menyiarkan berita, sedangkan keduanya diam.

Somi yg merasa Venus sungguh sungguh dengan ucapannya itupun langsung berbalik menghadap Venus yg kini tengah memperhatikan layar tv didepannya dengan wajah datar.

"Eh? kakak... beneran mau berubah lagi?" ucap Somi dengan lengkungan bibir menghadap kebawah.

"Kamu yg minta." balas Venus dengan nada dingin dan tanpa melihat kearah Somi.

Somi yg tidak ingin Venus kembali seperti dulupun langsung memeluk lengan Venus erat.

"Huaaaa tadikan aku cuma becanda, kenapa kakak baperan banget sih?" Somi merengek pada Venus yg hanya diam tanpa ekspresi.

"Kakak... maafin Somi, jangan berubah lagi dong. Kak ih huaaa kakak mah baperan!"

Diam diam Venus tersenyum saat melihat tingkah Somi yg menurutnya sangat menggemaskan. Dan sudah lama ia tidak sedekat ini dengan Venus, sekalinya dekat juga Venus hanya akan berbicara seadanya karena dulu Venus memang memiliki sifat yg dingin. Tapi sekarang ia sudah sedikit demi sedikit berubah, berkat bantuan Bintang.

Venus yg sedaritadi hanya duduk lalu tiduran lalu duduk lagi lalu tiduran lagi, merasa bosan. Karena kepalanya yg masih sedikit pusing membuatnya sedikit tidak nyaman.

Tapi setelah ia minum obat dan tidur, pusingnya perlahan mereda. Meskipun belum sepenuhnya.

Venus yg sudah terlampau bosan pun bangkit dari atas kasur yg ditempatinya lalu berjalan menuju pintu, meskipun masih sedikit sempoyongan karena pusing.

Setelah berada diluar kamarnya, Venus melangkah perlahan untuk melihat lihat lebih detail rumah peninggalan mamanya ini.

Didalam rumah ini memang tidak besar, namun cukup luas dengan penataan barang yg rapih dan juga beraturan. Saat Venus melihat kearah kiri, tepatnya disebelah kamar yg tadi ditempatinya.

[1] My Prince Ice • HunliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang