jangan lupa vote nya!
Venus melepaskan lengan Somi yang tadi menariknya keluar toko. Ia sungguh kesal pada adik nya yang satu ini. Bagaimana tidak? Somi yang notabenya adalah adik kandungnya itu mengaku jika ia adalah kekasih dirinya? Sumpah demi apapun, Venus ingin menenggelamkan Somi saja tadi.
"Ngapain sih lo ngaku ngaku jadi pacar gue?," tanya Venus datar. Namun dibalik wajah dan intonasinya yang datar, tersimpan keinginan untuk menendang Somi ke planet pluto saking kesalnya.
"Pft.. aciee ngambek ciee," goda Somi sambil mencolek colek lengan kanan Venus.
"Jawab," ucap Venus penuh penekanan sambil menepis kasar tangan Somi.
"Yee gitu aja marah," cibir Somi yang kemudian ia tertawa lepas.
"Stres lo?," tanya Venus dingin saat ia melihat Somi yang tiba tiba tertawa.
"Ahaha anjir ngakak.. ahahahaa," ucap Somi disela sela tawanya.
Venus yang jengah sekaligus kesal karena ulah Somi, lantas meninggalkannya sendirian dan memilih berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya.
Somi yang melihat Venus berjalan meninggalkannya langsung menghentikan tawanya.
"Ey! Kak Venus tunggu!!," panggil Somi yang kemudian berlari menyusul Venus yang sudah berada jauh dihadapannya.
Venus memberhentikan motornya dipekarangan sebuah rumah tingkat dua dengan warna cat yang didominasi oleh warna hitam dan putih.
Masih belum berubah. Batin Venus saat matanya menelisik lebih jauh rumah tersebut.
"Ayo masuk. Mama pasti seneng banget liat kakak," ajak Somi antusias kemudian berjalan terlebih dahulu memasuki rumah tersebut.
Venus sebenarnya masih agak sedikit kesal dengan tingkah Somi tadi. Namun, tak ada gunanya juga ia marah pada Somi jika akhirnya Sominya sendiri tidak minta maaf dan malah terus menggodanya.
Venus kemudian berjalan mengekori Somi. Begitu sampai didalam rumah tersebut, mata Venus tak henti henti menatap takjub rumah yang penuh dengan kenangan dulu.
Didalam rumah tersebut tidak terlalu mewah, juga tidak terlalu sederhana. Cukup simple dengan hiasan dinding dan penataan perabot rumah.
"Kak! Ayo," ajak Somi yang langsung menarik lengan kiri Venus. Venus hanya menurut, dan matanya masih belum berhenti menelisik lebih jauh rumah ini.
Somi yang tadi menarik lengan Venus, kini berhenti tepat disebuah pintu berwarna coklat tua yang tertutup.
Setelahnya, ia memegang knop pintu lalu membukanya perlahan. Saat pintu kamar telah terbuka sempurna, terlihatlah dikasur seorang wanita paruh baya dengan berbagai jenis alat yang berada ditubuhnya sedang memejamkan matanya.
Somi langsung menghampiri wanita tersebut yang selalu ia sebut mama. Sedangkan Venus, ia hanya diam memandang datar wanita paruh baya yang sedang terlelap itu. Namun, jauh didalam lubuk hatinya, ia menangis. Menangis karena melihat orang yang dulu pernah membuatnya bahagia kini sedang terbujur lemah dengan alat alat dokter yang membuatnya mampu bertahan hidup selama ini.
Somi menarik kursi yang berada dipinggir kasur kemudian ia meraih lengan putih susu yang telah sedikit keriput itu untuk digenggamnya.
"Ma.." panggil Somi pelan.
"Ma.. ayo bangun, ada kak Venus," lanjut Somi yang kemudian mengelus lembut pipi wanita tersebut yang makin hari makin tirus.
Perlahan, mata wanita paruh baya tersebut terbuka. Ia kemudian memalingkan wajahnya kearah Somi secara perlahan.
"Kamu sudah pulang?," tanya wanita tersebut dengan lirih sambil mengelus pipi Somi.
"Udah ma. Ohya, ada yang mau ketemu sama mama," ucap Somi kemudian tersenyum manis.
"Siapa?," tanya mamanya lemah.
Somi langsung mendongakkan wajahnya kearah Venus yang masih berdiri diambang pintu dengan wajah datarnya.
"Sini kak," ucap Somi yang membuat wanita tersebut memalingkan wajahnya kearah Venus secara perlahan.
"Venus.."
★★★★★
maaf buat part ini pendek banget, soalnya aku abis kecelakaan dan tangan aku gabisa digerakin samsek. dan kira kira aku menghilang itu sekitar 10/12 hari gt? gatau deh lupa hehe. intinya aku baru sedikit sembuh setelah kecelakaan beberapa hari lalu dan tangan aku alhamdulillahnya udah bisa digerakin buat ngetik setelah sekian lama kaku gabisa digerakin :')
oh ya, buat mamanya venus somi gaada visual picturenya ya. soalnya aku juga bingung mau masukin siapa. yaa terserah kalian deh mau siapa yg jadi mamanya venus somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] My Prince Ice • Hunlice
Fanfiction#39 in exopink #628 in sehun ❝Gravenus Jonathan. Lakilaki yang lebih tua setahun dariku itu menyimpan banyak rahasia. Dia lakilaki misterius. Dibalik wajah datarnya, tersimpan berbagai luka. Dibalik perkataan dinginnya, tersimpan sejuta rasa sakit...