🌿 5 | Es yang mulai mencair 🌿

425 109 54
                                    

Sesuai janjinya, jadilah hari ini Keisya dan Rafaro mengerjakan tugas kelompok. Padahal masih ada beberapa hari lagi, tapi yaudahlah, selagi beban jadi berkurang? kenapa tidak?

Keisya niatnya ingin pulang dulu, karena tidak mau mengulur waktu, jadinya sekarang langsung pergi menuju suatu tempat yang tidak diberi tau.

"Ini mau kemana sih? kayanya daritadi muter-muter"

"Ini nggak muter-muter, karena ada perbaikan jalan aja, jadinya lewat jalan yang satunya, emang agak jauh," jelas Rafa.

Setelah mendengar penjelasannya, Keisya mengalihkan pandangan kejendela. dilihatnya langit yang sepertinya mendung dan akan menurunkan kesukaannya, hujan.

Mobil ini akhirnya berhenti didepan sebuah rumah yang lebih cocok disebut istana.

memangnya ini rumah siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

memangnya ini rumah siapa?

"Raf-"

"Masuk" baru ingin berbicara, sudah dipotong. Keisya mengikuti langkah Rafa dari belakang. Diruang pertama sudah disuguhkan pemandangan yang membuatnya kagum. Desainnya yang terlihat mewah, juga rapih. Pasti selalu dibersihkan setiap harinya.

Rafa menyuruh Keisya duduk dan meninggalkannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafa menyuruh Keisya duduk dan meninggalkannya sendiri. Dia bilang, ingin ganti baju dulu.

"Itu Rafa waktu kecil" ucap seorang wanita yang lebih tua darinya. Sudah dipastikan itu ibunya Rafa. Masih terlihat awet muda walaupun sudah mempunyai anak sebesar itu.

"Iya tante" Keisya langsung cium tangan dan beliau duduk disampingnya.

"Kamu pasti Keisya ya?" tanya wanita paruh baya itu.

Rafa boleh bersikap dingin disekolah ataupun dilingkungannya yang baru, tapi jika dirumah, dia menjadi anak yang akrab dengan bundanya. Juga dengan orang-orang yang ada dirumah.

Setiap hari, dia tidak pernah melewatkan satu hari tanpa bercerita. Cerita kalau pertama kali ada seorang gadis yang menabraknya, kemudian hingga satu kelas dengannya, juga satu kelompok. Dia juga bercerita, jika di sekolah yang selalu membuatnya berdebat adalah gadis yang saat ini sedang duduk manis bersama bundanya.

KEISYA STORY (Terbit) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang