MTDP 💕 Bagian Enam || Jalan-jalan

55.6K 2K 14
                                    

KAPAN KALIAN BACA INI?

JANGAN LUPA 🌟 DIPOJOK KIRI, YA!


ENJOY YOUR DAY AND HAPPY READING

°
°

Leon melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leon melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Hampir jam 10 pagi namun Shevana masih belum terlihat menunjukkan dirinya. Untung saja hari ini adalah hari terakhir mereka berada di paris.

Melihat perubahan mood Shevana yang kerap kali membuat Leon kewalahan, kini Leon berencana mengajak Shevana untuk berjalan-jalan.

Perlahan jemarinya mengetuk pelan pintu kamar Shevana.

Lima detik.

Sepuluh detik.

"Ana.." panggi Leon sembari kembali mengetuk pintu.

Tiga puluh detik.

Leon masih menunggu, Karena tidak kunjung mendapat sahutan akhirnya Leon memutuskan untuk membuka pintunya sendiri.

Dari tempatnya berdiri, Leon dengan jelas dapat melihat seorang yang masih bergelumung nyaman dengan selimutnya - seolah mencari kehanggatan di tengah suhu kota paris yang sedang mendingin.

Tepatnya musim salju sudah tiba.

Dengan langkah pelan Leon mulai berjalan mendekat, kemudian duduk ditepi ranjang. Leon terdiam cukup lama dengan manik matanya yang tidak terlepas dari wajah polos wanita di depannya.

Leon mengulurkan tangan membelai wajah Shevana yang nampak tenang.

Lagi.. Perasaan asing yang membuat Leon tidak nyaman kini kian dia rasakan kembali. Rasa asing itu kembali muncul setiap kali melihat Shevana berada di dekatnya. Tanpa sadar Leon mendekatkan wajahnya, mengecup sekilas bibir merah ranum wanitanya.

Apa katanya?

Wanitanya, huh?

Yang benar saja!

Shevana mengeliat ketika merasakan sesuatu yang kenyal mendarat dibibirnya. Membuka matanya, Shevana terkejut mendapati Leon tengah menyinggungkan senyum manis beberapa jengkal dari wajahnya.

"Bonjour, Ana .. Kau tambah terlihat jelek saat matamu terjaga." sapa Leon dengan suara lembut.

Shevana menguap malas sembari melemparkan tatapan tidak minat. "Aku memang tidak pernah merasa cantik."

"Bagus kau menyadarinya."

"Ya, terserah kau saja. Pergi sana."

"Ana.."

Shevana melirik Leon enggan, "Apalagi?!"

"Kau ini galak sekali. Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu.."

My teaser Devil Prince✅ [MOVE TO MANGATOON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang