UPDATE ^¬^
JAM BERAPA KALIAN BACA INI?
JANGAN LUPA 🌟 DIPOJOK KIRI, YA!
ENJOY YOUR DAY AND HAPPY READING
°
°"Apa tidurmu nyenyak, putri tidur?" Shevana yang sedang menguap menoleh terkejut mendapati Leon tengah duduk santai menatapnya. Shevana mengerutkan dahi.
Mengapa Leon bisa ada di sini?
Shevana memicing ke arah Leon, "Apa yang kau lakukan di kamarku?"
Seketika Leon terkekeh membuat Shevana semakin mengernyit bingung. "Coba perhatikan."
Shevana kemudian menjelajahi seisi kamar dengan matanya. Kamar hitam metalik dengan perpaduan warna putih disetiap sudut ruangan memperlihatkan keanggunan ruangan ini sendiri. Tidak butuh waktu lama untuk Shevana mengingat semalam. "Ini kamarmu?"
"Kalau kau ingin mengakui kamarku adalah milikmu itu terserahmu."
Shevana mendengkus, "Lalu, bagaimana bisa aku berada disini?"
"Kau tidak ingat?" Leon terkekeh pelan, "Padahal racauanmu saat tidur benar-benar lucu. Sayang sekali aku tidak mengabadikannya."
"Jangan berbelit, Leon! Jawab saja."
Leon menyeringai, "Apa imbalannya?"
"What?"
"Menjelaskan padamu. Kau akan memberiku apa?"
Ugh, oh.. Shevana hampir lupa bahwa ketika bersama Leon artinya segala hal akan di perumit olehnya.
Shevana mengeram, "Leon.."
"Yes, Honey?"
Shevana mengepalkan tangan menahan kesal. Diam-diam dia meraih bantal di sebelahnya kemudian melemparkannya kearah Leon. Namun sayang, Leon cukup tanggap dengan pergerakan Shevana.
"Jangan bermain kasar, Honey." kekehnya dengan senyum meremehkan.
"Dasar singa arogan! Enyahlah, Jerk! Kau memang rajanya membuatku kesal!" sunggut Shevana marah.
Leon tersenyum miring - balas menatap Shevana jahil. "Singa arogan, huh? Apa itu panggilan sayang darimu? Ah.. Itu terdengar sangat romantis."
Shevana mengeram, dia sudah tidak tahan lagi untuk menjambak pria songong itu. Dengan cepat Shevana turun menubruk tubuh Leon lalu memukul nya menggunakan bantal yang sedari tadi sudah ia bawa.
"Shit! Mengapa kau selalu membuatku naik darah, huh? Kau ingin aku cepat mati, ya?" Shevana mengambil napas panjang, "Jika iya, jangan banyak berharap. Kalau aku mati, aku akan menyeretmu untuk ikut aku. Akan ku lempar kau ke neraka. Dasar Singa sialan!" pekiknya terengah memukul Leon yang di balas tawa menyebalkan dari pria arogan itu.
"Hahaha .. Kau lucu sekali. Astaga .. Coba berkacalah, wajahmu benar-benar lucu."
Shevana semakin meradang mendengar itu. "Leon! Aku doakan kau mati kehabisan nafas kau tahu. Ya, Tuhan.. Kau sungguh membuatku kesal pagi-pagi." teriaknya sebal.
Dengan gerakan cepat Leon meraih pinggang Shevana - membuatnya terkejut dengan spontan menahan tubuh bagian depan mereka agar tidak menempel.
Shevana menatap Leon garang. "Apa yang kau lakukan, Jerk?!''Leon menyeringai, "Menurutmu?" Leon mengusap bibir bawah Shevana dengan kedua manik mata yang tidak beralih, "Apa yang bisa aku lakukan untuk memberi pelajaran pada mulut kasarmu ini, hm? Aku sedikit tersinggung mendengarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My teaser Devil Prince✅ [MOVE TO MANGATOON]
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!] SEBAGIAN PART DI HAPUS | BACA CERITA LENGKAP HANYA DI MANGATOON ^^ - Leonel Stevano_ CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di pe...