MTDP 💕 Bagian Dua satu || Promise

34.9K 1.5K 17
                                    

Playlist || The Veronica's ~ on your side.

Happy reading 🤗
__________________

Jangan lupa tinggalkan jejak! Get info by R_Quella

_______________


Leon mengajak Shevana untuk menghadiri pargelaran busana milik Jeny sepupu nya. Sejak kedatangan mereka, pasangan baru itu mampu mencuri perhatian para tamu undangan disana.

Bagaimana tidak? Seorang yang tidak pernah terlihat bersama wanita kini mengandeng seorang wanita cantik nan anggun di sampingnya.

Kabar mengejutkan seorang Leonel Stevano yang sempat menjadi trending topik kini benar-benar menjadi asumsi nyata setelah melihat kedekatan mereka yang tampak seperti pasangan yang bahagia.

Benar-benar di luar dugaan.

Shevana sendiri sudah mengerutu dalam hati sejak tadi. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian, namun kenapa sekarang semua orang malah memperhatikan nya? Sungguh menganggu.

Leon terkekeh di samping Shevana, "Kau memang pintar bersandiwara." ucap Leon memeluk pinggang nya posesif.

Shevana menaikkan sebalah alisnya tidak mengerti. "Apa maksudmu?"

Leon mendekatkan wajahnya kesamping telinga lalu berbisik, "Aku tahu di dalam hatimu kau tidak berhenti mendumel sejak tadi. Benarkan?"

Shevana berdecih kesal. "Ini alasan aku malas menghadiri undangan apapun. Menganggu dan merepotkan saja." ungkapnya jujur.

Leon tertawa pelan hingga mereka kembali menarik perhatian. Shevana mendelik memperingatkan Leon untuk jangan menambah atensi perhatian semua orang. Seolah mengerti. Leon berdeham lalu mencari tempat duduk yang tidak banyak di jangkau orang.

Di lain tempat seseorang tengah memperhatikan mereka dalam diam. Tatapan tajamnya terus terarah pada Shevana yang terlihat baik-baik saja. Huh.. Dia benar-benar tidak tahu jika mereka akan bertemu kembali setelah lima tahun Shevana menghilang dan sekarang wanita itu masih mampu berdiri. Sungguh tidak terpikirkan.

Shevana mengedarkan pandangan. Ia membeku saat matanya tidak sengaja bertemu dengan sepasang mata yang menatapnya benci. Perlahan Shevana sudah bisa mengontrol dirinya. Ia mengulas senyum miring. Menegaskan jika ia masih bisa berdiri dan nampak baik-baik saja tanpa keluarga Parker.

Leon mencium pipi Shevana lalu merengkuh pundaknya. Ia berbisik, "Jangan pedulikan orang lain. Mereka hanya iri melihatmu masih baik-baik saja."

Shevana sedikit terkejut —tahu kalau Leon sudah paham situasi sebenarnya. Ia menghela nafas pelan.

"Aku tidak akan bertanya dari mana kau bisa tahu tentang ini. But, jangan terlalu mencampuri urusanku jika bukan aku sendiri yang memintamu. Mengerti?"

Leon mengendik acuh. Kembali mengalihkan pandangan pada podium.

Shevana mengeram, "Leon.."

"Aku tahu." jawab Leon mengeratkan rengkuhanya.

Beberapa waktu berlalu begitu cepat, Shevana tidak menyadarinya tentu saja karena dia sibuk dengan pikirannya sendiri. Acara selanjutnya tinggal pesta penutupan. Kebanyakan dari mereka adalah pemimpin perusahaan dan sederet jajaran artis dan wanita sosialita lainnya.

Beberapa orang sudah menghampiri mereka hanya untuk sekedar saling menyapa dan sedikit membahas mengenai bisnis. Shevana sendiri masih berdiri anggun di samping Leon sembari memasang senyum. Pria itu tidak sedikit pun melonggarkan rengkuhanya. Merasa bosan Shevana mengalihkan pandangannya ke arah para pengunjung. Kambali sepasang mata cokelat itu menatap Shevana tajam. Seseorang itu menggerakkan tangan memberi instruksi untuk mereka bicara. Namun Shevana mengabaikannya—Ia bahkan membuang muka tidak peduli.

My teaser Devil Prince✅ [MOVE TO MANGATOON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang